TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dalam 7 Hari Virus Corona Diklaim Mati Sendiri, Ini Jenis Perawatannya

Imigrasi Jateng diminta aktif melakukan pengawasan

https://www.vanguardngr.com/2020/01/coronavirus-how-football-matches-sport-events-are-affected-by-outbreak/

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah menyatakan virus corona yang menjangkit pada tubuh manusia bisa menyebabkan peradangn saluran pernapasan. Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan dalam kondisi paling kritis, seseorang yang terkena virus corona suhu tubuhnya bisa naik drastis melebihi angka 38 derajat celcius. 

"Untuk itulah, kita sampai sekarang terus melakukan pengawasan yang ketat agar dapat memastikan orang yang berpergian dari Tiongkok tidak terpapar virus corona," kata Yulianto kepada IDN Times, Senin (27/1). 

 

Baca Juga: IDI: Virus Corona Bukan Penyebab Tunggal Kematian Penderitanya

1. Gejala penderita virus corona mirip sakit flu

(IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menuturkan gejala penderita virus tersebut hampir mirip dengan sakit flu biasa. Bahkan, jika tak dilakukan analisa yang cermat, petugas medis sulit membedakan antara flu dengan gejala virus corona. 

"Gejalanya nyaris mirip dengan flu biasa. Cuma demamnya lebih tinggi diatas 38 derajat. Kemudian penderitanya mengalami sakit kepala, batuk-batuk kering, kadang juga sesak napas. Tapi untuk infeksi paling berat bisa mengalami gagal napas," terangnya.

2. Virus corona belum ada obatnya. Tapi diklaim bisa mati selama tujuh hari

www.pexels.com/bahan-kimia

Ia pun memastikan bila virus corona belum bisa diobati dengan penanganan medis apapun. Walau demikian, ia bilang sebenarnya virus corona yang masuk ke dalam tubuh manusia bisa mati dalam rentang waktu 5-7 hari. 

Sebab, dengan sistem imun tubuh yang cukup baik, virus corona tak mudah menyebar ke seluruh anggota tubuh. 

"Virus itu belum ada obatnya. Tapi dia bisa mati sendiri selama lima sampai tujuh hari. Dengan catatan, selama penderita itu daya tahan tubuhnya baik maka dia bisa melewati virus tersebut. Nah, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seseorang harus makan yang cukup, banyak-banyak istirahat dan minum suplemen vitamin tambahan agar badan tetap fit," jelasnya. 

Untuk saat ini, Yulianto mengaku belum ada satupun warganya yang ditemukan suspect virus corona. Pihaknya masih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsigaan dengan berkoordinasi bersama pihak pelabuhan dan bandar udara. 

Ia menekankan semua orang yang habis berpergian dari Tiongkok, wajib menjalani pemeriksaan di pintu masuk bandara dan pelabuhan. 

Baca Juga: Cegah Corona, Bandara Ahmad Yani Periksa Penumpang dari Luar Negeri

Berita Terkini Lainnya