Gigigo Bocorkan Treatment Khusus Atasi Anak Takut ke Dokter Gigi
Perawatan gigi anak di klinik Gigigo. (IDN Times/Larasati Rey)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Jangan salah kaprah, gigi susu pada anak ternyata perlu mendapatkan perawatan khusus secara terjadwal. Hal tersebut diungkapkan oleh Praktisi kesehatan dari Klinik Gigigo, drg Monica Ekania.
Baca Juga: Apakah Gigi Berlubang Bisa Sampai Menyebabkan Kematian?
1. Ajarkan anak perawatan gigi sejak dini
Perawatan gigi anak di klinik Gigigo. (IDN Times/Larasati Rey)Menurut drg.Monica, pemeriksaan pada gigi pertama anak yang baru tumbuh dilakukan untuk mengetahui apakah gigi dalam kondisi sehat. Termasuk untuk memastikan gigi tersebut tidak berlubang, tidak goyang, dan tidak diiringi dengan daging tumbuh pada gigi berlubang.
"Perawatan pertama saat baru pertama kali bayi tumbuh gigi. Dari pemeriksaan itu kita pengen edukasi lebih banyak dari lihat dari giginya dulu ada keluahan gak gitu.
Dari dia nya sakit gigi atau gak dan orang tua gak nyadar biasanya," ujarnya pada pembukaan klinik baru Gigigo di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (22/2/2024).
Selain itu, dengan perawatan secara terjadwal juga perlu dilakukan sekali setiap enam bulan. Perawatan terjadwal tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan tubuh gigi dengan baik.
"Saat anak usia enam tahun lebih kompleks lagi, kayak cabut gigi karena saat itu pergantian dari gigi susu ke gigi permanen," jelasnya.
2. Treatmen khusus untuk anak-anak.
ilustrasi scaling gigi (unsplash.com/Caroline LM)Untuk mengedukasi masyarakat, Gigigo juga membuka perawata khusus anak yakni Gigigo Kids. Dari perawatan tersebut, drg.Monica membuka cara treatment khusus untuk anak agar tidak takut datang ke dokter gigi.
"Lihat kondisi anaknya dulu, kalau kooperatif bisa kasih pilihan banyak perawatan. Kalau rewel biasanya pendekatan dulu. Kalau anak kan giginya baru 20, itu dicek satu persatu. Nanti lihat kalau ada gigi goyang, lihat kondisi anaknya dulu kalau kooperatif bisa langsung diambil, kalau rewel kasih vitamin dulu. Untuk perawatannya ada tambal, cabut, kebersihan karang juga perlu," katanya.
Selain melakukan pendekatan yang freindly, pihaknya juga mendekor ruang perawatan agar anak-anak nyaman dan tidak takut melakukan perawatan. Misalnya dengan perawatan sembari menonton film kartun, memakai APD yang berwarna-warni serta alat-alat yang ramah terhadap anak-anak.
"Dan orang tua itu baru sadar kalau gigi geraham ini mulai tumbuh segini-segini. Dan melihat kondisi anak dulu kalau semisal enggak mau perawatan, kita kasih vitamin-vitamin dulu seperti vitamin gigi imunisasi gigi, tambal cabut, kebersihan karang, kerowok-kerowok," jelasnya.
"Kami juga dilengkapi dengan ruang tunggu, mini playground, ruang laktasi, ada snack bar juga," jelasnya.
3. Segmen untuk anak muda dan anak-anak.
Perawatan gigi di klinik Gigigo. (IDN Times/Larasati Rey)Sementara itu, CEO Gigigo Ryo mengatakan jika klinik Gigigo di Colomadu ini merupakan klinik ketiga, sebelumnya ada di daerah Pabelan dan Nusukan. Klinik ini sekaligus berupaya untuk mendukung peningkatan kesehatan gigi masyarakat.
"Kami juga aktif menyediakan akses kesehatan gigi melalui periksa gratis saat car free day setiap hari Minggu di Solo. Selain itu, kami juga melakukan kunjungan ke panti asuhan, pondok pesantren, dan sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi serta pemeriksaan gigi secara gratis," jelasnya.
Ryo mengatakan jika segmen yang disasar oleh Gigigo yakni anak muda dan anak-anak yang notebene membutuhkan perawatan gigi.
Baca Juga: Daftar Perawatan Gigi dan Mata yang Ditanggung BPJS 2024
