Bahaya, 5 Alasan Jangan Beli dan Tes Swab Antigen Sendiri, Gak Akurat!
Lebih baik ke faskes atau dengan nakes, jangan ceroboh ya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tes cepat swab antigen saat ini sering digunakan untuk mendeteksi keberadaan COVID-19 pada tubuh seseorang. Apalagi ketika lonjakan kasus virus corona akhir-akhir ini, tidak sedikit orang tes swab antigen mandiri di rumah guna memastikan kondisi kesehatannya.
Ternyata, pemeriksaan dengan mengambil sampel lendir pada tenggorokan dan hidung bagian dalam (nasofaring) itu sangat berisiko dan berbahaya jika dilakukan sendiri tanpa bantuan tenaga kesehatan. Wah wah wah!
Bahkan, pemerintah sudah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 446 tahun 2021 tentang ketentuan dan prosedur tes rapid berbasis antigen yang tidak bisa dilakukan sendiri. Kira-kira apa saja risiko yang bakal dialami kalau kamu tes swab antigen sendiri? Cek 5 bahayanya berikut ini.
1. Hasil pemeriksaan tidak akurat
Hasil swab antigen sangat dipengaruhi oleh cara pengambilan serta penanganan sampel ketika tes rapid antigen untuk COVID-19 dilakukan. Maka, pengambilan dan pembacaan sampel yang salah bisa membuat hasil pemeriksaan swab antigen menjadi tidak akurat.
Jadi, lebih baik lakukan tes swab antigen ke puskesmas, klinik, rumah sakit dengan bantuan petugas kesehatan atau medis aja ya.
Baca Juga: 10 Lokasi Layanan Tes COVID-19 di Semarang, Bisa Datang ke Rumah
Baca Juga: Masuk Level 4, Tingkat Kematian COVID-19 di Semarang Lampaui Nasional