10 Inspirasi Living Room dengan Built-in Shelves, Terlihat Fancy Abis!
Living room dengan built-in shelves (pexels.com/Max Rahubovskiy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Living room menjadi tempatmu bersantai bersama keluarga, kerabat dan para tamu yang datang berkunjung. Karenanya, itu harus terlihat nyaman, hangat, bersih dan tentu saja rapi. Kamu membutuhkan penyimpanan yang bisa menyelesaikan masalah tersebut dan sekaligus memberikan nuansa baru pada ruanganmu. Ada banyak jenis storage yang bisa jadi pilihan, tapi kali ini akan membahas built-in shelves secara khusus.
Jenis penyimpanan tersebut bisa dikostumisasi sesuai selera, kepribadian dan desain interior secara keseluruhan. Jenis storage ini tentu cocok untuk semua gaya ruangan, lho. Berikut beberapa living room dengan built-in shelves yang bisa jadi inspirasimu.
1. Living room bergaya minimalis modern bisa memilih built-in shelves yang memadukan gaya kabinet dan rak persegi. Pemilihan warnanya bisa kamu sesuaikan dengan ruanganmu atau bisa memilih blue gray seperti gambar di bawah ini.
Living room dengan built-in shelves (unsplash.com/Spacejoy)2. Wooden built-in shelves memang cocok untuk ruangan yang didominasi warna natural, lho. Kamu bahkan bisa menempatkannya di kedua sisi pintu masuk living roommu. Selain fungsional, ruanganmu terlihat lebih stylish.
Living room dengan built-in shelves (unsplash.com/Spacejoy)3. Mini built-in shelves di dekat perapian dan TV-mu, ruanganmu terlihat lebih terorganisir, bukan? Gaya ini simple tapi nampak catchy, dijamin bisa menarik perhatian para tamu dan kerabatmu.
Living room dengan built-in shelves (unsplash.com/R Architecture)4. Padukan open and closed storage, warnanya juga bisa kamu sesuaikan agar tidak terlihat monoton. Tidak hanya satu, bahkan kamu bisa membuat dua built-in shelves agar terlihat lebih seimbang dan fancy.
Living room dengan built-in shelves (unsplash.com/Sidekix Media)Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Tajam yang Menawan, Cocok jadi Dekorasi Rumah!
5. Built-in shelves seperti ini juga sangat berguna untuk kamu yang living roomnya tidak terlalu luas. Tidak perlu furnitur lainnya yang bisa membuat ruangan nampak stuffy, cukup install built-in shelves di sana.
Living room dengan built-in shelves (unsplash.com/Zac Gudakov)Editor’s picks
6. Pemilihan warm natural wood pada built-in shelvesmu sangat senada dengan lantai kayu dan exposed brick. Memang cocok untuk living room bergaya farmhouse.
Living room dengan built-in shelves (pexels.com/Max Rahubovskiy)7. Built-in shelves minimalis di ruangan serba putih juga terlihat serasi. Tidak perlu lebar dan memakan banyak ruang, cukup pilih rak bersusun yang sederhana tapi fungsional.
Living room dengan built-in shelves (pexels.com/Max Rahubovskiy)8. Jika bosan dengan straight line dari built-in shelves sebelumnya, kamu bisa memilih arched built-in shelves agar lebih terlihat menarik. Jangan lupa untuk memilih warna yang senada dengan ruanganmu, ya.
Living room dengan built-in shelves (pexels.com/Curtis Adams)9. Built-in shelves dengan memadukan dua material seperti kayu dan kaca merupakan cara yang cocok untuk menonjolkan ruangan bergaya transisional dan tradisional. Tapi bukan berarti bentuk ini tidak cocok untuk gaya lain, ya.
Living room dengan built-in shelves (pexels.com/Sarah Dietz)10. Kamu bahkan bisa mengostumisasi ukuran setiap rak pada built-in shelvesmu, lho. Apakah memadukan bentuk persegi dan persegi panjang agar tidak terlihat monoton, bisa kamu coba!
Living room dengan built-in shelves (pexels.com/Max Rahubovskiy)Bentuk built-in shelves ternyata sangat beragam. Kamu bisa memilih warna dan memadukan material agar terlihat lebih menarik. Belum lagi, ukurannya bisa kamu kostumisasi agar lebih sesuai dengan ketersediaan ruang di rumahmu.
Jika kamu mencoba built-in shelves ini, ruangan lebih terorganisir dan menarik disaat yang bersamaan. Tertarik mencobanya?
Baca Juga: 9 Ide Penggunaan Arm Chair Di Ruang Tamu, Si Manis Pelengkap Interior!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
