Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ikan menjadi salah satu makanan favorit banyak orang karena mempunyai gizi yang tinggi. Selain itu, ikan juga dapat diolah menjadi berbagai macam jenis masakan sehingga kerap kali menjadi menu andalan yang tersaji di meja makan.
Namun, tidak semua orang menyukai ikan dengan alasan masih terasa amis maupun bau lumpur ketika dimakan. Padahal, ikan memiliki banyak manfaat untuk tubuh terutama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Bisa jadi, kita tidak menyukai ikan karena melakukan kesalahan selama proses mengolahnya sehingga ikan masih terasa amis, pahit dan bau lumpur.
Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika mengolah ikan. Apakah beberapa hal ini sering kamu lakukan juga? Yuk simak penjelasannya!
1. Tidak diberi perasan jeruk terlebih dahulu
jeruk nipis (pexels.com/Lisa Fotios) Beberapa bahan masakan hewani, memang identik dengan bau amis, termasuk juga dengan ikan. Bau amis dari ikan merupakan hasil dari reaksi mikroba dan kimia yang terjadi ketika protein dan lemak ikan terkena panas dan oksigen dari waktu ke waktu.
Selain itu, biasanya ikan air tawar seperti ikan nila, lele, patin dan sejenisnya juga kurang disukai oleh beberapa orang karena terkadang berbau tanah dan lumpur. Nah, untuk membantu menetralisir bau amis maupun bau tanah tersebut, kamu bisa memberikan perasan jeruk dan juga garam pada ikan sebelum diolah.
2. Dimarinasi terlalu lama
ilustrasi marinasi ikan (pexels.com/Erik Mclean) Marinasi merupakan salah satu tahap yang penting dalam mengolah ikan karena akan membuat ikan terasa lebih gurih dan juga lezat. Namun pastikan untuk melakukan marinasi dengan perhitungan waktu yang tepat ya! cukup lima belas menit saja.
Marinasi yang terlalu lama akan menyebabkan tekstur ikan menjadi lembek sehingga jika diolah ikan akan mudah hancur. Selain itu, lunaknya tekstur ikan akibat marinasi yang terlalu lama juga akan mempercepat pembusukan pada daging ikan.
Baca Juga: Tips Memasak Daging Ayam Petelur Jadi Cepat Empuk, Anti Alot!
3. Mengolah saat ikan masih beku
ilustrasi ikan beku (pexels.com/Kindel Media) Ketika hendak memasak ikan, usahakan untuk tidak langsung memasak saat ikan dalam keadaan beku. Jika ikan langsung diolah dalam keadaan masih beku, maka akan menyebabkan tingkat kematangan ikan tidak merata.
Selain itu, jika ikan beku langsung dimasukkan ke penggorengan, maka juga akan menimbulkan percikan minyak yang berlebih saat proses menggoreng. Sebaiknya setelah ikan dikeluarkan dari lemari pendingin, diamkan dulu beberapa saat untuk mengembalikan ke suhu normal. untuk mempercepat prosesnya, kamu juga bisa merendam atau mengaliri ikan beku dengan air biasa.
4. Menggoreng dengan api terlalu kecil
ilustrasi api kecil (pexels.com/Andrea Piacquadio) Dalam menggoreng ikan, pastikan untuk menggunakan api sedang. Karena, jika saat menggoreng ikan menggunakan api yang terlalu kecil, maka akan membuat proses memasak terlalu lama sehingga nutrisi yang terkandung pada ikan bisa hilang.
Penggunaan api kecil juga akan menyebabkan minyak banyak meresap pada ikan karena proses penggorengan terlalu lama. Hal tersebut tentu akan merubah rasa dan juga kualitas gizi dari ikan yang digoreng.