TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Keutamaan Istri yang ‘Minta’ Duluan saat Berhubungan Seksual

Saat melakukannya tidak boleh ada paksaan lho

kidspot.com

Semarang, IDN Times - Bagi seorang istri, restu atau rida suami mempunyai arti yang sangat besar. Restu tersebut menunjukkan bakti dan khidmat sang istri kepada suaminya dalam bentuk perilaku keseharian, dalam batas kewajaran.

Baca Juga: 5 Manfaat Sunat Bagi Kehidupan Seksual, Tak Cuma Bikin Hot

1. Diwujudkan dalam perilaku keseharian

Pexels.com/Pixabay.com

Dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Selasa (22/10), khidmat dan bakti istri yang diwujudkan dalam perilaku keseharian dan hubungan rumah tangga bakal menuai hasil yang sempurna di hari kiamat kelak. Hal itu sesuai dengan sabda Rasullullah SAW.

وعن أم سلمة رضي الله عنها، قالت قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم أيما امرأة ماتت، وزوجها عنها راض دخلت الجنة رواه الترمذي، وقال حديث حسن

"Dari Ummu Salamah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW, ‘Perempuan mana saja yang meninggal dunia, sedangkan suaminya bersikap rida atasnya, niscaya ia masuk surga," arti hadit yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

Rasulullah SAW menyebut, arti penting khidmat dan bakti istri tersebut adalah seorang perempuan yang tidak hanya dituntut untuk mencari rida Allah, tetapi juga restu bagi suaminya.

2. Suami dilarang sewenang-enang dan mengekploitasi

likar.info

Lebih dari itu, seorang perempuan tidak hanya harus bersikap salehah secara ritual (ibadah), namun juga baik secara perilaku dalam menjalani hubungan rumah tangga.

Meskipun seorang istri wajib berkhidmat, berbakti, dan melayani suaminya, sang suami tidak bisa bersikap sewenang-wenang. Seorang suami tidak boleh mengeksploitasi istrinya atas nama kewajiban khidmat dan bakti yang diharuskan oleh Islam tersebut.

Batasan-batasan khidmat dan bakti istri tersebut telah diatur lebih lanjut dalam kitab fiqih. Yang perlu diketahui adalah pasangan suami istri diharapkan tidak melanggar batasan tersebut, satu sama lainnya.

3. Tidak boleh memaksakan kehendak saat berhubungan seksual

pexels.com

Dalam konteks hubungan seksual, pasangan suami istri juga dituntut untuk saling menjaga hubungan baik. Keduanya tidak boleh memaksakan kehendak dalam hal tersebut.

Hubungan seksual pasangan suami istri bukan sekadar persoalan syahwat belaka, melainkan berkaitan dengan kesiapan fisik dan mental. Adapun seorang perempuan yang menyiapkan diri terlebih dahulu dalam perkara hubungan seksual, akan mendapat kemurahan Allah yang sangat besar.

Baca Juga: 7 Cara Hubungan Seksual Membuat Kamu Terlihat Jauh Lebih Menawan

Berita Terkini Lainnya