Unnes Gandeng Google untuk Tekan Kasus Plagiat

Google tawarkan fitur tambahan

Semarang, IDN Times - Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) memutuskan untuk memperkuat bekerjasama dengan Google demi menekan kasus plagiat yang terjadi di lingkungan kampus tersebut.

Penguatan kerjasama dilakukan dengan meresmikan penggunaan aplikasi Google Workspace for Education Class bagi para dosen. 

Baca Juga: Ceramah di Unnes, Gus Miftah Soroti Perilaku Tokoh Agama di Medsos

1. Direktur Refo tegaskan biaya pemakaian aplikasi Google education class ditanggung Unnes

Unnes Gandeng Google untuk Tekan Kasus PlagiatPerwakilan PT Refo, Google Indonesia dan Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes Prof Zaenuri resmi bekerjasama untuk memudahkan materi pembelajaran dosen. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Pepita Gunawan, Direktur Utama PT Reformasi Generasi Indonesia (Refo) sebagai mitra ketiga Google menyebutkan penggunaan Google Workspace for Education Class merupakan aplikasi berbayar yang ditanggung seluruhnya oleh Unnes. 

"Ini aplikasi berbayar. Yang membayar tentunya dari kampus karena Unnes punya komitmen yang tinggi untuk menjadi perguruan tinggi yang pertama pakai google education class," kata Pepita, Sabtu (27/8/2022). 

2. Unnes akan dapatkan fitur tambahan dari Google

Unnes Gandeng Google untuk Tekan Kasus Plagiathttps://pixabay.com/Firmbee

Ia menyampaikan Unnes menjadi kampus yang merintis pemakaian aplikasi Google education class karena menginginkan adanya fitur penunjang yang memudahkan proses pembelajaran di dalam kelas. 

Pihak Google sendiri, katanya memberikan fitur-fitur terbaru seperti memperbanyak kuota peserta kuliah daring, menambah kapasitas live streaming sampai mengecek tindakan plagiat yang dilakukan para mahasiswa. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Kita kan sudah tawarkan dulu ke Unnes. Kita bilang bahwa akan berikan fitur lebih keren. Dan Unnes bersedia pakai layanan Google education class. Fitur tambahan yang bisa dipakai mulai dari layanan kuliah online dari kapasitasnya 100 orang, nantinya diperbanuak jadi 500 orang. Lalu dosen bisa live streaming dengan jumlah 100 ribu penonton. Kalau mau ngecek apakah mahasiswanya ada yang nyontek dan plagiat, nah dosennya bisa cek lewat aplikasi original materi class," ungkapnya. 

3. Google klaim bisa cek plagiat lewat aplikasinya

Unnes Gandeng Google untuk Tekan Kasus Plagiattheconversation.com

Sementara itu, Tiffany Santosa, Sales Program Manager Google for Education mengklaim jika aplikasi terbaru dari Google punya tingkat akurasi yang bagus untuk mengecek plagiarisme. 

"Tingkat akurasinya bisa dilihat dengan mengecek makalah mahasiswa. Dan bisa dicek langsung lewat google. Dari situ akan ketemu mana saja jurnal yang mirip dengan makalah yang sudah diposting oleh kampus lain," ujar Tiffany. 

4. Wakil Rektor Akademik Unnes butuh fitur penunjang untuk go internasional

Unnes Gandeng Google untuk Tekan Kasus PlagiatWakil Rektor Bidang Akademik Unnes Prof Zaenuri. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes, Prof Zaenuri mengaku telah memilih layanan aplikasi Google education class agar dapat meningkatkan kualitas mutu belajar mengajar para dosen di dalam kelas maupun daring. 

Terlebih lagi, katanya Unnes juga sedang berusaha go internasional sehingga membutuhkan aplikasi-aplikasi penunjang bagi para dosennya. 

"Unnes kan ada pertukaran mahasiswa di luar negeri dan kita juga berusaha mengakselerasi agar Unnes tidak hanya nasional tapi berkembang seluruh internasional. Maka dengan adanya kerjasama ini bisa mencapai ke arah tersebut," kata Zaenuri. 

Baca Juga: Menang Pemilihan, Prof Martono Rektor Unnes Gantikan Fathur Rokhman

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya