TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips sebelum Mendesain Ruang Anak, Keamanan yang Terpenting!

Lingkungan bermain berpengaruh pada kecerdasan anak!

Behance/Planaspb.com

Penting sekali bagi orang tua mempertimbangkan lingkungan tempat bermain anak yang baik untuk tumbuh dan kembang buah hati.

Karena lingkungan yang baik sangat mempengaruhi pertumbuhan fisik, meningkatkan self-esteem serta social skills pada anak.

Oleh karena itu dalam mendesain sebuah ruang bermain atau kamar anak, penting sekali dalam memperhatikan beberapa tips berikut ini:

Baca Juga: 10 Desain Backsplash Keramik yang Bikin Dapurmu Makin Estetik

1. Perhatikan bentuk area bermain yang ingin digunakan oleh buah hati anda!

Archdaily/Miguel Marchelino

Hindari benda yang berbentuk tajam terutama pada bagian yang sejajar dengan kepala, tangan dan kaki anak. Sebaiknya gunakan stiker pengaman dan pilihlah bentuk yang "ramah anak" seperti curved pada sudut-sudut kayu tempat tidur, meja belajar, atau area bermain anak.

Selain menambah kesan aestetik, bayangan yang dihasilkan pun memberi kesan muda, menyenangkan dan terlihat lebih modern.

2. Pilih material yang aman, pastikan bebas dari bakteri penyakit ya!

Archdaily/Miguel Marchelino

Pastikan zona anak bebas dari bakteri! Pilihlah jenis material yang mudah dibersihkan, bebas bahan kimia keras dan tidak mudah menampung serangga kecil, seperti permukaan antibakteri mengkilap atau semi mengkilap, microfiber, atau vinil. 

Ganti pegangan dan kenop laci pada lemari anda dengan perangkat keras yang tidak terlihat seperti kait dorong magnetik, selain membuat desain minimalis tampak indah hal ini juga aman digunakan di kamar anak.

Disarankan untuk melalukan research dan berkonsultasi dengan ahli desain sebelum membeli material yang ingin digunakan.

3. Perhatikan skala ruangan anak anda!

Archdaily/Rita Lino

Skala mempengaruhi self-esteem anak, tidak percaya? Ruang interior yang dibangun untuk anak harus diperkecil agar sesuai dengan tinggi dan kebutuhan si kecil, sehingga mereka dapat bergerak bebas dan berinteraksi dengan ruang tanpa bantuan dari anda.

Selain itu, skala ruangan yang kecil dapat membuat anak merasa lebih aman dan tidak terkendali oleh ruangan yang besar. Ini bisa menstimulasi tingkat self-esteem pada anak!

Seperti pada contoh gambar di atas, anda bisa menciptakan sebuah ruangan di dalam ruang.

Caranya dengan mengatur ketinggian antara ceiling kamar asli dengan kamar buatan, sehingga kamar terkesan lebih modern dan menyenangkan bagi anak.

Jangan lupa sesuaikan dengan usia anak ya, anda bisa membuat dinding non-permanent yang bisa anda ganti kapan pun.

4. Ruang interaktif bisa meningkatkan aktivitas pertumbuhan anak lho!

Archdaily/Michelle Young, Amy Piddington
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Seorang anak yang tumbuh dengan bermain pada area interaktif memiliki aktivitas pertumbuhan fisik dan mental yang sehat lho, jika dibandingankan dengan anak yang tidak terlalu aktif mencoba hal-hal yang menantang fisik.

Ruangan ini memungkinkan kreatifitas alami, kebebasan bermain dan menjelajah, baik melalui struktur geometris yang ditumpuk atau permainan yang dapat meningkatkan imajinasi anak.

Karena anak-anak belajar paling baik melalui keterlibatan fisik dalam bentuk permainan atau latihan fisik.

Jika anak anda terlalu nyaman bermain gadget, cobalah ciptakan area bermain interaktif sederhana di kamar atau area bermain non-permanent di ruang keluarga anda!

5. Permukaan benda yang bertekstur dapat merangsang emosi anak lho!

Archdaily/Petter Bennetts

Permukaan benda yang bertekstur dapat mengasah indra pada anak anda lho!

Hal ini dapat merangsang dan mengenalkan anak tentang keterampilan motorik mereka melalui perabaan dan pendengaran suara akibat gesekan dari permukaan kasar atau benda-benda yang dapat berubah warna.

Anda hanya perlu mengaplikasikannya sebagai alas permukaan lantai atau dinding, menyediakan papan tulis berwarna untuk keterampilan menggambar dan melukis, serta cermin yang dapat membantu mereka belajar bagaimana mengidentifikasi ekspresi wajah dan emosi.

6. Ciptakan ruang fleksibel dan akses ruang untuk anak mengeksplorasi diri!

Archdaily/Envaner

Jangan batasi area bermain anak! Setiap anak memiliki waktu di mana mereka aktif mengeksplorasi diri.

Karena itu ciptakanlah ruang yang memungkinkan anak untuk belajar mengendalikan diri mereka sendiri, seperti papan seluncur atau dinding berlubang yang berhubungan antara ruang kamar dengan area bermain anak.

Akan tetapi perlu diperhatikan setiap anak memiliki kebutuhan dan perkembangan diri yang berbeda, jangan samakan kebutuhan ruang untuk kelompok usia yang berbeda. Oleh karena itu disarankan agar menciptakan ruang yang fleksibel, serta dapat berkembang secara paralel dengan pertumbuhan anak-anak.

7. Ruang terbuka penting buat anak!

archdaily/m3architecture

Anak anda butuh bermain di alam terbuka! Jika anda memiliki area yang cukup luas posisikanlah ruang bermain anak berdekatan dengan ruang terbuka atau memiliki cukup sinar matahari, setiap anak butuh lho mengeksplorasi diri di alam terbuka, ini dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak dan rasa percaya diri anak.

Tetapi jika anda memiliki keterbatasan ruang, cobalah untuk mengajak anak anda bermain kemah di halaman rumah anda, ini akan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak anda.

Baca Juga: 10 Desain Kamar Tidur Dengan Bunk Bed, Bikin Tambah Cozy!

Writer

Rahma Kusumaputri

I wrote nothing, but I hope you will get something.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya