6 Tips Menulis Novel yang Bersumber dari Pengamatan Sosial

Sertakan konflik-konflik yang terasa nyata

Intinya Sih...

  • Ide novel bisa bersumber dari pengamatan sosial sekitar, seperti interaksi tetangga atau rekan kerja di kantor.
  • Lingkungan sosial selalu menyajikan konflik menarik, seperti perselisihan di lingkungan kerja atau kehadiran orang-orang toksik.
  • Identitas karakter tokoh dalam novel yang bersumber dari pengamatan sosial harus diperkuat, serta gunakan dialog autentik sesuai karakter dan latar belakang mereka.

Novel memang salah satu jenis karya fiksi. Tapi adakalanya ide novel bersumber dari kejadian nyata di lingkungan sekitar. Entah pola interaksi dengan tetangga, atau pola interaksi dengan rekan kerja di kantor. Bisa saja kita menulis novel yang bersumber dari pengamatan sosial.

Tapi yang menjadi persoalan, seringkali kita bingung saat hendak menulis. Kira-kira, fenomena apa saja yang bisa dijadikan sebuah novel. Termasuk yang bersumber dari pengamatan sosial secara detail dan teliti. Setidaknya terdapat enam tips menulis novel yang bersumber dari pengamatan sosial.

1. Peka terhadap kejadian di lingkungan sekitar

6 Tips Menulis Novel yang Bersumber dari Pengamatan Sosialilustrasi mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Seringkali kita bingung cara memulai menulis novel. Terutama mengenai ide dan inspirasi yang akan dijadikan latar belakang cerita. Padahal ini bisa saja bersumber dari pengamatan di lingkungan sosial.

Kita hanya harus memiliki sikap peka terhadap kejadian dan permasalahan. Perhatikan dengan detail pola interaksi maupun fenomena yang terjadi. Karena hal-hal kecil dan sederhana di lingkungan sekitar justru menjadi sumber inspirasi untuk menghasilkan karya tulis menarik.

2. Memasukkan konflik-konflik sosial yang lekat dengan keseharian

6 Tips Menulis Novel yang Bersumber dari Pengamatan Sosialilustrasi perselisihan dunia kerja (pexels.com/Yan Krukau)

Lingkungan sosial selalu diwarnai oleh beragam kejadian yang menarik. Terkadang kita dihadapkan dengan konflik dalam keseharian. Seperti perselisihan yang terjadi di lingkungan kerja. Atau lingkungan yang didominasi oleh orang-orang toksik.

Di sinilah tips menulis novel yang bersumber dari pengamatan sosial. Jangan lupa memasukkan konflik-konflik sosial yang lengkap dengan keseharian. Keberadaan konflik akan menghidupkan cerita sehingga mengena di hati pembaca.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Writer’s Block ala Penulis Profesional

3. Menjelaskan identitas karakter tokoh dengan kuat

6 Tips Menulis Novel yang Bersumber dari Pengamatan Sosialilustrasi mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)

Jika kita membahas tentang novel, tentu tidak bisa dipisahkan dari tokoh. Inilah yang menghidupkan novel sehingga menyajikan suasana menarik. Tapi ada kalanya kita ingin menulis novel yang bersumber dari pengamatan sosial.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Apa yang harus dilakukan? Jelaskan identitas karakter tokoh dengan kuat. Entah mereka yang memiliki watak protagonis maupun antagonis. Identitas yang kuat membuat karakter dalam novel mudah dipahami dan diingat oleh pembaca.

4. Lakukan riset terhadap lingkungan sosial terlebih dahulu

6 Tips Menulis Novel yang Bersumber dari Pengamatan Sosialilustrasi saling menghargai (pexels.com/Anna Shvets)

Ide menulis novel bisa diperoleh dari berbagai sudut pandang. Hari ini juga berlaku dari segi pengamatan sosial. Setiap permasalahan yang terjadi bisa diangkat menjadi cerita unik dan menarik. Entah berupa kisah humor, maupun kisah yang memotivasi.

Tapi sebelumnya, kita harus melakukan riset terlebih dahulu terhadap lingkungan sosial. Mulai dari pengamatan secara langsung, atau mencari informasi dari berbagai sumber. Melakukan riset terhadap lingkungan sosial membuat cerita terasa lebih nyata.

5. Jangan abaikan hal-hal kecil dan sederhana

6 Tips Menulis Novel yang Bersumber dari Pengamatan Sosialilustrasi menulis di laptop (unsplash.com/Kenny Eliason)

Boleh-boleh saja kita menulis novel yang bersumber dari pengamatan di lingkungan sosial. Apalagi menyajikan dengan plot twist menarik. Karena cerita yang diangkat atas terinspirasi dari kisah nyata terasa lebih hidup.

Tapi sebelumnya, beberapa aspek harus diperhatikan. Termasuk tidak mengabaikan hal-hal kecil yang kerap mewarnai jalannya suatu novel. Terkadang, detail kecil seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau kebiasaan sehari-hari bisa menjadi elemen penting dalam cerita.

6. Gunakan dialog yang autentik

6 Tips Menulis Novel yang Bersumber dari Pengamatan Sosialilustrasi mengetik (pexels.com/Vanessa Garcia)

Barangkali kamu sedang tertarik ingin menulis novel yang terinspirasi dari lingkungan sekitar. Contohnya mengangkat novel dengan tema rekan kerja yang memiliki perilaku kurang baik. Atau budaya kerja yang didominasi oleh orang-orang toksik. Bagaimana caranya menulis novel yang bersumber dari pengamatan sosial?

Kuncinya dengan menggunakan dialog yang autentik. Gunakan bahasa dan gaya bicara yang sesuai dengan karakter dan latar belakang mereka. Dengarkan bagaimana orang berbicara dalam kehidupan sehari-hari untuk membuat dialog yang alami dan kredibel.

Menulis novel yang bersumber dari pengamatan sosial membutuhkan kepekaan dan keterampilan khusus. Kita harus mampu menangkap dan mengekspresikan realitas sosial. Dengan mengembangkan enam tips di atas, kita bisa menghasilkan novel dengan nuansa yang lebih nyata.

Baca Juga: 10 Film dan Series Syifa Hadju Diadaptasi dari Novel, Ada Ayo Balikan!

Mutia Zahra Photo Community Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya