4 Alasan Mengapa Work Life Balance Memengaruhi Hidup Kamu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhasil menyeimbangkan pekerjaan dan aktivitas privasi atau pribadi adalah impian semua orang. Jika terlalu banyak mengerahkan energi hanya untuk bekerja, maka konsekuensinya dapat memperburuk aktivitas yang lain.
Kenapa kamu harus menerapkan work life balance? Berikut beberapa alasan mengapa work life balance sangat penting diterapkan ke kehidupan kamu?
1. Berdampak pada kesehatan mental
Stres dalam bekerja memang tak bisa dihindari. Namun, apabila terlalu banyak mendedikasikan seluruh waktumu untuk bekerja maka stres bukan hanya tak bisa dihindari, melainkan tak bisa dikendalikan sehingga berdampak buruk pada kesehatan mental.
Kerja berlebihan juga berdampak pada kesehatan mental, bahkan sampai menyebabkan depresi dan gangguan kecemasan. Sebaliknya, jika bekerja sesuai waktu yang fleksibel maka akan memiliki kondisi kesehatan mental yang baik.
2. Berdampak pada kesehatan fisik
Selain berdampak pada kesehatan mental, ketidakseimbangan kerja dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Center for Disease Control and Prevention melaporkan bahwa tuntutan lebih dalam pekerjaan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti maag, kanker dan menurunnya kekebalan tubuh.
Menerapkan work life balance tidak hanya dapat mengurangi stress, namun juga membuatmu memprioritaskan kesehatan dengan meluangkan waktu untuk berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Jitu Meningkatkan Peluang agar Diterima Kerja, Praktikan!
3. Berdampak pada performa kerja
Ketidakseimbangan kerja memiliki konsekuensi yang buruk pada kesehatan. Adapun menghabiskan waktu banyak hanya untuk kerja menyebabkan performa kerja yang buruk.
Mental Health at Work mencatat bahwa akibat dari masalah kesehatan mental, performa karyawan dalam bekerja sekitar 72% dari seluruh kapasitas kemampuan mereka. Sisanya, mereka kehilangan sekitar delapan hari kerja dalam setahun akibat masalah kesehatan mental.
Penting untuk fokus pada bagaimana kamu bekerja, bukan pada berapa lama yang dihabiskan untuk bekerja. Memiliki jam kerja yang fleksibel akan mambantumu untuk lebih produktif dan menjadi karyawan yang bernilai.
4. Berdampak pada hubungan
Menerapkan keseimbangan kerja yang positif akan memungkinkan untuk menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang kamu sayangi.
Tujuan menerapkan work life balance adalah tidak hanya sekedar menjadi karyawan yang baik, tetapi juga menjadi individu yang utuh dan memiliki kehidupan yang nyaman bersama keluarga, pasangan dan atau teman-teman di tempat kerja.
Baca Juga: 5 Tips Memanfaatkan Target Pekerjaan sebagai Peningkat Semangat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.