2. Timbulnya jerawat di wajah

ilustrasi jerawat di wajah (unsplash.com/Daniil Lebedev)

Bakteri yang dihasilkan oleh tubuh dan menempel langsung di seprai bisa menyebabkan adanya inflamasi maupun iritasi pada kulit wajah. Berbagai masalah kulit wajah seperti jerawat atau breakout pada kulit juga bisa terjadi ketika kamu malas untuk mengganti seprai. Apalagi kalau kamu tidak rajin membersihkan make up sebelum tidur sehingga make up tersebut bersentuhan langsung dengan seprai dan sarung bantal.

3. Mengurangi estetika kamar tidur

ilustrasi kamar tidur yang acak-acakan (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Seprai yang kusam dan kotor juga dapat merusak estetika kamar tidur kamu. Bayangkan saja, ketika kamu tidak rajin mengganti seprai, alhasil tampak bekas noda, bercak, maupun bekas tetesan keringat atau minyak yang dihasilkan dari tubuh akan terlihat. Hal ini tentunya menjadi indikasi bakteri dapat dengan mudah untuk berkembang biak. Jika dilihat secara visual juga tidak enak kalau kamu punya seprai yang lusuh. Mengganti seprai yang kotor dengan yang baru merupakan salah satu solusi untuk menambah estetika kamar tidur menjadi lebih rapi dan lebih menyenangkan untuk beristirahat.

4. Kualitas tidur menurun

ilustrasi orang sedang beristirahat dan kamar tidur berantakan (unsplash.com/Jilbert Ebrahimi)

Kualitas tidur yang menurun sangat erat kaitanya dengan seprai yang kotor dan kusam. Bila tidak segera diganti akan menyebabkan ketidaknyamanan seseorang saat tidur sehingga menjadi gelisah dan berkali-kali terbangun di malam hari. Seprai yang kotor juga mengindikasikan seseorang mengalami gejala seperti insomnia atau gangguan tidur lainnya.

5. Munculnya indikasi Scabies atau bintil di lipatan tubuh

ilustrasi penyakit kulit scabies (freepik.com/freepik)

Salah satu konsekuensi serius akibat jarang mengganti seprai tempat tidur adalah timbulnya benjolan atau bintil kecil di antara jari, pergelangan tangan, bagian dalam lengan bawah, lipatan ketiak, siku dan perut bagian bawah. Hal ini terjadi karena adanya sensitivitas terhadap mikroorganisme yang menempel pada seprai. Gejala ini dinamakan dengan scabies yang mirip dengan gangguan pada kulit. Gejala scabies ditandai dengan rasa gatal yang membuat tidak betah untuk menggaruk sehingga menyebar ke seluruh bagian tubuh. Ketika digaruk maka akan muncul seperti nanah maupun darah.

6. Mengundang hewan kecil untuk hinggap di tempat tidur

ilustrasi remahan makanan (unsplash.com/Alan Stephenson)

Apa kamu pernah punya kebiasaan makan di kasur? Pastikan untuk menghindari hal ini di kemudian hari ya. Kenapa? Walaupun kegiatan ini terdengar sepele tetapi bisa saja mengundang bahaya Apabila kamu tidak rajin mengganti dan membersihkan seprai.

Salah satu bahayanya adalah ketika bekas ataupun remahan makanan yang kamu makan tertinggal di seprai. Alhasil datang hewan-hewan kecil yang bisa memperparah keberadaan kuman dan bakteri yang sebelumnya hinggap di atas tempat tidur kita. Maka dari itu pastikan ketika kamu sudah selesai makan, bersihkan terlebih dahulu menggunakan penebah agar debu-debu dan sisa remahan bisa hilang dari jangkauan bakteri.

Dari penjelasan di atas, pastinya kamu sudah tahu akan bahaya apa saja yang mengintai jika kamu tidak rajin mengganti seprai kamar tidur. Frekuensi penggantian seprai sebaiknya dilakukan setidaknya sekali dalam satu minggu atau dua minggu sekali. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko bahaya yang timbul akibat tidak mengganti seprai secara teratur serta menjaga kamar tidur tetap bersih dan nyaman. Semoga bermanfaat ya!

Baca Juga: 8 Ide Desain Kamar Tidur Bernuansa Beige, Estetis nan Cozy!