5 Pekerjaan yang Baiknya Dihindari oleh Jobseeker, Cek ya

Wajib kamu hindari kalau kamu tidak benar-benar menguasai

Intinya Sih...

  • Pialang saham memiliki potensi penghasilan besar, namun juga beban kerja tinggi dan stres yang cukup besar.
  • Kerja di industri ritel membutuhkan jam kerja fleksibel, tekanan mencapai target penjualan, dan interaksi dengan pelanggan yang beragam.
  • Pekerjaan sebagai admin media sosial memerlukan keterampilan multitasking yang baik dan dapat menjadi sumber stres yang signifikan.

Menjadi seorang pencari kerja (jobseeker) memang bukan hal yang mudah. Kamu harus mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan untuk mengambil sebuah pekerjaan. Terkadang, ada pekerjaan tertentu yang sebaiknya dihindari karena berbagai alasan, mulai dari tingkat stres yang tinggi hingga imbalan yang tidak sebanding dengan beban kerja.

Namun, dengan memahami jenis-jenis pekerjaan yang perlu dihindari, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam merencanakan karirmu. Dalam artikel ini, akan diulas lima jenis pekerjaan yang sebaiknya kamu hindari sebagai seorang jobseeker. Mari kita simak lebih lanjut kira-kira ada pekerjaan apa saja, ya?

1. Pialang saham

5 Pekerjaan yang Baiknya Dihindari oleh Jobseeker, Cek yailustrasi pialang saham (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pialang saham sering kali dianggap sebagai pekerjaan yang menarik karena potensi penghasilannya yang besar. Namun, pekerjaan ini juga memiliki beban kerja yang tinggi dan stres yang cukup besar. Seorang pialang saham harus mampu menghadapi fluktuasi pasar yang cepat dan tak terduga, serta harus mampu mengambil keputusan dalam waktu singkat yang dapat berdampak pada keuangan klien. Selain itu, tekanan untuk mencapai target penjualan juga dapat mengganggu keseimbangan hidupmu.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang pialang saham juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam analisis pasar, riset investasi, dan manajemen risiko. Hal ini membutuhkan waktu dan komitmen yang besar untuk terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam industri ini. Meskipun potensi penghasilannya besar, namun risiko kegagalan juga cukup tinggi, terutama jika tidak memiliki strategi investasi yang tepat.

2. Kerja di retail

5 Pekerjaan yang Baiknya Dihindari oleh Jobseeker, Cek yailustrasi kerja di retail (pexels.com/Ron Lach)

Kerja di industri ritel mungkin terlihat seperti pekerjaan yang mudah dan sederhana, namun kenyataannya seringkali tidak demikian. Pekerjaan ini seringkali membutuhkan jam kerja yang fleksibel, termasuk pada akhir pekan dan hari libur. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi kehidupan pribadi dan sosialmu, karena waktu yang terbatas untuk bersantai atau berkumpul dengan keluarga dan teman. Selain itu, tekanan untuk mencapai target penjualan juga dapat menjadi beban tambahan bagi sebagian orang. Target-target ini seringkali tinggi dan sulit dicapai, mengharuskanmu untuk bekerja dengan keras dan menghadapi situasi yang menekan.

Tuntutan untuk mencapai target penjualan juga dapat meningkatkan tingkat stresmu. Kamu mungkin merasa tertekan untuk mencapai target tertentu setiap bulan, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosionalmu. Selain itu, pekerjaan di industri ritel juga dapat menghadirkan tantangan dalam berinteraksi dengan pelanggan yang cerewet atau dalam menangani situasi-situasi sulit. Ini memerlukan keterampilan komunikasi dan kesabaran yang tinggi untuk menjaga profesionalisme dan mengatasi konflik yang mungkin timbul. Jika kamu tidak nyaman dengan jam kerja yang tidak teratur, tekanan untuk mencapai target penjualan, atau interaksi dengan pelanggan yang beragam, sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk bekerja di industri ritel.

Baca Juga: 10 Ide Pekerjaan Sampingan yang Cocok Untuk Mahasiswa, Yuk Bantu Ortu

3. Admin media sosial

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Pekerjaan yang Baiknya Dihindari oleh Jobseeker, Cek yailustrasi admin media sosial (pexels.com/Kaboompics.com)

Pekerjaan sebagai admin media sosial seringkali dianggap sebagai pekerjaan yang mengasyikkan, terutama bagi mereka yang memiliki ketertarikan dalam dunia digital. Namun, dibalik kesan kreatif dan seru, pekerjaan ini juga dapat menjadi beban yang berat tergantung pada tuntutan dari perusahaan tempat kamu bekerja. Sebagai seorang admin media sosial, tanggung jawab utamamu mungkin melibatkan pembuatan konten yang menarik, pengeditan foto dan video, serta menjawab pesan dari pelanggan.

Selain itu, kamu mungkin juga diharuskan melakukan tugas-tugas administratif lainnya seperti melacak performa konten dan mengelola jadwal posting. Ini artinya, kamu perlu memiliki keterampilan multitasking yang baik untuk menjalankan semua tugas tersebut secara efisien. Sementara kebebasan kreatif adalah salah satu daya tarik utama dari pekerjaan ini, namun, perlu diingat bahwa ketidakpastian dan tekanan untuk menjaga citra perusahaan di media sosial juga dapat menjadi sumber stres yang signifikan.

4. Operator call center

5 Pekerjaan yang Baiknya Dihindari oleh Jobseeker, Cek yailustrasi operator call center (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pekerjaan sebagai operator call center seringkali dianggap sebagai pekerjaan yang monoton dan tidak menarik. Namun, pekerjaan ini juga memiliki beban kerja yang cukup tinggi. Sebagai seorang operator call center, kamu harus siap menerima panggilan dari pelanggan yang mungkin marah atau frustrasi dengan layanan atau produk yang diberikan. Terkadang, kamu juga perlu menghadapi situasi yang rumit dan membutuhkan kemampuan untuk menangani konflik dengan baik.

Selain itu, kamu juga mungkin diharuskan untuk mencapai target panggilan atau penjualan dalam sehari, yang dapat menambah tekanan dalam pekerjaanmu. Selain berbicara dengan pelanggan, kamu juga harus melakukan tugas-tugas administratif seperti mengisi data panggilan, membuat laporan, dan memperbarui catatan pelanggan. Ini semua dapat menambah beban kerja yang kamu hadapi setiap hari.

5. Pekerjaan di bidang MLM (Multi-Level Marketing)

5 Pekerjaan yang Baiknya Dihindari oleh Jobseeker, Cek yailustrasi marketing (pexels.com/Christina Morillo)

Meskipun tidak semua pekerjaan di bidang MLM buruk, namun banyak orang yang menilai bahwa sebagian besar pekerjaan di bidang ini lebih mirip dengan skema piramida daripada bisnis yang sehat. Tuntutan untuk merekrut orang lain, target penjualan yang tinggi, dan sistem bonus yang rumit dapat membuat pekerjaan ini terasa lebih sulit daripada yang terlihat. Banyak jobseeker yang tergoda dengan janji penghasilan besar tanpa modal besar, namun pada kenyataannya, tidak semua orang berhasil mencapai kesuksesan di bidang MLM. Risiko finansial dan sosial yang tinggi membuat pekerjaan ini patut dihindari, terutama jika kamu mencari pekerjaan yang stabil dan berkelanjutan.

Memilih untuk terlibat dalam sebuah bisnis MLM dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupanmu secara keseluruhan. Bukan hanya tentang membangun jaringan dan menjual produk, tetapi juga tentang menjaga reputasi dan hubungan dengan orang lain. Pekerjaan di bidang ini membutuhkan komitmen dan dedikasi yang besar, serta kesiapan untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul di sepanjang jalan. Sebelum memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis MLM, penting untuk melakukan riset yang mendalam dan mempertimbangkan dengan matang apakah kamu siap untuk menghadapi risiko dan tantangan yang terkait dengan pekerjaan ini.

Menghindari pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat, keterampilan, dan kebutuhanmu adalah langkah bijak dalam membangun karier yang sukses dan memuaskan. Meskipun setiap pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap pilihan karier. Dengan menyadari resiko dan tantangan yang mungkin dihadapi, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depanmu. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan yang sebaiknya dihindari oleh para jobseeker.

Baca Juga: 5 Tips Agar CV Lamaran Kerja Kamu Dilirik Recruiter, Mau?

Annisa Nur Fitriani Photo Community Writer Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya