4 Cara Perkuat Bonding dengan Anak yang Beranjak Remaja, Harus Gaul?

Pelajari empat cara untuk bonding yang lebih efektif!

Selagi masih ada, orangtua selalu menjadi tempat pulang paling nyaman untuk anak. Kasih sayang dan perhatian sejak kecil membuat anak selalu dekat dengan orangtuanya. Namun, perlu disadari bahwa semakin anak beranjak remaja. Mereka akan sibuk dengan dunianya sendiri. Baik itu kesibukan pendidikan, hobi, dan waktu bersama teman-temannya. Apalagi pengaruh teknologi juga membuat anak hanyut di dalamnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Yen (dalam, Muflih, Hamzah, dan Puniawan 2017) menemukan bahwa dari 10.191 terdapat sekitar 30 persen dari remaja kecanduan dalam penggunaan smartphone.

Fenomena penggunaan smartphone membuat remaja seolah memiliki dunianya sendiri. Remaja sering sibuk dengan smartphone dan sampai mengabaikan orang di sekitarnya, khususnya orangtua. Hal tersebut sudah menjadi hal yang tidak dapat dihindari, tapi dapat diarahkan. Peran orangtua di sini masih sangat penting agar anak tidak salah memilih dunianya sendiri. Maka dari itu, simak empat cara efektif perkuat bonding dengan anak yang beranjak remaja ini! Biar para orangtua bisa lebih adaptif.

1. Berikan anak arahan dan kepercayaan di fase tumbuhnya

4 Cara Perkuat Bonding dengan Anak yang Beranjak Remaja, Harus Gaul?ilustrasi ayah yang sedang memberikan arahan kepada anaknya (pexels.com/Julia M Cameron)

Ketika anak beranjak remaja, pemikirannya sudah semakin matang. Hindari perkataan negasi dan larangan yang membuatnya terpojokan. Kalaupun ingin memberikan larangan bisa disertai dengan alasan yang kuat agar anak bisa memikirkan resiko yang diterima jika melanggarnya. Bonding orangtua dan anak akan semakin kuat jika anak selalu diberikan arahan juga kepercayaan atas apa yang dijalaninya.

Tugas orangtua sebelum merestui anak sibuk di dunia luarnya adalah memberikan arahan tentang hal apa saja yang akan dilewati. Setelah itu memberikan kepercayaan kepada anak untuk memilih, menjalani, dan menanggung segala konsekuensi. Contohnya: daripada melarang anak untuk pergi sendirian pertama kali, lebih baik memberikan arahan tentang resiko yang akan dihadapi dan memberikan solusi jika resiko itu terjadi, setelah itu berikan kepercayaan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele yang Dapat Menanamkan Body Shaming pada Anak

2. Ceritakan kisah remaja orangtua kepada anak

4 Cara Perkuat Bonding dengan Anak yang Beranjak Remaja, Harus Gaul?ilustrasi anak yang sedang mendengarkan orang tuanya berbicara (pexels.com/Mikhail Nilov)

Fase remaja adalah fase paling menyenangkan dan paling menyumbang banyak memori berharga sepanjang hidup. Setiap orang tua pasti juga pernah merasakan hal tersebut. Sejalan dengan pengalaman itu, orang tua jangan pernah ragu untuk menceritakan kisah remaja kepada anak!

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Selain dapat merekatkan bonding dengan bercerita dan nostalgia bersama. Menceritakan hal-hal bahagia dan sedih tentang kisah remaja orang tua juga dapat memberikan pelajaran untuk anak. Contohnya orang tua bisa bercerita tentang pengalaman lucu, prestasi di masa sekolah, hal-hal hebat yang dilakukan, kegagalan yang dilalui, dan lain-lain.

3. Ajak anak berdiskusi tentang topik anak muda

4 Cara Perkuat Bonding dengan Anak yang Beranjak Remaja, Harus Gaul?ilustrasi ayah yang sedang diskusi dengan dua anaknya (pexels.com/Julia M Cameron)

Jika anak lebih sering mengobrol dengan teman-temannya dibanding orang tua bisa jadi karena memang topik obrolan sesuai dengan minatnya. Apalagi terkadang beberapa orang tua ketika mengobrol selalu timbul penghakiman atau mungkin tidak menjadi pendengar yang baik atau bahkan topiknya kurang menarik. Menanggapi kenyataan tersebut orang tua bisa belajar peka dengan topik anak muda.

Selain dapat menambah pengetahuan baru, juga dapat membangun bonding yang kuat dengan anak. Orang tua bisa menjadi teman curhat terbaik untuk anak jika dapat memahami minat anak. Anak pun jadi lebih terbuka dengan apapun karena memiliki orang tua yang seru dan mampu mengertinya. Contohnya orang tua bisa membaca bahasa gaul yang sedang populer, membaca topik yang sedang diperbincangkan, dan lain-lain.

4. Luangkan waktu untuk pergi bersama (person to person)

4 Cara Perkuat Bonding dengan Anak yang Beranjak Remaja, Harus Gaul?ilustrasi ayah dan anak yang sedang melakukan bonding (pexels.com/Kindel Media)

Kunci dari sebuah bonding yang berhasil adalah kegiatan berharga yang dihabiskan bersama. Kegiatan tersebut dapat melekat di ingatan anak dan membuat anak merasa dicintai sepenuhnya. Selaku orang tua, cobalah untuk meluangkan waktu untuk pergi bersama (person to person).

Misalnya saturday date antara ayah dengan anak perempuan bisa dengan menonton film berdua, girls time antara ibu dan anak perempuannya bisa dengan belanja bersama, dan boys time antara ayah dan anak laki-lakinya bisa dengan bermain golf berdua. Cobalah lakukan kegiatan seru bersama anak untuk menciptakan memori indah itu! Semua orang tua selalu bisa belajar untuk menjadi teman yang seru untuk anak, kok!

Menjadi orang tua mungkin jadi pengalaman pertama kali, menjadi anak pun juga baru pertama kali. Persamaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk saling belajar dan mengerti satu sama lain. Supaya nantinya dapat menciptakan keluarga yang saling membahagiakan dan membanggakan. Jangan lupa untuk terapkan empat cara perkuat bonding dengan anak di atas untuk merealisasikannya, ya!

Baca Juga: 5 Tips Melakukan Road Trip dengan Anak, Siapkan Perlengkapannya!

Adira Putri Aliffa Photo Community Writer Adira Putri Aliffa

A full time learner and a part time overthinker in life

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya