2. Pilih font yang mudah dibaca

ilustrasi seseorang sedang mencadangkan data (pexels.com/Beyzanur K.)

Sebuah CV yang terlihat profesional tidak hanya tentang isi, tetapi juga tentang tata letak dan font yang digunakan. Pilihlah font yang mudah dibaca, seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman dengan ukuran yang sesuai. Hindari penggunaan font yang terlalu kecil atau terlalu besar, karena hal ini dapat mengganggu kenyamanan membaca recruiter.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa recruiter lebih suka CV yang menggunakan font standar dan ukuran 10 hingga 12. Hal ini membuat CV terlihat rapi dan mudah dipahami. Jangan ragu untuk menonjolkan judul atau subjudul dengan menggunakan bold atau italic untuk memberikan struktur yang jelas pada CV-mu.

Baca Juga: 5 Tips Memanfaatkan Target Pekerjaan sebagai Peningkat Semangat

3. Gunakan foto yang sesuai dan perhatikan tata bahasa

ilustrasi seseorang menyelesaikan presentasi (pexels.com/RDNE Stock project)

Menambahkan foto pada CV dapat memberikan keuntungan lebih, terutama untuk pekerjaan yang memerlukan interaksi langsung dengan orang lain. Pastikan foto yang digunakan sesuai dengan konteks pekerjaan dan memberikan kesan profesional. Selain itu, perhatikan juga tata bahasa yang digunakan dalam CV-mu. Gunakan kalimat yang lugas dan mudah dipahami.

Pilihlah foto yang menampilkan wajahmu dengan senyum ringan dan hindari foto yang terlalu formal atau terlalu santai. Penggunaan bahasa yang sopan dan profesional juga penting, jadi pastikan setiap kalimat dalam CV-mu tidak ambigu dan mudah dipahami oleh recruiter.

4. Hindari typo

ilustrasi sedang mengeti (pexels.com/VAZHNIK VAZHNIK)

Typo atau kesalahan penulisan dapat menjadi turn-off bagi recruiter. Pastikan untuk melakukan revisi dan proofreading secara menyeluruh sebelum mengirimkan CV-mu. Kesalahan kecil seperti typo dapat menciptakan kesan kurang profesional dan kurang teliti.

Sebelum mengirimkan CV, bacalah kembali setiap kata dan pastikan tidak ada kesalahan penulisan, terutama pada data pribadi, nama perusahaan, atau tanggal. Recruiter ingin melihat dedikasi dan perhatianmu terhadap detail, jadi pastikan CV-mu bebas dari kesalahan penulisan.

5. Jangan memberikan informasi palsu

ilustrasi seseorang belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)

Meskipun terkadang menggiurkan untuk menyajikan diri dengan gambaran yang lebih baik, jangan pernah memberikan informasi palsu dalam CV-mu. Recruiter memiliki cara untuk memverifikasi data, dan jika terbukti kamu memberikan informasi palsu, ini dapat merugikan reputasimu.

Sebagai contoh, jika kamu tidak memiliki sertifikasi tertentu, jangan mencantumkannya dalam CV-mu. Jika recruiter menemukan bahwa kamu memberikan informasi palsu, ini dapat merusak peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan. Jujurlah mengenai kualifikasi dan pengalaman yang kamu miliki.

Dengan menerapkan kelima tips di atas, diharapkan CV-mu dapat lebih menarik perhatian recruiter. Setiap detail kecil dapat membuat perbedaan besar dalam proses seleksi kerja. Oleh karena itu, perhatikan dengan seksama setiap aspek dalam CV-mu dan tunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang layak mendapatkan kesempatan untuk diwawancara. Sudah siap membuat CV yang menarik?

Baca Juga: 5 Tips Jitu Meningkatkan Peluang agar Diterima Kerja, Praktikan!