5 Tanda Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Cegah Sebelum Terlambat!

Kenali tandanya supaya tidak berlanjut jadi diabetes

Pradiabetes merupakan kondisi gula darah di atas normal tetapi belum terkategori sebagai diabetes.

Dilansir dari CDC, kadar gula darah normal yaitu di bawah 99 mg/dL, sedangkan pada kondisi pradiabetes berkisar antara 100 hingga 125 mg/dL. Jika tidak tertangani, kondisi pradiabetes dapat berubah menjadi diabetes.

Kabar baiknya, pradiabetes dapat disembuhkan. Oleh karena itu, kita harus mengenali tanda-tandanya dan segera konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih cepat. Berikut tanda-tanda pradiabetes yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: 5 Gejala Diabetes yang Muncul di Pagi Hari, Harus Waspada!

1. Munculnya tanda khusus pada kulit seperti kutil dan area yang menghitam

5 Tanda Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Cegah Sebelum Terlambat!ilustrasi kutil pada kulit (freepik.com)

Kutil memang tidak selalu berkaitan dengan gejala diabetes. Akan tetapi, menurut Verywell Health, kutil lebih sering ditemukan pada penderita diabetes. 

Selain kutil, kelainan pada kulit yang perlu diwaspadai adalah munculnya area gelap bertekstur lunak atau acanthosis nigricans. Acanthosis nigricans merupakan gejala resistensi insulin yang biasanya terdapat di area lipatan kulit seperti leher, ketiak, atau selangkangan. 

2. Mudah merasa haus tapi juga sering kencing

5 Tanda Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Cegah Sebelum Terlambat!ilustrasi seseorang minum air (unsplash.com/engin akyurt)

Polydipsia adalah kondisi kehausan parah yang kerap ditemukan pada pasien diabetes. Dilansir dari WebMD, polydipsia terjadi akibat ketidakmampuan insulin untuk mengolah gula. Ketika insulin tidak bekerja dengan semestinya, gula akan terakumulasi di dalam aliran darah.

Kadar gula dalam darah yang sudah terlalu banyak memaksa ginjal untuk bekerja keras mengeluarkannya melalui urin. Di saat yang sama, cairan tubuh juga banyak dikeluarkan bersama dengan produksi urin. Itulah sebabnya, tubuh menjadi dehidrasi dan kerap merasa haus.

3. Sering kelelahan

5 Tanda Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Cegah Sebelum Terlambat!ilustrasi kelelahan (unsplash.com/Shane)

Kelelahan adalah hal biasa yang sering kita rasakan setelah selesai beraktivitas. Akan tetapi, jika rasa lelah masih tidak kunjung hilang meski sudah cukup beristirahat, bisa jadi ini menunjukkan gejala pradiabetes.

Dikutip dari Medical News Today, jika terdapat gangguan pada mekanisme kerja insulin, gula hanya akan beredar di dalam darah dan tidak bisa dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh untuk dikonversi menjadi energi.

Akibatnya, walaupun makan cukup, penderita pradiabetes akan tetap merasa lelah karena kurangnya pasokan energi.

4. Mengalami gangguan penglihatan

5 Tanda Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Cegah Sebelum Terlambat!ilustrasi penglihatan seseorang (unsplash.com/Aditya Wardhana)

Penglihatan kabur bisa jadi salah satu pertanda gejala pradiabetes. Dilansir dari Healthline, tingginya kadar gula darah dapat mempengaruhi lensa mata jadi membesar.

Perubahan bentuk pada lensa mata akan mengganggu proses terbentuknya bayangan di retina sehingga kemampuan penglihatan kita jadi terganggu.

Selain pandangan kabur, gangguan penglihatan saat malam hari dan penglihatan ganda, juga bisa terjadi akibat tingginya kadar gula darah.

5. Rentan terkena infeksi saluran kemih

5 Tanda Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Cegah Sebelum Terlambat!ilustrasi seseorang sakit di bagian perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tanda pradiabetes juga dapat terjadi secara spesifik pada perempuan. Pada kondisi hamil, risiko terkena infeksi saluran kemih memang akan lebih tinggi. Akan tetapi, jika infeksi saluran kemih terjadi berulang, ini bisa menjadi salah satu tanda tingginya kadar gula darah.

Dikutip dari Medical News Today, kadar gula darah yang tinggi akan menurunkan jumlah antibiotik psoriasin dalam tubuh.

Psoriasin adalah antibiotik alami yang dapat menghalangi masuknya bakteri ke dalam sel-sel saluran kemih. Rendahnya kadar psoriasin mengakibatkan peningkatan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

Berdasarkan infografis di WebMD, sebanyak 25% dari pasien pradiabetes berubah menjadi diabetes dalam kurun waktu 5 tahun.

Jika kamu mengalami salah satu tanda diatas dan memiliki faktor risiko diabetes seperti obesitas, kadar kolesterol tinggi, atau gangguan tidur, segera lakukan upaya preventif dengan konsultasi ke dokter. 

Baca Juga: 5 Manfaat Pare untuk Diabetes, Gula Darah Lebih Stabil

Nisa Istiqomah Photo Community Writer Nisa Istiqomah

menulis sebagian dari hobi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya