TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

HERSHARE 2023, Upaya Memperkuat Peranan Perempuan di Dunia Pasar Modal

Pengenalan juga soal pasar modal syariah

ilustrasi perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Peringatan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2023 diperingati berbeda di Semarang, Jawa Tengah. PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan HERSHARE 2023. Kegiatan itu untuk meningkatkan literasi dan penguatan peranan perempuan khususnya di pasar modal syariah Indonesia.

Baca Juga: 10 Grup Channel Telegram Belajar Saham, Cara Mudah Dapat Cuan Melimpah

1. Meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal perempuan

Ilustrasi perempuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Acara yang diadakan di Po Hotel Semarang itu ikut disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube resmi Indonesia Stock Exchange, pada Selasa (7/3/2023). 

Acara HERSHARE 2023 merupakan kali ketiga diadakan, sejak pertama kali diselenggarakan oleh BEI pada tahun 2020. Gelaran kali ini juga berbeda karena diadakan secara tatap muka dan di luar Jakarta.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa Effennita Rustam, dalam sambutannya mengatakan, HERSHARE adalah talk show yang spesifik membahas peranan perempuan dengan investasi syariah di pasar modal, sehingga meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah masyarakat, khususnya bagi perempuan. Selain itu, menjadi ajang silaturahmi investor syariah dan masyarakat umum.

2. Investor pasar modal syariah bisa meningkat

Talk show HERSHARE 2023 di Semarang, Selasa (7/3/2023). (Dok. BEI Jateng 1)

Talk show pada HERSHARE 2023 bertema “Investing Made Easy for Women” itu dipandu oleh Head of Public Relations Investor Saham Pemula, Prischila Kadir bersama Founder Ngerti Saham, Frisca Devi, Perencana Keuangan, Aliyah Natasya, dan Pengusaha Perempuan, Zhakiah Joban.

HERSHARE 2023 diharapkan meningkatkan pertumbuhan jumlah investor syariah dan memperkuat peranan pasar modal syariah Indonesia.

3. Investor syariah di Jateng teraktif

ilustrasi seorang pria sedang menjelaskan keunggulan produk syariah (pexels.com/Edmond Dantès)

Sementara itu, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Heru Prasetio menjelaskan bahwa investasi pasar modal syariah di Jawa Tengah terus bertumbuh. Dari catatannya, sepanjang tahun 2022 sudah ada 12.449 investor syariah di Jawa Tengah.

Jumlah itu meningkat 60 persen sejak Januari 2020 yang hanya 7.776 investor syariah.

"Dari sisi transaksi, sampai dengan 2022 (year to date/y-t-d) nilai transaksi saham syariah di Jawa Tengah menyentuh angka lebih dari Rp1,08 triliun rupiah. Hal tersebut menjadikan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah investor saham syariah tertinggi dan teraktif ke-4 di Indonesia setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," ujarnya melansir keterangan resmi yang diterima IDN Times.

Baca Juga: 13 Potret Sekolah Pasar Modal in The Park, Outdoor di Unnes Semarang

Berita Terkini Lainnya