5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Burnout, Ini Cara Mengatasinya

Jangan sampai kualitas hidupmu terganggu karena burnout

Kamu pernah merasa lelah banget sampai-sampai nggak punya semangat untuk apa-apa? Atau merasa stres berat sampai-sampai nggak bisa tidur nyenyak? Atau merasa bosan dan frustasi dengan pekerjaanmu sampai-sampai nggak ada rasa puas sama sekali? Kalau kamu pernah merasakan hal-hal seperti itu, mungkin kamu mengalami yang namanya burnout.

Burnout adalah kondisi dimana kamu kehabisan energi secara emosional, fisik, atau mental karena bekerja terlalu keras, terlalu banyak, atau terlalu lama. Burnout bisa menimpa siapa saja, dan kadang-kadang nggak mudah untuk disadari. Padahal, burnout bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan kualitas hidupmu.

Makanya, kamu harus bisa mencegah dan mengatasi burnout sebelum terlambat. Caranya? Salah satunya adalah dengan mengubah beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan burnout. Apa saja kebiasaan buruk itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Bekerja terlalu lama tanpa waktu istirahat

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Burnout, Ini Cara Mengatasinyailustrasi berpikir (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kamu tipe orang yang kerja keras atau kerja cerdas? Kalau kamu tipe orang yang kerja keras, mungkin kamu sering bekerja terlalu lama tanpa waktu istirahat yang cukup. Kamu mungkin berpikir bahwa dengan bekerja terus-menerus, kamu bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dan mencapai lebih banyak tujuan. Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini justru bisa membuatmu burnout?

Ya, bekerja terlalu lama tanpa waktu istirahat yang cukup bisa membuatmu kelelahan secara fisik dan mental. Kamu nggak akan punya waktu untuk memulihkan diri dari stres dan tekanan kerja. Kamu juga nggak akan punya waktu untuk mengembangkan diri secara profesional atau pribadi. Akibatnya, kamu akan merasa jenuh, kurang termotivasi, dan kurang produktif.

Nah, untuk menghindari hal ini, kamu harus bisa mengatur beban kerjamu dengan baik. Kamu harus bisa memprioritaskan pekerjaanmu sesuai dengan urgensi dan pentingnya. Kamu juga harus bisa mendelegerasikan tugas-tugas yang bisa dilakukan oleh orang lain. Kamu juga harus bisa menolak pekerjaan yang nggak sesuai dengan kapasitasmu atau tujuanmu. Dan yang paling penting, kamu harus bisa melepaskan sifat perfeksionismu yang berlebihan.

2. Merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaanmu

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Burnout, Ini Cara Mengatasinyailustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu pernah merasa bahwa pekerjaanmu nggak sesuai dengan harapanmu? Atau merasa bahwa pekerjaanmu nggak memberikanmu kesempatan untuk berkembang? Atau merasa bahwa pekerjaanmu nggak memberikanmu penghargaan yang layak? Kalau kamu pernah merasa seperti itu, mungkin kamu merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaanmu.

Merasa tidak memiliki kendali atas pekerjaanmu bisa membuatmu merasa frustrasi dan tidak berdaya. Hal ini bisa terjadi jika kamu merasa tidak memiliki otonomi, akses ke sumber daya, atau suara dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan profesionalmu. Misalnya, mungkin bosmu sering menghubungimu di luar jam kerja dan membuatmu merasa harus selalu siap sedia. Atau mungkin prioritas dalam tempat kerjamu sering berubah sehingga kamu nggak pernah bisa menyelesaikan pekerjaanmu dengan baik.

Nah, untuk mengatasi hal ini, kamu harus bisa mengidentifikasi apa yang membuatmu merasa tidak memiliki kendali, dan mencari solusi yang bisa meningkatkan rasa otonomimu. Kamu bisa berkomunikasi dengan bosmu tentang batasan-batasan yang perlu kamu tetapkan untuk menjaga keseimbangan hidupmu. Kamu juga bisa berdiskusi dengan rekan kerjamu tentang cara menyesuaikan prioritas dan harapan dalam pekerjaanmu. Atau kamu bisa meminta bantuan dari atasan atau departemen lain jika kamu membutuhkan sumber daya tambahan untuk menyelesaikan pekerjaanmu.

Baca Juga: 5 Lika-liku Punya Pekerjaan Sampingan, Tidak Mudah

3. Kurang memiliki hubungan sosial yang mendukung

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Burnout, Ini Cara Mengatasinyailustrasi penyendiri (unsplash.com/Ethan Sykes)

Kamu tipe orang yang suka bergaul atau suka menyendiri? Kalau kamu tipe orang yang suka menyendiri, mungkin kamu kurang memiliki hubungan sosial yang mendukung. Kamu mungkin berpikir bahwa dengan menyendiri, kamu bisa lebih fokus dan produktif dalam bekerja. Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini justru bisa membuatmu burnout?

Ya, kurang memiliki hubungan sosial yang mendukung bisa membuatmu merasa kesepian dan terisolasi. Kamu nggak akan punya tempat untuk berbagi perasaan, masalah, atau pencapaianmu dengan orang lain. Kamu juga nggak akan punya sumber dukungan atau inspirasi dari orang lain. Akibatnya, kamu akan merasa tidak bahagia, tidak dihargai, dan tidak berarti.

Nah, untuk menghindari hal ini, kamu harus bisa membangun dan mempertahankan hubungan sosial yang positif dengan orang-orang di sekitarmu. Kamu bisa mencari teman sejawat yang bisa menjadi mitra kerja atau mentor. Kamu juga bisa mengikuti kegiatan sosial atau komunitas yang sesuai dengan minat atau hobi-mu. Kamu juga bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga atau teman dekat. Atau kamu bisa mencari bantuan profesional jika kamu merasa depresi atau cemas.

4. Mengambil terlalu banyak tanggung jawab tanpa bantuan dari orang lain

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Burnout, Ini Cara Mengatasinyailustrasi gugup (unsplash.com/Christian Erfurt)

Kamu tipe orang yang suka menolong atau suka ditolong? Kalau kamu tipe orang yang suka menolong, mungkin kamu sering mengambil terlalu banyak tanggung jawab tanpa bantuan dari orang lain. Kamu mungkin berpikir bahwa dengan mengambil terlalu banyak tanggung jawab, kamu bisa membuktikan kemampuan dan dedikasimu dalam bekerja. Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini justru bisa membuatmu burnout?

Ya, mengambil terlalu banyak tanggung jawab tanpa bantuan dari orang lain bisa membuatmu merasa kewalahan dan tertekan. Hal ini bisa terjadi jika kamu adalah tipe orang yang suka menolong, berprestasi, atau perfeksionis. Kamu mungkin merasa bahwa kamu harus melakukan segalanya sendiri, atau bahwa kamu tidak bisa mempercayai orang lain untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Nah, untuk menghindari hal ini, kamu harus belajar melepaskan sebagian tanggung jawabmu kepada orang lain. Kamu harus menerima bahwa kamu nggak bisa melakukan segalanya sendiri, dan bahwa kamu membutuhkan bantuan dari orang lain. Kamu juga harus mencari orang-orang yang kompeten dan dapat dipercaya untuk membantumu dalam pekerjaanmu. Kamu juga harus memberikan instruksi yang jelas dan umpan balik yang konstruktif kepada orang-orang yang kamu minta bantuan. Dan yang paling penting, kamu harus menghargai kontribusi dan kerja sama dari orang-orang yang membantumu.

5. Kurang mendapatkan cukup tidur

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Burnout, Ini Cara Mengatasinyailustrasi tidur (unsplash.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kamu tipe orang yang suka tidur atau suka begadang? Kalau kamu tipe orang yang suka begadang, mungkin kamu kurang mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Kamu mungkin berpikir bahwa dengan begadang, kamu bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan atau menikmati lebih banyak hiburan. Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini justru bisa membuatmu burnout?

Ya, kurang mendapatkan cukup tidur bisa membuatmu lelah, lesu, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini bisa mempengaruhi kinerja dan produktivitasmu, serta meningkatkan risiko burnout. Tidur yang cukup dan berkualitas adalah penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalmu. Ketika kamu tidur, tubuh dan otakmu akan beristirahat dan memulihkan diri dari aktivitas sehari-hari.

Nah, untuk menghindari hal ini, kamu harus menjaga kebiasaan tidur yang baik. Kamu harus menetapkan jadwal tidur yang teratur dan konsisten. Kamu juga harus menghindari kafein, alkohol, atau nikotin sebelum tidur. Kamu juga harus mengurangi penggunaan gadget atau layar biru sebelum tidur. Kamu juga harus menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, gelap, dan sepi. Kamu juga harus melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau membaca buku sebelum tidur.

Burnout adalah kondisi dimana kamu kehabisan energi secara emosional, fisik, atau mental karena bekerja terlalu keras, terlalu banyak, atau terlalu lama. Burnout bisa menimpa siapa saja, dan kadang-kadang nggak mudah untuk disadari. Padahal, burnout bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan kualitas hidupmu. Makanya, kamu harus bisa mencegah dan mengatasi burnout sebelum terlambat. Caranya? Salah satunya adalah dengan mengubah beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan burnout.

Baca Juga: 3 Alasan Kerja Keras Lebih Penting Dibandingkan Kerja Pintar

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Menulis disaat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya