5 Alasan Kucing Sering Menyisakan Makanannya, Belum Tentu Picky Eater

Bentuk mangkuk ternyata turut berperan dalam hal ini, lho!

Intinya Sih...

  • Kucing menyisakan makanan karena naluri bertahan hidup, untuk dimakan kembali saat lapar.
  • Kucing lebih suka makan dengan porsi kecil dan sering, mengacu pada nenek moyangnya yang memakan hewan hasil buruan sebanyak 7-20 kali sehari.
  • Kumis kucing yang sensitif mempengaruhi cara mereka makan, sehingga penting untuk memilih mangkuk yang lebar dan dangkal.

Sering gak, sih, kucingmu menyisakan makanannya? Padahal tinggal satu suapan, tiba-tiba ia berhenti makan. Lalu, kira-kira dua jam kemudian ia datang lagi untuk memakan kembali makanan sisa itu. Kadang dimakan, kadang meminta makanan yang baru. Terdengar sangat familiar, ya?

Perilaku kucing yang sering menyisakan makanannya ternyata tidak selalu berarti ia picky eater, Iho. Ternyata perilaku ini berhubungan dengan insting alaminya. Ingin tahu apa saja alasan dibalik perilaku itu? Yuk, simak artikel berikut.

1. Insting alami menyimpan stok makanan

5 Alasan Kucing Sering Menyisakan Makanannya, Belum Tentu Picky EaterKucing menyisakan makanannya (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Saat kucing sudah mulai merasa kenyang, ia akan menyisakan makanannya. Naluri bertahan hidupnya mengatakan untuk menyimpan sisa makanannya itu untuk nanti. la berpikir untuk memakannya kembali lagi saat ia lapar. Namun, permasalahannya adalah ketika ia kembali lagi untuk makan, ia sudah tidak menyukai lagi makanan sisa itu. Kok bisa? Sebab, berbeda dengan hewan liar, kucing rumahan menyukaï makanan yang lebih fresh dibanding yang sudah terpapar udara cukup lama. Jadi sisanya terbuang, deh!

2. Porsinya terlalu banyak

5 Alasan Kucing Sering Menyisakan Makanannya, Belum Tentu Picky Eaterilustrasi kucing dengan porsi makan terlalu banyak (pexels.com/Chuotanhls)

Tahukah kamu? Kucing lebih menyukai makan dengan porsi kecil dan sering, ketimbang porsi banyak namun hanya 3 kali sehari. Rata-rata seekor kucing makan 15 kali dalam sehari termasuk makanan utama dan cemilan. Fakta ini mengacu pada nenek moyang kucing, yaitu kucing liar Afrika. Kucing liar Afrika biasanya memakan hewan hasil buruannya sebanyak 7-20 kali sehari.

Jadi, lebih baik kamu siapkan porsi makan yang kecil atau pas saja untuk anabul, jangan berlebihan. Kamu bisa mengombinasikan makanan basah dengan makanan kering sesuai dengan diet anabul kesayanganmu. Setiap kucing dengan peranakan, ukuran, dan berat badan yang berbeda memiliki standar porsinya masing-masing. Kalau masih bingung, kamu bisa memakai kalkulator porsi makan kucing di internet.

Baca Juga: Studi Buktikan Beberapa Orang Bisa Baca Pikiran Kucing! Ini 5 Faktanya

3. Tidak suka jika kumisnya menyentuh mangkuk

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Alasan Kucing Sering Menyisakan Makanannya, Belum Tentu Picky EaterMangkuk lebar dan dangkal lebih disukai kucing (pexels.com/Eduardo López)

Kumis kucing kaya akan saraf dan sel sensorik. Karenanya, kumis dan area sekitarnya sangat sensitif. Bahkan saking sensitifnya, kucing dapat merasakan pergerakan udara melalui kumisnya. Kucing juga menggunakan kumis sebagai indikator apakah ia muat dalam suatu tempat atau tidak. Jika kumisnya tidak tertekan, maka ia akan berkesimpulan ia muat di tempat tersebut.

Ketika makanan di dalam mangkuk kucing hampir habis, ia terpaksa mengorek sisa makanan di dalam mangkuk termasuk yang berada di tepiannya. Bayangkan, dengan sensitifitas pada kumisnya itu, anabul pasti merasa sangat tidak nyaman. Akan sangat menyakitkan jika kumisnya terus menerus bergesekan dengan dinding mangkuk. Akhirnya ia tidak betah untuk terus menerus mengorek tepian mangkuk dan berhenti makan. Oleh karena itu, pilihlah mangkuk makan yang lebar dan dangkal yang lebih disukai anabul.

4. Bosan dengan makanan yang itu-itu saja

5 Alasan Kucing Sering Menyisakan Makanannya, Belum Tentu Picky EaterKucing makan melalui automatic feeder (pexels.com/Merili Magi)

Kucing rumahan dengan keistimewaan tersendiri tentu memiliki mental yang berbeda dengan kucing liar. Kucing liar terbiasa makan apa yang ada. Namun, tidak demikian dengan kucing rumahan. la merasa memiliki opsi untuk mendapatkan makanan yang lain jika ia tidak menyukai makanan yang disajikan. Yah, tidak bisa disalahkan juga, sih. Biar bagaimanapun mereka memang hidup untuk dimanjakan. Salah satu cara untuk meminimalisir sisa dan penolakan makanan adalah dengan memberikan variasi makanan yang bebeda-beda.

5. Makanannya sudah tidak segar lagi

5 Alasan Kucing Sering Menyisakan Makanannya, Belum Tentu Picky Eaterilustrasi makanan kucing yang tidak segar lagi (pixabay.com/Johnny_Harvester)

Seperti makanan pada umumnya, makanan kucing juga bisa rusak atau basi. Makanan sisa yang tidak dimakan oleh anabul harus disimpan di dalam kulkas jika ingin dimakan kembali. Agar tidak basi, makanan sisa di mangkuknya tidak boleh dibiarkan di suhu ruang lebih dari 4 jam.

Sebagai pecinta kucing, kita harus bisa mengenali makanan kucing yang sudah tidak layak makan. Beberapa ciri makanan yang telah rusak antara lain: berbau, berubah bentuk, lengket, berubah warna, dan berjamur. Kalau kucingmu tiba-tiba menolak makanan yang biasa ia makan, kamu harus waspada dan mengecek kondisi makanannya, ya.

Kesimpulannya, kucing tidak pernah secara sengaja ingin menyia-nyiakan makanannya. la hidup sesuai dengan insting alamiahnya. Kita bisa berupaya mencegah makanan menjadi mubazir dengan cara membiasakan kucing memiliki rutinitas makan yang teratur dan sesuai dengan porsinya, serta memvariasikan dietnya.

Baca Juga: 7 Benda Random yang Disukai Kucing, Gak Perlu Beli Mainan Mahal

Devia Sagita Photo Community Writer Devia Sagita

Engineer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya