TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyakit yang Sering Muncul setelah Ramadan, Waspada saat Lebaran!

Kuncinya jaga pola makan, guys

Ilustrasi makanan setelah Ramadan (pixabay.com/buffetcrush)

Setelah berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadan, umat Islam merayakan hari raya Idulfitri yang penuh dengan keberkahan dan kebahagiaan. Saat Lebaran, berbagai macam hidangan disajikan sebagai jamuan untuk tamu yang berkunjung.

Tidak jarang dalam menyantap beragam kuliner  khas Lebaran, kamu terlalu berlebihan. Sehingga memicu munculnya berbagai macam penyakit. Nah, kira-kira penyakit apa saja yang biasanya muncul setelah Ramadan, berikut penjelasannya.

1. Batuk, pilek, dan sakit tenggorokan 

Wanita yang sedang sakit flu (pixabay.com/sweetlouise)

Penyakit batuk, pilek, dan sakit tenggorokan merupakan penyakit yang biasa menjangkit umat Islam setelah Ramadan. Bisa dikarenakan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan dingin, seperti kolak, es, kue kering yang manis. Tidak hanya makanan yang manis dan dingin saja, makanan yang pedas juga bisa memicu radang tenggorokan, ya.

Saat bersilaturahmi dengan kerabat dan teman pada Lebaran, sangat mungkin terjadi penyebaran virus seperti influenza yang menyebabkan batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Penyakit batuk, pilek dan sakit tenggorokan bisa juga disebabkan karena polusi udara saat perjalanan mudik.

2. Gangguan saluran pencernaan lambung dan usus 

Ilustrasi gangguan saluran pencernaan lambung dan usus (pixabay.com/HansMartinPaul)

Dilansir Mayo Clinic, gangguan pencernaan merupakan rasa ketidaknyamanan di perut bagian atas. Hal itu bisa disebabkan karena terlalu banyak mengosumsi makanan pedas dan berminyak. Keluhannya lambung seperti terasa penuh, dan timbul nyeri.

Setelah menjalankan ibadah puasa, pola makan seseorang menjadi berubah. Kuliner lebaran seperti sambal goreng ati, opor, gulai, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan.

Baca Juga: 6 Mitos dan Fakta Susu Sapi Segar yang Beredar Umum, Awas Keblinger!

3. Kolesterol tinggi 

Ilustrasi makanan dengan kolesterol tinggi (pixabay.com/Goumbik)

Kolesterol yang tinggi disebabkan karena mengonsumsi makanan yang terlalu banyak lemak, santan dan memiliki rasa yang pedas. Terlalu banyak mengonsumsi daging juga memicu naiknya kolesterol.

Dilansir Healthline, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun. Banyak orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi sampai mereka mengalami komplikasi serius, seperti serangan jantung atau stroke.

Pada hari raya Idulfitri, biasanya tidak pandang bulu dalam menyantap makanan. Kuliner lebaran yang dapat memicu meningkatnya kolesterol seperti opor ayam, rendang daging, gorengan, sambal goreng ati, boleh saja di konsumsi. Asal jangan berlebihan ya.

4. Hipertensi 

Ilustrasi mengukur tekanan darah (pixabay.com/McRon)

Hipertensi terjadi bila tekanan darah mencapai 120/80 keatas. Dilansir Mayo Clinic, hipertensi umumya tidak menimbulkan gejala dan baru diketahui setelah pemeriksaan tekanan darah atau ketika tekanan darah tinggi sudah menimbulkan masalah lainnya.

Biasanya, penderita darah tinggi bisa mengalami sesak napas, mimisan, atau sakit kepala. Oleh karenanya, tanda-tanda dari tekanan darah tinggi jarang terdeteksi.

Pada saat lebaran bisa terjadi karena terlalu banyak menyantap makanan berlemak dan terlalu banyak garam. Kuliner seperti opor ayam, gulai dan rendang, bisa memicu naiknya tekanan darah jika dikonsumsi secara berlebihan.

5. Gula darah meningkat 

Ilustrasi mengukur kadar gula darah (pixabay.com/peter-facebook)

Lebaran identik dengan berbagai macam makanan lezat dan suguhan kue-kue kering dan manis. Namun, kuliner yang mengandung karbohidrat yang tinggi, kuliner yang manis dan berlemak berpotensi menaikkan kadar gula darah ya.

Menurut laman Healthline, gula darah tinggi terjadi ketika tubuh tidak dapat mengangkutnya ke seluruh sel tubuh secara efektif, yang kemudian meningkatkan risiko diabetes.

Makanan seperti ketupat, sambal goreng kentang, gulai, dan opor ayam dapat memicu naiknya kadar gula darah. Demikian juga kue khas lebaran seperti seperti nastar, kastangel, dan putri salju, harus dibatasi ya. Jangan sampai menjadi bumerang karena  berlebihan dalam mengonsumsinya.

6. Diare   

Ilustrasi makanan pedas dan berminyak (pixabay.com/stivianputra87)

Diare lebih disebabkan karena pola makan yang buruk setelah berpuasa. Healthdirect melansir, diare bisa disebabkan karena infeksi saluran pencernaan. Makanan yang asam, pedas, berminyak ataupun minuman yang bersoda, dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan.

Diare ketika Lebaran dapat terjadi karena lambung yang sudah terbiasa berpuasa pada siang hari, tiba-tiba harus diisi lebih dari biasanya. Lalu makanan yang dikonsumsi juga cenderung yang bersantan, berminyak, dan pedas.

Jika terjadi diare, pastikan tubuh tidak kekurangan cairan dengan minum air putih dan cairan elektrolit, agar tidak terkena dehidrasi. 

Baca Juga: Olahraga Menurunkan Berat Badan yang Paling Efektif, Cepat Langsing!

Writer

Sigit Setiawan

Seorang penulis yang juga berkarir sebagai ASN

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya