5 Tips Bagi Tugas Mengasuh Anak untuk Pasangan yang Sibuk, Fleksibel!

Harus mau berkomunikasi!

Intinya Sih...

  • Komunikasi rutin antar pasangan penting untuk membahas rencana dan perubahan tugas mengasuh anak.
  • Setelah mencapai kesepakatan, bagilah tugas dengan jelas dan spesifik untuk mencegah konflik di kemudian hari.
  • Manfaatkan teknologi seperti aplikasi kalender bersama atau manajemen tugas untuk memudahkan koordinasi dalam membagi tugas mengasuh anak.

Gak bisa dimungkiri, banyak keluarga zaman sekarang yang sama-sama sibuk bekerja. Sehingga, banyak pasangan menghadapi masalah dalam membagi tugas mengasuh anak, terutama jika salah satu pasangan jarang berada di rumah karena pekerjaan atau komitmen lainnya. 

Meskipun demikian, sebenarnya ada beberapa strategi yang bisa membantu kamu dan pasangan dalam mengelola dan membagi tanggung jawab mengasuh anak dengan efektif. Berikut lima cara untuk membagi tugas mengasuh anak bagi pasangan yang jarang dirumah, simak!

1. Komunikasikan semuanya secara rutin

5 Tips Bagi Tugas Mengasuh Anak untuk Pasangan yang Sibuk, Fleksibel!ilustrasi pasangan orangtua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Komunikasi adalah kunci utama dalam membagi tugas mengasuh anak bagi pasangan yang jarang berada di rumah bersama. Gak ada salahnya membuat jadwal komunikasi rutin di antara kamu dan pasangan untuk membahas rencana dan perubahan yang mungkin terjadi dalam tugas mengasuh anak. 

Pastikan untuk membahas keinginan dan harapan masing-masing dalam hal peran orangtua dan berusaha untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, ya. Misalnya, kamu bisa membuat jadwal komunikasi harian atau mingguan lewat panggilan telepon, pesan teks, atau video call, di mana kamu dan pasangan bisa membahas jadwal kerja, kebutuhan anak, dan cara agar bisa saling support.

2. Bagi tugas mengasuh dengan jelas

5 Tips Bagi Tugas Mengasuh Anak untuk Pasangan yang Sibuk, Fleksibel!ilustrasi pasangan orangtua dan anak (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Selanjutnya, setelah kamu dan pasangan mencapai kesepakatan tentang tanggung jawab masing-masing, usahakan untuk membuatnya jelas dan spesifik. Bagilah tugas-tugas mengasuh anak dengan jelas, termasuk siapa yang bertanggung jawab memberi makan anak, merawatnya saat sakit, membantu dengan tugas sekolah, dan lain-lain.

Sebagai contoh, kamu bisa membuat daftar tugas harian atau mingguan yang mencakup semua aktivitas mengasuh anak, dan menetapkan siapa yang akan bertanggung jawab untuk setiap tugas tersebut. Ini akan membantu mencegah kebingungan dan konflik di kemudian hari.

Baca Juga: 7 Inspirasi Ciptakan Ruang Keluarga Nuansa Warna Netral yang Trendi

3. Gunakan teknologi dan rencanakan jangka panjang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Tips Bagi Tugas Mengasuh Anak untuk Pasangan yang Sibuk, Fleksibel!ilustrasi pasangan bekerja dan punya anak (pexels.com/Elina Fairytale)

Teknologi, gak diragukan lagi, bisa jadi alat yang berguna dalam memudahkan komunikasi dan koordinasi antara pasangan yang jarang berada di rumah bersama. Nah, manfaatkan aplikasi kalender bersama atau aplikasi manajemen tugas untuk merencanakan kegiatan dan membagi tugas mengasuh anak secara efektif.

Selain itu, buatlah rencana jangka panjang untuk mengatasi perubahan jadwal atau kebutuhan yang mungkin timbul kedepannya. Diskusikan tentang bagaimana kamu akan menangani liburan, cuti, atau peristiwa khusus lainnya yang bisa memengaruhi tugas mengasuh anak tersebut.

4. Beri support dan kehadiran secara emosional

5 Tips Bagi Tugas Mengasuh Anak untuk Pasangan yang Sibuk, Fleksibel!ilustrasi pasangan orangtua dan anak (pexels.com/Yan Krukau)

Walaupun salah satu pasangan mungkin jarang berada di rumah, kalian tetap harus memberi dukungan dan kehadiran secara emosional terhadap satu sama lain dalam mengasuh anak. Termasuk diantaranya adalah memberi dukungan moral, memberi dorongan, dan menunjukkan apresiasi satu sama lain atas upaya yang telah dilakukan.

Misalnya, kamu bisa mengirim pesan teks atau panggilan telepon singkat di tengah hari untuk memeriksa bagaimana keadaan anak dan memberikan semangat kepada pasangan. Ini akan membantu memperkuat ikatan emosional kalian dan membantu meringankan beban yang dirasakan oleh pasangan yang lebih banyak berada di rumah.

5. Fleksibilitas dan kolaborasi

5 Tips Bagi Tugas Mengasuh Anak untuk Pasangan yang Sibuk, Fleksibel!ilustrasi pasangan orangtua dan anak (pexels.com/Kampus Production)

Terakhir, jadilah fleksibel dan kolaboratif dalam mengelola tugas mengasuh anak, ya. Terkadang, rencana bisa saja berubah atau situasi tak terduga mungkin akan terjadi, dan usahakan untuk menyesuaikan diri dan bekerja sama demi menangani perubahan tersebut.

Misalnya nih, jika salah satu pasangan harus bekerja lembur atau menghadiri rapat mendadak, pasangan yang lain bisa mengambil alih tugas mengasuh anak dengan lebih banyak. Pastinya, ini membutuhkan komunikasi yang terbuka, empati, dan kerjasama dari kedua belah pihak.

Memiliki pasangan yang jarang berada di rumah dalam mengasuh anak memang bisa jadi sebuah masalah. Akan tetapi, dengan komunikasi yang baik, keinginan untuk saling memahami, dan kerjasama, kalian pasti bisa berhasil mengatasi hambatan tersebut. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kamu dan pasangan bisa bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan anak sekaligus membangun hubungan yang sehat dan harmonis sebagai orangtua. Siap membagi tugas mengasuh anak dengan sebaik mungkin?

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Disiplin Tanpa Kekerasan!

Desy Damayanti Photo Community Writer Desy Damayanti

Read what I write and you will find out who I really am, ig: Desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya