Kisah Perempuan Melawan Kanker Payudara, Belajar dari Pengalaman
Pengemudi ojek online perempuan mengikuti pemeriksaan deteksi kanker payudara di Mal Ciputra Semarang, Kamis (19/10/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Penyakit kanker payudara masih menghantui para perempuan hingga saat ini. Tidak hanya bagi mereka yang melawan tetapi juga para perempuan yang bertahan dengan penyakit kanker payudara.
1. Pengalaman survivor kanker payudara
Pengemudi ojek online perempuan mengikuti pemeriksaan deteksi kanker payudara di Mal Ciputra Semarang, Kamis (19/10/2023). (Dok. Mal Ciputra Semarang)Seperti pengalaman FL Bivanda Yulia Nitisari, perempuan berusia 52 tahun ini sudah 8 tahun hidup bersama kanker payudara. Semua bermula ketika ia merasakan nyeri di tangan dan sakitnya menusuk hingga punggung.
Ternyata setelah melakukan pemeriksaan USG Mamae terdapat benjolan di sekitar payudara sebesar 5 sentimeter. Ibu dari dua anak ini pun divonis dokter telah mengidap kanker payudara stadium 3.
‘’Ya, awalnya saya tidak menyangka bisa kena penyakit ini (kanker payudara, red). Memang saya tidak pernah melakukan Sadari (periksa payudara sendiri) sebelumnya, jadi vonis dokter itu seperti pukulan buat saya karena tidak memperhatikan kesehatan tubuh,’’ ungkapnya saat ditemui di sela acara Breast Cancer Campaign “Be Aware , Take Action” di Mal Ciputra Semarang, Kamis (19/10/2023).
Setelah mengetahui memiliki kanker payudara, perempuan yang akrab disapa Vanda itu langsung menjalani operasi untuk mengangkat tumor di tubuhnya. Kemudian, ia harus menjalani kemoterapi sebanyak 12 kali. Selain itu, ia harus suntik hormon selama 2 tahun dan minum obat selama 7 tahun.
Baca Juga: Mengenal Hormon Leptin, Bisa Jadi Penyebab Obesitas dan Pubertas Dini
2. Ajak perempuan lakukan pemeriksaan dini
Pengemudi ojek online perempuan mengikuti pemeriksaan deteksi kanker payudara di Mal Ciputra Semarang, Kamis (19/10/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)‘’Saya berhenti minum obat itu baru tahun 2022, tapi saya harus rajin kontrol setiap sebulan sekali. Saat ini rasanya ya biasa saja, cuma kadang nyeri masih ada kalau kecapekan atau banyak pikiran. Jadi, harus waspada dan mengelola stres,’’ terangnya.
Vanda yang saat ini aktif sebagai pengurus komunitas Cancer Information dan Support Center (CISC) itu terus bertahan hidup dan melawan kanker payudara. Ia pun juga berbagi kepada perempuan lain agar mencegah penyakit ini.
‘’Saya selalu sampaikan kepada yang belum kena kanker payudara agar jaga pola makan dan hidup sebaiknya. Makan makanan sehat dan kelola stres, kemudian juga lakukan deteksi dini, kalau ada benjolam jangan dibiarkan. Sedangkan, bagi para survivor harus tetap semangat diberi ujian ini, Tuhan pasti punya rencana terbaik buat kita,’’ tandasnya.
3. Beri pemeriksaan gratis USG Mamae pada pengemudi ojek online perempuan
Editor’s picks
Mal Ciputra Semarang memeringati Hari Kanker Payudara Internasional dengan memberikan pemeriksaan gratis pada para perempuan yang membutuhkan, Kamis (19/10/2023). (Dok. Mal Ciputra Semarang)Pada Hari Peringatan Kanker Payudara Sedunia itu, Mal Ciputra Semarang juga menggelar pemeriksaan dini kanker payudara dengan USG Mamae kepada para pengemudi ojek online.
Salah satu pengemudi ojek online, Sainem menuturkan ia merasa senang bisa mengikuti pemeriksaan USG Mamae untuk mendeteksi kanker payudara secara gratis.
‘’Ini pengalaman pertama saya diperiksa USG Mamae. Pemeriksaan ini sangat bermanfaat karena untuk mengetahui saya sehat atau tidak. Selain itu, juga tambah wawasan dan bisa bertemu teman-teman,’’ ujarnya.
Alasan perempuan berusia 48 tahun itu mengikuti pemeriksaan kanker payudara ini karena melihat pengalaman perempuan di sekitarnya yang terkena penyakit tersebut hingga meninggal dunia.
‘’Saya punya tetangga meninggal karena kanker payudara, teman saya juga kena penyakit itu. Saya jadi takut dan waspada, apalagi kadang saya merasakan cekit-cekit di sekitar payudara, tapi alhamdulillah tadi hasilnya bagus tidak ada apa-apa,’’ kata ibu anak tiga itu.
4. Mal Ciputra rutin peringati Hari Kanker Payudara Internasional
Mal Ciputra Semarang memeringati Hari Kanker Payudara Internasional dengan memberikan pemeriksaan gratis pada para perempuan yang membutuhkan, Kamis (19/10/2023). (Dok. Mal Ciputra Semarang)Sementara, Mal Ciputra Semarang memeringati Hari Kanker Payudara Internasional di bulan Oktober secara rutin setiap tahun. Tahun ini sudah memasuki tahun ketujuh menggelar pemeriksaan USG Mamae kepada masyarakat yang membutuhkan secara gratis.
“Sejak tahun 2017 kami memang concern mengangkat permasalahan ini. Selain seminar kesehatan tentang deteksi dini payudara, kami juga menyediakan fasilitas pemeriksaan medisnya dengan USG Mamae,’’ terang Mal Manager Mal Ciputra Semarang, Ani Suyatni.
Pada kegiatan Breast Cancer Campaign ini, Mal Ciputra mengundang para perempuan, terutama ibu dan remaja putri untuk terlibat langsung didalamnya dan memberikan edukasi agar lebih perhatian dengan diri sendiri terutama kesehatan dalam seperti payudara. Pemeriksaan USG mamae secara gratis juga bisa dimanfaatkan oleh pengunjung dengan menukar nota belanja minimal 300K, customer tidak hanya mendapat deteksi pemeriksaan kanker tetapi MCU serta cek keseimbangan badan ideal juga.
Selain itu, juga ada Talkshow “Pencegahan Dini Kanker Payudara” akan di sampaikan secara langsung oleh tim Dokter Spesial dari Rumah Sakit Columbia Asia Semarang.
Sementara, kegiatan CSR ini tidak hanya untuk pemeriksaan USG mamae saja, karena Mal Ciputra mengadakan rangkaian pemeriksaan kesehatan gratis ini dalam sebulan kedepan. Setiap hari Jumat akan ada medical check up serta konsultasi gratis untuk berbagai macam penyakit, di antaranya urologi, penyakit kandungan, rehab medik, gizi, gigi, orthopedi, bedah saraf, jantung serta penyakit dalam.
Baca Juga: 7 Potret Cosplay Serbu Mal Ciputra Semarang, Tampil Nyentrik Maksimal
