TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jateng Dijatah 21 Juta Vaksin COVID-19, Ini Usia yang Jadi Prioritas

21.252.000 vaksin COVID-19 akan dikirim ke Jateng

ilustrasi vaksin (Pixabay.com/Geralt)

Semarang, IDN Times - Para petugas dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang akan turut memantau proses distribusi vaksinasi virus Corona di sejumlah daerah. 

Baca Juga: Rentan Kena Corona, IDI Semarang Minta Nakes Disuntik Vaksin Lebih Dulu

1. BPOM akan awasi kualitas vaksin COVID-19 yang disalurkan bagi masyarakat

Website BPOM

Kepala BPOM Semarang, I Gusti Ayu Adhy Aryapatni mengungkapkan proses pengawasan akan dilakukan petugasnya dengan mengawal konsistensi mutu vaksin COVID-19. 

"Monitoring yang kita lakukan pada kualitas obat vaksin yang disalurkan kepada masyarakat dan bukan dari pelaksanaan vaksinasinya. Untuk sekarang kita sedang menunggu prosedur distribusinya seperti apa. Soalnya ini kan program pemerintah pusat," ungkapnya saat dikontak IDN Times, Rabu (25/11/2020).

2. Proses distribusi vaksin COVID-19 jadi kewenangan Dinkes

Ilustrasi Vaksin COVID-19 (Website/shutterstock.com)

Lebih jauh, ia bilang bahwa sistem penyaluran vaksin COVID-19 nantinya akan dikendalikan penuh oleh tim Dinkes di masing-masing kabupaten/kota. 

Pihaknya dalam waktu dekat akan meningkatkan koordinasi dengan Dinkes Jawa Tengah untuk mematangkan proses penyaluran vaksin COVID-19 bagi masyarakat.

"Kemungkinan, proses distribusinya melalui dinas-dinas kesehatan baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Jadinya tentunya kami akan koordinasikan setelah jelas prosedurnya," bebernya.

3. Sebanyak 21.252.000 dosis vaksin COVID-19 akan dikirim ke Jateng

Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sedangkan, menurut Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng, pihaknya akan mendapatkan alokasi vaksin COVID-19 sebanyak 21.252.000 dosis yang diperuntukan bagi masyarakat yang terbagi dalam golongan tertentu.

"Kita dapat jatah 21.252.000 dosis vaksin. Tapi gak seketika langsung dilakukan, harus bertahap. Hitungannya sasaran penduduknya sekitar 35 juta jiwa. Lalu yang dapat vaksin untuk warga berusia 18 tahun sampai 59 tahun," jelasnya.

Pihaknya kini sedang menyiapkan tenaga vaksinisatornya dan kesiapan petugas penyuntikannya. Sebab, distribusi vaksin COVID-19 harus membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.

"Vaksinnya harus berada di tempat yang dingin. Disimpan dalam suhu minus 20 derajat celcius sampai minus 40 derajat. Kalau kulkas biasa tidak bisa. Kita perlu alat penyimpan. Ini juga yang harus kita siapkan," paparnya.

"Mungkin di kota besar tidak masalah. Tapi di kota kecil apalagi di kepulauan harus dipikirkan, Karimunjawa misalnya dan tempat lain sedang kita siapkan," imbuhnya.

Baca Juga: Percepat Pengembangan Vaksin, Jokowi Bentuk Tim Nasional Vaksin COVID

Berita Terkini Lainnya