5 Penyebab Anak Muda Sulit Untuk Bertahan Lama di Sebuah Pekerjaan  

Anak muda terkadang sulit untuk bertahan di pekerjaanya

Dalam mengatasi tantangan ini, penting bagi organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberikan peluang pengembangan karir, dan memastikan adanya keseimbangan kerja-hidup yang sehat.

Anak muda seringkali menghadapi tantangan dalam menciptakan keberlanjutan karir mereka di dunia pekerjaan. Beberapa penyebab yang dapat menyebabkan kesulitan anak muda untuk bertahan lama di sebuah pekerjaan antara lain:

1. Ketidaksesuaian dengan ekspektasi dan realitas

5 Penyebab Anak Muda Sulit Untuk Bertahan Lama di Sebuah Pekerjaan  ilustrasi anak muda(pexels.com/cottonbrostudio)

Anak muda kadang-kadang memiliki ekspektasi yang tidak realistis terkait pekerjaan dan lingkungan kerja. Mereka mungkin membayangkan pekerjaan yang penuh tantangan atau memikirkan bahwa mereka akan mendapatkan promosi dengan cepat. Ketika ekspektasi tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, mereka bisa merasa kecewa dan kehilangan motivasi.

Anak muda sering kali memiliki ambisi tinggi dan ingin mencapai kesuksesan karir dengan cepat. Namun, tuntutan yang terlalu tinggi ini dapat menyebabkan stres dan kelelahan, terutama jika mereka dihadapkan pada beban kerja yang berlebihan atau deadline yang ketat. Jika kondisi ini berlanjut tanpa dukungan yang memadai, mereka mungkin merasa sulit untuk bertahan lama.

2. Kurangnya pengembangan keterampilan dan peluang karir

5 Penyebab Anak Muda Sulit Untuk Bertahan Lama di Sebuah Pekerjaan  ilustrasi anak muda(pexels.com/timmossholder)

Pekerja muda cenderung mencari peluang untuk belajar dan berkembang. Jika mereka merasa bahwa pekerjaan mereka tidak memberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan atau tidak menawarkan jalan karir yang jelas, mereka mungkin merasa kurang termotivasi untuk bertahan lama. Kehilangan rasa tantangan dapat menyebabkan kejenuhan.

Anak muda cenderung mencari kesempatan untuk pertumbuhan dan pengembangan karir. Jika organisasi tidak memberikan arah yang jelas atau rencana pengembangan untuk karyawan muda, mereka mungkin merasa kehilangan motivasi dan merasa bahwa pekerjaan mereka tidak memberikan peluang pertumbuhan yang memadai.

Baca Juga: Jadi Pengangguran? Ini 6 Tips Berkelas Buat Kamu!

3. Ketidaksesuaian dengan budaya perusahaan

5 Penyebab Anak Muda Sulit Untuk Bertahan Lama di Sebuah Pekerjaan  ilustrasi anak muda(pexels.com/fauxels)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Budaya perusahaan yang tidak sesuai dengan nilai atau gaya kerja seseorang dapat menjadi faktor yang signifikan. Anak muda mungkin merasa sulit untuk bertahan di lingkungan di mana mereka tidak merasa cocok atau tidak mendukung nilai-nilai mereka. Budaya yang tidak inklusif atau kurangnya dukungan dari rekan kerja dan atasan juga bisa menjadi hambatan.

Pemahaman nilai dan budaya perusahaan sangat penting untuk keberlanjutan dalam sebuah pekerjaan. Anak muda yang merasa tidak cocok dengan nilai atau budaya perusahaan tempat mereka bekerja mungkin merasa tidak nyaman atau kurang termotivasi untuk tetap bertahan.

4. Kompensasi yang tidak memadai

5 Penyebab Anak Muda Sulit Untuk Bertahan Lama di Sebuah Pekerjaan  ilustrasi anak muda(pexels.com/fox)

Penghargaan finansial adalah salah satu faktor yang signifikan dalam mempertahankan karyawan. Jika anak muda merasa bahwa mereka tidak dihargai secara adil atau kompensasi mereka tidak sebanding dengan tanggung jawab dan kontribusi mereka, mereka mungkin mencari kesempatan lain yang menawarkan imbalan yang lebih baik.

Dukungan dan pengakuan dari atasan dan rekan kerja adalah faktor penting dalam menjaga motivasi dan kepuasan kerja. Jika seorang anak muda merasa bahwa kontribusinya tidak dihargai atau bahwa mereka kurang mendapatkan dukungan dalam pengembangan keterampilan, mereka mungkin mencari peluang lain yang menawarkan pengakuan dan perhatian lebih.

 

5. Tantangan keseimbangan kerja dan hidup pribadi

5 Penyebab Anak Muda Sulit Untuk Bertahan Lama di Sebuah Pekerjaan  ilustrasi anak muda(pexels.com/helenalopes)

Anak muda cenderung mengejar keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika pekerjaan mereka mengakibatkan stres yang berlebihan, tekanan kerja yang tidak seimbang, atau kurangnya fleksibilitas, mereka mungkin merasa sulit untuk bertahan dalam jangka panjang. Keseimbangan kerja-hidup yang buruk dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka.

Kesulitan dalam mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat menjadi hambatan besar. Jika pekerjaan memerlukan waktu yang berlebihan atau merusak keseimbangan hidup pribadi, anak muda mungkin merasa terbebani dan mencari pekerjaan yang lebih mendukung keseimbangan tersebut.

Solusi untuk mengatasi tantangan ini melibatkan peran kedua belah pihak, baik dari perusahaan maupun individu. Perusahaan perlu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, memberikan pengakuan, dan memastikan keseimbangan kerja-hidup yang sehat. Sementara itu, anak muda perlu mengkomunikasikan kebutuhan dan ekspektasi mereka, serta membuat keputusan yang sejalan dengan nilai dan tujuan karir mereka.

Baca Juga: Rekomendasi Situs Kerja Lepas Luar Negeri, dibayar Dollar!

febi wahyudi Photo Community Writer febi wahyudi

Menyukai dunia tulis menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya