5 Penyakit Akibat Kabut Asap Karhutla yang Mesti Diwaspadai
Kadang masih abai pada kesehatan, padahal berbahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia menimbulkan kerugian baik materiel maupun imateriel.
Salah satu kerugian imateriel adalah dampak kesehatan bagi banyak orang yang terpapar asap dari kebakaran tersebut. Sebab asap yang ditimbulkan oleh karhutla berdampak langsung pada kesehatan, khususnya gangguan saluran pernapasan.
Untuk diketahui, asap karhutla mengandung sejumlah gas dan partikel kimia yang menggangu pernapasan seperti sepertisulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), formaldehid, akrelein, benzen, nitrogen oksida (NOx) dan ozon (O3).
Material tersebut memicu dampak buruk yang nyata pada manula, bayi dan pengidap penyakit demikian pula pada orang sehat.
Dari informasi resmi yang diterima IDN Times, Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis Kesehatannya memberikan penjelasan lima penyakit akibat kabut asap yang patut diwaspadai oleh masyarakat. Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Terkena ISPA? Bersihkan Paru-parumu dengan 5 Makanan Sehat Berikut!
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Polusi udara yang parah akibat asap karhutla, ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh rentan mengakibatkan ISPA. Hal itu berdampak pada gangguan pernapasan.
Kemampuan paru dan saluran pernapasan dalam mengatasi infeksi berkurang. ISPA lebih mudah menyerang anak-anak dan kaum lansia.
Baca Juga: BNPB: Titik Panas Dampak Karhutla Menurun, Kualitas Udara Kian Membaik