4 Kesalahan yang Perlu Kamu Hindari Sebelum Mengecat Dapur Rumah
Ilustrasi dapur (pexels.com/Curtis Adams)
Intinya Sih...
- Dapur perlu mendapatkan perhatian karena sering digunakan untuk memasak
- Jangan abaikan membersihkan dinding sebelum mengecat ulang agar hasilnya rapi dan awet
- Pilih warna cat yang sesuai dengan warna dasar, hindari penggunaan lapisan cat dinding agar hasilnya profesional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dapur menjadi salah satu bagian rumah yang juga perlu mendapatkan perhatian, meski dia tidak ditunjukkan pada bagian depan rumah faktanya dapur juga menjadi bagian ruang yang juga kerap menjadi hal yang perlu diperhatikan. Tidak hanya itu saja, dapur juga merupakan salah satu tempat atau ruang yang kerap kali dipakai untuk memasak.
Oleh karena itu, cipratan dari minyak dan uap panas di dalam dapur juga kerap kali merusak beberapa dinding dapur. Namun tidak perlu bingung, kamu bisa melakukan perbaikan kecil untuk kerusakan tersebut misal saja dengan mengecat ulang dinding dapur. Tetapi kamu juga perlu memperhatikan sebelum memulainya, dalam melakukan pengecatan ulang terkadang ada beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh banyak orang.
Dan seringnya kesalahan ini justru membuat kamu harus bekerja dua kali, hal itu karena perbaikan kecil yang kamu lakukan tidak memberikan dampak apapun. Atau bahkan justru malah memperparah keadaan dapur kamu, maka dari itu penting untuk memperhatikan kesalahan-kesalahan sebelum memulai mengecat. Agar tidak melakukan kesalahan, simak 4 kesalahan yang perlu kamu hindari sebelum memulai mengecat dapur.
1. Hal paling dasar adalah tidak mengeluarkan barang-barang yang menutupi dinding dapur
Ilustrasi dapur (pexels.com/Ryan Donnelly)Dalam ruang dapur tentunya identik dengan berbagai macam lemari dapur dan juga perangkat keras lainnya seperti kompor dan beberapa elektronik. Terkadang banyak orang yang akan melakukan renovasi kecil dengan cara mengecat ulang dinding dapur, tetapi mengabaikan barang-barang yang menutupi dinding.
Hal ini mungkin sah-sah saja jika ingin dilakukan, tetapi jika kesalahan ini tetap dilakukan maka akan memberikan hasil yang tidak baik bagi barang-barang kamu. Karena dalam prakteknya, meskipun sudah berhati-hati tentu tetap akan meninggalkan cipratan cat di barang-barang tersebut.
Bagi sebagian orang cipratan cat tersebut bukanlah menjadi hal yang besar dan perlu diperdebatkan, tetapi jika kamu lebih mementingkan estetika hal ini akan meninggalkan kesan yang kotor. Oleh sebab itu, ada baiknya sebelum memulai kamu mengeluarkan barang-barang yang menutupi dinding dapur terlebih dahulu.
Baca Juga: 7 Dekorasi Rumah Estetik, Ghibli Vibes yang Nyaman dan Tenang!
2. Tidak membersihkan terlebih dulu bagian dinding yang akan di cat
Ilustrasi dapur (pexels.com/Jesse Bannister)Kesalahan kedua yang paling sering dilakukan oleh banyak orang adalah, tidak membersihkan terlebih dahulu bagian dinding yang akan di cat ulang. Hal ini sangat sederhana, tetapi cukup berakibat fatal jika kamu tidak menghindarinya.
Dinding yang berada di dalam setiap ruang, tentunya akan dihinggapi oleh debu. Apalagi jika dinding tersebut merupakan dinding dapur, yang mana sudah otomatis akan lebih sering terkena cipratan minyak dan uap panas. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang baik, penting untuk kamu membersihkan terlebih dahulu dinding yang akan di cat ulang.
Editor’s picks
Hal ini bertujuan agar debu atau kotoran yang menempel di dinding tidak tertimpa oleh cat yang baru, selain itu dengan membersihkan dinding terlebih dahulu sebelum mengecat ulang juga akan memberikan hasil yang jauh lebih rapi dan awet.
3. Pemilihan warna dasar yang diabaikan
Ilustrasi dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)Kesalahan lain yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah, saat ingin mengganti suasana baru. Biasanya ketika seseorang ingin mengganti suasana baru, langkah paling mudah adalah dengan mengganti warna cat. Namun perlu kamu ketahui juga dalam mengganti warna cat, karena tidak semua cat bisa menghasil warna yang solid dengan warna dasarnya.
Oleh sebab itu sebelum memutuskan untuk mengecat ulang, pastikan kamu tidak mengabaikan warna dasarnya. Jika sebelumnya kamu menggunakan warna yang light dan bold maka selanjutnya kamu jangan memilih warna yang soft, tetapi pilihlah warna yang memiliki tone serupa. Karena jika hal tersebut kamu abaikan, maka akan terjadi pencampuran warna pada dinding dapur kamu.
Jika warna yang dipilih dapat bercampur dengan baik, maka akan meninggalkan kesan yang indah. Namun yang dikhawatirkan adalah, saat warna-warna tersebut tidak mampu tercampur dengan baik dan hanya meninggalkan warna gelap bagi dapur kamu. Jadi sekali lagi, pastikan untuk memilih warna sesuai dengan warna dasarnya.
4. Tidak menggunakan lapisan cat dengan benar
Ilustrasi dapur (pexels.com/Dan Hadley)Jika kamu sudah menghindari tiga kesalahan sebelumnya, maka penting juga untuk kamu memperhatikan kesalahan terakhir yang juga kerap kali dilakukan oleh banyak orang. Pastikan kamu tidak asal mengecat begitu saja, dan tidak menggunakan lapisan cat dinding.
Penggunaan lapisan cat dinding saat mengecat dinding sebuah ruangan berperan sangat penting, karena dengan menggunakan lapisan cat dinding. Maka ini akan memberikan hasil akhir yang bagus, tidak hanya itu saja penggunaan lapisan cat dinding juga bisa memberikan ketahanan pada dinding yang kamu cat.
Oleh sebab itu, pastikan kamu tidak melewatkan langkah satu ini untuk mendapatkan hasil yang baik dan juga tahan lama. Apalagi jika kamu menginginkan hasil yang profesional, tentunya jangan sampai tidak menggunakan lapisan cat dinding.
Beberapa kesalahan di atas, merupakan kesalahan-kesalahan kecil tetapi bisa berdampak yang besar atau bahkan membuat kamu harus kerja dua kali. Maka ada baiknya sebelum melakukan pengecatan ulang dinding dapur, kamu harus memperhatikan beberapa kesalahan tersebut.
Baca Juga: 6 Trik Merawat Ruang Mesin Mobil, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
