TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Peran Krusial Tempatkan Black Panther: Wakanda Forever di Box Office

Pekerjaan di balik layar luar biasa penting dan seru!

Cuplikan film Black Panther 2 (https://instagram.com/culturecrave)

Black Panther: Wakanda Forever (Black Panther 2) tayang perdana secara global pada tanggal 11 November 2022 dan pada minggu pertama film ini berhasil menempati puncak box office.

Tidak hanya itu, Black Panther: Wakanda Forever pun digadang-gadang menjadi film terbaik Marvel tahun ini, semua totalitas dan semangat yang mereka berikan pun berbuah manis.

Nah! inilah mereka yang memiliki tangan kreatif pemegang peranan penting di balik layar. Siapa saja mereka?

Baca Juga: Black Panther Wakanda Forever: Momen Kelahiran Aquaman Versi Marvel

1. Sutradara (Ryan Coogler) 

Foto Ryan Coogler (instagram.com/blackpanther)

Bernama lengkap Ryan Kyle Coogler, sutradara dan penulis film Black Panther 1 (2018) yang juga sukses meraih rekor Box Office dan menjadi film berpenghasilan tertinggi.

Ryan Coogler adalah sutradara muda yang terbilang sukses dengan sederet penghargaan, salah satunya dari Sundance Film Festival 2013 dan Festival Film Cannes 2013 untuk film drama biography berjudul Fruitvale Station (2013).

Ryan dikenal dengan film-film yang peka terhadap isu yang menyoroti diskriminasi ras dan korban pelanggaran hak asasi orang-orang Afrika-Amerika yang terjadi di Amerika Serikat.

Tidak heran jika dalam film Black Panther: Wakanda Forever, sentuhan idealis itu cukup dominan. Terlihat ketika ia mengeksekusi percampuran budaya dan ras yang digambarkan oleh bangsa Talokan, juga akulturasi kulit hitam dan kulit putih.

Melanjutkan Black Panther 2 di pertengahan tahun 2021 dengan perasaan yang berbeda setelah kematian Chadwick Boseman (pemeran Black Panther 1), ini sangat mempengaruhi Ryan dan pemain lainnya.

Ia menggambarkan emosinya lewat kesedihan dan kebangkitan Putri Shuri dan seluruh Wakanda, Ryan benar-benar mencurahkan energinya dan membangun hubungan erat di antara semua pemain serta seluruh kru film.

Mereka memuji Ryan sebagai sosok yang baik hati, story teller yang hebat dan sangat memahami tokoh-tokoh dalam cerita.

Bahkan Ryan pun turut belajar berenang untuk mengarahkan adegan bawah air. Dan ia berhasil memperkuat film ini dengan keyakinan bahwa mereka tak perlu berlarut-larut dalam kehilangan. "You have to continue their legacy" (dikutip dari video youtube Marvel Entertainment). 

2. Sinematografer (Autumn Durald Arkapaw) 

Foto Autumn Durald Arkapaw (instagram.com/addp)

Sinematografer atau dikenal juga sebagai Director Of Photography (DOP) adalah orang yang harus benar-benar mengerti apa yang diinginkan oleh sutradara untuk filmnya.

Seorang sinematografer memegang peranan penting dalam menentukan tekstur visual dan teknis pengambilan gambar. Untuk itu Autumn Durald Arkapaw terpilih dalam pembuatan film Black Panther 2 bersama Ryan Coogler, di mana sebelumnya Durald pernah menangani seri Loki (2021) dan film Assassin’s Creed (2016).

Ia memiliki latar belakang pendidikan cinematography dari AFI Conservatory 2009, suaminya adalah sinematografer Australia Adam Arkapaw.

Dilihat dari filmography yang telah ia kerjakan, tak heran jika sinematografy Black Panther 2 membuat penonton tercengang.

Lihat saja bagaimana pencahayaan pada rangkaian gambar yang ia ambil, bagian-bagian penting yang ia tangkap, dan sepertinya ia pun mencoba menjelaskan rasa kehilangan dan kebangkitan Wakanda.

3. Editor Film (Kelley Dixon, Jennifer Lame, dan Michael P. Shawver) 

Foto Kelley Dixon (filmmakeru.com)

Selain sutradara dan sinematografer, peranan seorang editor film juga sama krusialnya karena harus menyajikan sebuah cerita yang lengkap dari sebuah film.

Mereka harus mengerti gambar mana yang penting dan simbolik dalam sebuah film, bagian-bagian yang dipotong atau disatukan.

Mereka juga dituntut untuk memahami keseluruhan cerita karena hal itu adalah peta yang menentukan hasil akhir sebuah penyuntingan film.

Black Panther 2 ditangani oleh 3 editor film berprestasi seperti Kelley Dixon, editor perempuan peraih penghargaan Emmy Primetime (2013) untuk seri Breaking Bad (2008-2013).

Selain itu ada beberapa seri maupun film yang telah ditanganinya, salah satunya adalah seri The Walking Dead. Kemudian ada Jennifer Lame yang sudah dikenal dengan beberapa karya terbaiknya seperti Hereditary dan Tenet.

Dan terakhir, Michael P. Shawver yaitu editor film A Quiet Place 2 dan beberapa kali pernah bekerjasama dengan Ryan Coogler termasuk dalam penggarapan Black Panther 1.

4. Penata Musik (Ludwig Goransson) 

Foto Ludwig Goransson (nytimes.com/doc)

Musik memberi nyawa pada sebuah cerita dan adegan, memberi sentuhan dramatisasi, dan menjadi bahasa yang menyampaikan perasaan dalam sebuah film.

Itu mengapa peranan seorang penata musik luar biasa penting dan merupakan komponen mendasar dalam pembuatan sebuah film.

Ludwig Goransson (komponis Swedia) mengerjakan tugas ini dengan baik yang melibatkan Rihanna untuk menyayikan 2 judul soundtrack film ini: Born Again dan Lift Me Up.

Goransson berhasil membuat penonton ikut menyelam ke Negeri Talokan dan menangis bersama Putri Shuri, lalu bertarung di sisi pejuang Wakanda.

Sebelumnya Goransson sudah bekerjasama dengan Ryan Coogler dalam film Fruitvale Station dan Black Panther 1. Ia mendapat penghargaan Academy Award dan Grammy Award atas karyanya di Black Panther 1.

Baca Juga: Fakta Menarik Namor, Musuh Wakanda di Film Black Panther 2

Writer

Ria Mega Sari

🐰🐰🐰

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya