Sosialisasikan Keselamatan, KAI Daop 5 Purwokerto Turun ke Perlintasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyumas, IDN Times - Kecelakaan di perlintasan kereta api sering terjadi di Indonesia, sebagian besar disebabkan perilaku yang suka meremehkan peraturan lalu lintas perkeretaapian.
Mencegah hal itu, KAI daop 5 Purwokerto, Jumat (16/8/2024) menggelar sosialisasi keselamatan perjalanan KA langsung terutama pada pengguna jalan di perlintasan sebidang (JPL) 363A Tanjung.
Vice president KAI Daop 5 Purwokerto Yudhi Hartanto di lokasi sosialisasi menjelaskan diperlukan suatu strategi untuk membuat masyarakat pengguna jalan mengerti budaya yang benar di sekitar perlintasan sebidang kereta api.
Baca Juga: Kreasi Anak-anak Menggambar di Stasiun Purwokerto
1. Ajak 5 stakeholder
KAI Daop 5 menggandeng stakeholder terkait diantaranya Satuan Pelaksana Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Kewilayahan TNI/POLRI serta Komunitas Pencinta Kereta Api yaitu Spoorlimo dan IRPS Purwokerto.
"Sebelumnya kami juga sudah membuat sosialisasi dan sedang menggalakkan program pelopor budaya keselamatan perkeretaapian yang ditujukan untuk anak muda sebagai agen Perubahan budaya, kampanye keselamatan ini untuk memberikan solusi keselamatan kereta api dan mendorong masyarakat untuk mentaatinya,"katanya.
KAI Daop 5 Purwokerto sebagai pelopor budaya keselamatan perkeretaapian, gencar melakukan pendekatan pendekatan yang unik dan menarik perhatian mereka tentang isu keselamatan di sekitar perlintasan kereta api ini.
2. Selamatkan perlintasan
Editor’s picks
Yudi menambahkan, bertepatan dengan pada HUT kemerdekaan ke-79 RI, KAI mengangkat tema “Merdeka, Selamatkan Perlintasan” yang bertujuan agar seluruh perlintasan sebidang KA aman dan tidak terjadi lagi kecelakaan.
"Pada tahun 2024 ini, KAI Daop 5 Purwokerto bersama stakeholder terkait telah menutup 4 perlintasan liar. Secara total, hingga tahun 2024 ini KAI Daop 5 Purwokerto telah menutup sebanyak 36 perlintasan,"terangnya.
Yudhi menambahkan bahwa pada tahun 2024 masih terdapat 193 perlintasan sebidang di Wilayah Daop 5 Purwokerto yakni 171 perlintasan resmi dan 22 perlintasan tidak resmi/liar dan 60 perlintasan dijaga oleh KAI yakni 23 JPL dijaga Unit Jalan Rel & Jembatan (Unit JJ) dan 37 JPL dijaga Unit Operasi.
Sisanya, ada 56 perlintasan yang dijaga oleh pihak Pemda/Dishub, sebanyak 42 perlintasan yang dijaga swakelola masyarakat dan sisanya 13 jpl tidak dijaga. Sedangkan untuk perlintasan yang tidak resmi terdapat 22 JPL, dijaga warga sebanyak 6 JPL sisanya 16 JPL tidak dijaga.
3. Pengendara senang diingatkan berbudaya di perlintasan
Salah satu pengguna jalan yang kebetulan sedang berhenti menunggu kereta melintas, Serli warga tanjung. Purwokerto mengaku awalnya terkejut karena banyaknya petugas kereta api di lintasan.
"Kaget mas, kirain ada kecelakaan kereta, ternyata lagi sosialisasi keselamatan toh, bagus banget sih jadi kita yang berkendaraan diingatkan untuk tidak sembarang menerobos, dan mencegah tertabrak kereta,"kata Serli.
Dirinya juga mengaku senang dimotivasi oleh petugas, hal ini untuk membawa perubahan bagi diri dan lingkungan sekitarnya dimulai dari hal sederhana, seperti berbudaya di perlintasan kereta api.
Baca Juga: Kisah Mahasiswa Tuna Rungu yang Lulus Sarjana di UIN Saizu Purwokerto