5 Manipulasi yang Sering Terjadi di Dunia Kerja, Ada Gaslighting!

Musuh tersembunyi yang menggerogoti karirmu

Intinya Sih...

  • Peer pressure memanfaatkan keinginan untuk diterima dalam kelompok, bisa positif atau negatif.
  • Gaslighting membuat korban meragukan realitasnya dan merusak kepercayaan diri.
  • Credit theft merampas pengakuan atas ide atau karya orang lain, menghambat kemajuan karir.

Pernahkah kamu merasa tidak nyaman dengan tingkah laku seseorang di tempat kerja? Atau, kamu pernah merasa dirugikan oleh rekan kerja? Ada kemungkinan kamu sedang menjadi target manipulasi! Manipulasi di tempat kerja memang bagaikan duri dalam daging. Di balik suasana kerja yang tampak kompak, bisa saja ada individu yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

Parahnya lagi, manipulasi seringkali dilakukan dengan cara yang halus dan tersembunyi, sehingga sulit untuk dikenali. Nah, agar kamu lebih waspada, berikut adalah lima jenis manipulasi yang sering terjadi di tempat kerja beserta cara mengatasinya. Yuk, simak!

1. Peer pressure

5 Manipulasi yang Sering Terjadi di Dunia Kerja, Ada Gaslighting!ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Peer pressure adalah bentuk manipulasi yang memanfaatkan keinginan alami manusia untuk merasa diterima dalam sebuah kelompok. Manipulator jenis ini seringkali menggunakan pengaruh sosial untuk mendorong orang lain mengambil keputusan yang menguntungkan mereka, bahkan jika itu berarti mengorbankan kepentingan sendiri. Misalnya, kamu mungkin merasa terpaksa bekerja lembur karena semua rekan kerjamu juga melakukannya, meskipun hal itu berarti kamu harus mengorbankan waktu pribadi atau kesehatanmu.

Di sisi lain, peer pressure juga bisa berbentuk positif, di mana rekan kerja mendorongmu untuk mengembangkan diri dan mengambil tantangan baru. Namun, penting untuk membedakan antara dorongan yang sehat dan tekanan yang berlebihan, yang pada akhirnya hanya menguntungkan pihak lain dan merugikanmu.

2. Gaslighting

5 Manipulasi yang Sering Terjadi di Dunia Kerja, Ada Gaslighting!ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Gaslighting adalah taktik manipulasi psikologis di mana seseorang atau kelompok membuat korban meragukan realitas mereka sendiri. Hal ini sering dilakukan dengan cara memutarbalikkan fakta atau situasi untuk membuat korban merasa bingung dan tidak stabil. Contohnya, seorang atasan yang secara konsisten meremehkan ide-ide atau keberhasilanmu, membuatmu merasa tidak kompeten dan tidak yakin dengan kemampuanmu sendiri.

Gaslighting dapat sangat merusak karena dapat mengikis kepercayaan diri dan membuat korban merasa tidak berharga. Jika kamu merasa bahwa realitasmu sering dipertanyakan atau kamu dibuat merasa bersalah atas hal-hal yang bukan kesalahanmu, mungkin kamu sedang mengalami gaslighting.

Baca Juga: 5 Langkah Membantu Pasangan Mengatasi Burnout di Tempat Kerja 

3. Credit theft

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Manipulasi yang Sering Terjadi di Dunia Kerja, Ada Gaslighting!ilustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Credit theft terjadi ketika seseorang mengambil ide atau karya orang lain dan mengklaimnya sebagai milik mereka sendiri. Ini adalah bentuk manipulasi yang merugikan karena dapat merampas pengakuan dan peluang dari orang yang seharusnya menerima kredit atas pekerjaan tersebut. Misalnya, seorang rekan kerja yang menyajikan hasil kerjamu dalam rapat tanpa memberikan pengakuan kepada kamu.

Situasi ini tidak hanya menimbulkan frustrasi tetapi juga dapat menghambat kemajuan karirmu. Penting untuk berbicara dan menegaskan kontribusimu dalam situasi seperti ini, serta mencari dukungan dari atasan atau HR jika perlu.

4. False victimhood

5 Manipulasi yang Sering Terjadi di Dunia Kerja, Ada Gaslighting!ilustrasi bekerja (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Beberapa individu mungkin berpura-pura menjadi korban untuk mendapatkan simpati atau menghindari tanggung jawab. Mereka menggunakan rasa bersalah untuk memanipulasi orang lain agar melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Contohnya, seorang rekan kerja yang sering mengeluh tentang beban kerja mereka untuk mendapatkan simpati dan menghindari tugas-tugas tertentu.

Perilaku ini tidak hanya tidak etis tetapi juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan tidak produktif. Penting untuk mengenali tanda-tanda false victimhood dan tidak membiarkan diri kamu dimanipulasi oleh mereka.

5. Superficial charm

5 Manipulasi yang Sering Terjadi di Dunia Kerja, Ada Gaslighting!ilustrasi bekerja (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Manipulator jenis ini menggunakan pesona atau pujian yang tidak tulus untuk mempengaruhi orang lain. Mereka mungkin tampak ramah dan mendukung pada awalnya, tetapi tujuan sebenarnya adalah untuk memanipulasi orang lain demi keuntungan pribadi mereka. Misalnya, seorang atasan yang sering memberikan pujian berlebihan untuk membuatmu merasa berhutang budi dan lebih mudah dipengaruhi.

Namun, pesona semacam ini sering kali tidak bertahan lama dan dapat dengan cepat berubah menjadi sikap yang manipulatif dan eksploitatif ketika kepentingan pribadi mereka tidak terpenuhi. Penting untuk waspada terhadap pujian yang berlebihan dan mempertanyakan motif sebenarnya di balik perilaku ramah tersebut.

Menjadi korban manipulasi di tempat kerja memang menyebalkan. Tapi, jangan khawatir. Dengan mengetahui jenis-jenis manipulasi dan cara mengatasinya, kamu dapat melindungi diri sendiri dan membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan positif. Ingat, kamu berhak untuk merasa nyaman dan dihargai di tempat kerja. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Skill yang Perlu Dikuasai untuk Sukses di Dunia Kerja

Muhamad Aldifa Photo Community Writer Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya