Kemenkominfo Perkuat Literasi Digital Siswa SMP di Banyumas
ilustrasi media sosial (unsplash.com/Saulo Mohana)
Banyumas, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan Literasi Digital nonton bareng dengan siswa SMP se-Kabupaten Banyumas mengambil tema "Teknologi Untuk Mendukung Proses Belajar dan Mengajar".
Acara tersebut akan dilaksanakan langsung dari studio Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas pada hari Rabu (28/8/2024) melalui aplikasi Zoom.
1. Teknologi jangan sampai mendisrupsi nilai-nilai luhur berperilaku di masyarakat
Nobar literasi digital, siswa SMP di Brebes belajar cara promosi budaya Indonesia lewat konten digital. (Dok Kemenkominfo)Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Dr. Anton Susanto, SE, M.T.I mengatakan, indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di level 3,65 dari skala 1-5 poin. Angka ini termasuk kategori "tinggi", dan angka ini akan terus meningkat selama 3 tahun terakhir.
"Penekanan pada literasi digital merupakan soft approach dalam kebijakan kementerian komunikasi dan informatika. Perkembangan teknologi mendorong pergeseran nilai atau bahkan disrupsi nilai-nilai luhur dalam berperilaku masyarakat, oleh karena itu program literasi digital menjadi tepat dilakukan, apalagi dengan menyasar anak-anak SMP yang berada pada fase transformasi perkembangan teknologi". Kata Anton melalui rilis yang diterima IDN Times.
2. Berharap generasi penerus bangsa terdidik menerima informasi melalui digital
ilustrasi gadget (unsplash.com/Psk Slayer)Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih mengatakan di jaman yang serba internet saat ini para siswa harus bisa memanfaatkan platform yang ada di internet guna proses belajar-mengajar. Dengan teknologi belajar-mengajar akan semakin mudah dipahami.
"Dengan adanya Program Gerakan Nasional Literasi Digital Indonesia 2020-2024 wajib dilaksanakan sebaik mungkin dan tepat sasaran agar para generasi penerus bangsa semakin cerdas dalam menerima informasi khususnya informasi melalui digital. Teknologi internet harus kita manfaatnya dalam proses mengajar, karena kita bisa memanfaatkan platform yang ada untuk belajar." Ungkap Astin.
3. Internet mempermudah belajar
Pexels-Picjumbo.comLiterasi digital ini, diharapkan agar para siswa SMP yang merupakan pengguna internet paling aktif menyadari bahwa internet dapat diakses oleh siapapun dan mempermudah belajar, meski begitu perlu juga diberi pemahaman tentang etika yang baik menggunakan internet.
Teknologi telah memungkinkan kita untuk belajar dari mana saja di dunia melalui platform e-learning seperti Google Classroom, Schoology, Edmodo, dan lainnya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif, Dika Sang Pengumpul Jelantah dari Banyumas