Punya Dakwah Unik, Habib Lutfi Dapat Gelar Doktor Honoris Causa di Unnes
Rektor Unnes saat bertemu Habib Luthfi. Dok Humas Unnes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau akrab disapa Habib Lutfi dalam waktu dekat mendapat penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari pihak kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Rencananya, penganugerahan gelar bagi Habib Luthfi diselenggarakan pada Senin 9 November 2020 di Gedung Auditorium Unnes, Kampus Sekaran Gunungpati secara luring dan daring.
Pemberian gelar tersebut didasari atas sumbangsih ulama kesohor dari Pekalongan tersebut karena memiliki kemampuan berdakwah yang unik.
1. Habib Luthfi dianggap sudah berkontribusi meningkatkan rasa nasionalisme melalui dakwahnya
Habib Luthfi (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman mengatakan Habib Luthfi terbukti telah berkontribusi kepada bangsa Indonesia karena bisa mendorong meningkatnya rasa nasionalisme dan kebangsaan melalui seni berdakwahnya yang menyejukan.
Terlebih lagi, apa yang telah dilakukan Habib Luthfi selama ini bisa mendamaikan suasana dengan memperkuat nilai-nilai kebinekhaan bangsa Indonesia.
"Konsep yang beliau sampaikan merupakan novelty dalam seni komunikasi berdakwah yang menggabungkan tiga pilar, perlu dijadikan suri tauladan dalam melakukan komunikasi dakwah di masyarakat," kata Fatur dalam keterangan yang didapat IDN Times, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Wiranto Hingga Habib Luthfi, Nama-nama Watimpres yang Dilantik Jokowi
2. Habib Luthfi dapat gelar doktor kehormatan bidang komunikasi dakwah dan sejarah
Pamflet penganugerahan doktor honoria causa kepada Habib Luthfi bin Yahya. Dok Humas UnnesHabib Luthfi, lanjutnya rencananya akan menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa untuk Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana pada Bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan Unnes.
Editor’s picks
Pihaknya berpendapat bahwa Habib Luthfi punya gaya komunikasi yang mampu menarik perhatian umat Muslim dari berbagai penjuru negeri lantaran tutur katanya yang natural dan elegan.
"Gaya dakwah dan pola berpikir beliau saya pikir sangat out of the box dari kebanyakan orang. Hal inilah menjadi pembeda dari para ulama dan habaib yang lain. Kharismatik beliau yang terpancar saat berdakwah yang akhirnya mengantarkan beliau untuk dianugerahi doktor kehormatan di Unnes," tambah Fathur.
3. Materi dakwah Habib Luthfi tonjolkan tiga pilar pemberdayaan umat
Menko Polhukam Mahfud MD dan Habib Luthfi (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)Lebih lanjut pihaknya menyampaikan banyak karya Habib Lutfi dalam bentuk buku yang sesuai dengan bidang komunikasi dakwah dan sejarah kebangsaan.
Menurutnya setiap materi dakwah Habib Luthfi juga mengedepankan tiga pilar pemberdayaan umat. Masing-masing menonjolkan sisi agama, kebangsaan serta pertumbuhan ekonomi. Ketiganya rangkai melalui platform sejarah kebangsaan yang menjadi hormoni kebangsaan.
4. Habib Luthfi akan sampaikan orasi ilmiah berjudul strategi komunikasi dan sejarah kebangsaan
Menko Polhukam Mahfud MD dan Habib Luthfi (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)Pada upacara penganugerahan, Habib Lutfi dijadwalkan pula menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Strategi Komunikasi Pemberdayaan Umat dan Sejarah Kebangsaan.
Fathur bilang kampusnya memberikan gelar kehormatan bagi Habib Luthfi sebagai bentuk memuliakan ilmu, rasa hormat, dan bangga kita semua kepada salah satu ulama, guru, dan sekaligus tokoh kharismatik yang ada di Indonesia.
Untuk tamu undangan pada acara tersebut yaitu Presiden dan Wakil Presiden RI, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ketua PBNU, Ketua PP Muhammadiyah, Walikota Semarang, para habaib, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, Kapolda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, para rektor dan juga Koordinator LL Dikti Wilayah V dan VI.
Promotor dan copromotor penganugerahan Doktor Honoris Causa Habib Lutfi terdiri dari Rektor Unnes, Rektor UIN Walisongo. Dan selaku copromotor, ada nama Prof Zaenuri, Prof Agus Nuryatin selaku anggota copromotor II.
Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Temui Mahfud MD, Prihatin Negara Ribut Terus
