5 Sifat Wanita di Buku After The Banquet, Menjadi Independent Woman!

Yuk jadi independent woman!

Intinya Sih...

  • Perempuan mandiri bisa berdiri sendiri dan memiliki kendali atas aktivitasnya
  • Loyalitas perempuan penting untuk dipercaya oleh orang lain
  • Kemampuan dan skill yang dimiliki dapat memancarkan energi positif sebagai perempuan
  • Sisi feminin tidak hilang saat menjadi independent woman, tapi harus tahu kapan mengekspresikannya
  • Tak tergoyahkan dalam pendirian, tenang menghadapi komentar negatif, dan tetap berpegang pada pendirian yang baik

Novel Jepang berjudul After The Banquet merupakan karya Yukio Mishima yang terjemahannya diterbitkan oleh Penerbit Immorral Publishing pada tahun 2021 silam. Buku ini memiliki 278 halaman yang bergenre fiksi satra. Cocok nih untuk kamu yang mau bernostalgia dengan Jepang di masa lalu. 

After The Banquet menceritakan tentang Kazu Fukuzawa, seorang perempuan paruh baya yang belum menikah karena selama ini hanya fokus mengurus restoran Jepang kelas atas untuk melayani politisi.

Lalu, dalam sebuah pertemuan ia pun bertemu dengan seorang duta besar semi- pensiunan bernama Noguchi. Perasaan pun tumbuh di keduanya, hingga mereka memutuskan menikah. Namun ternyata, lika liku pernikahan harus dihadapi mereka, konflik pun semakin terasa ketika pandangan merekaa saling berbenturan. Lalu, bagaimana akhirnya? 

Nah, tetapi untuk kali ini akan membahas tentang 5 hal positif yang bisa dipelajari dari tokoh utama perempuan dalam novel After The Banquet. Apa saja, ya? Simak di bawah ini, yuk!

1. Perempuan yang Mandiri

5 Sifat Wanita di Buku After The Banquet, Menjadi Independent Woman!Ilustrasi perempuan bekerja (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi perempuan yang mandiri itu bukan berarti tidak membutuhkan lawan jenis, melainkan kamu bisa berdiri sendiri dan tidak terlalu bergantung kepada orang lain. Kamu punya kendali untuk melakukan aktivitas maupun kegiatan yang positif, tentunya kamu juga harus tentukan batasan dari sendiri, ya.

Kalau dilihat dari novelnya, sebagai pemeran utama, Kazu digambarkan sosok yang mandiri dan sudah terbiasa bergaul dengan beragam jenis orang. Ia dapat membedakan siapa saja orang yang dapat membantunya dalam mencapai tujuan hidupnya. 

2. Memiliki loyalitas

5 Sifat Wanita di Buku After The Banquet, Menjadi Independent Woman!Ilustrasi wanita menggunakan laptop (Pexels.com/Sam Lion)

Hidup Kazu mulai merumit ketika ia menikahi politisi terkenal, Naguchi. Karena restorannya yang dekat dengan Partai Konservatif sedangkan suaminya berasal dari partai bersebrangan, membuat tingkah polah Kazu mesti hati-hati. Tetapi, Kazu tetap memiliki loyalitas tinggi, ia tidak membeberkan kelemahan dari keduanya. 

Sebagai perempuan, loyalitas atau kesetiaan menjadi salah satu hal penting. Karena jika perempuan memiliki loyalitas tinggi dan mampu menjaga rahasia orang lain, orang lain pun akan merasa nyaman membeberkan rahasianya. Kamu juga akan dikenal sebagai orang yang mudah dipercaya, lho.  

Baca Juga: 10 Rahasia Kecantikan Kuno Wanita Zaman Dulu yang Efektif Hingga Kini

3. Menguasai suatu hal dengan baik

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

5 Sifat Wanita di Buku After The Banquet, Menjadi Independent Woman!Ilustrasi perempuan yang mempunyai skill (Pexels.com/Christina Morillo)

Sebagai seseorang, kita pasti memiliki setidaknya satu kemampuan atau skill yang jago di suatu bidang, atau kamu bisa mengasil skill yang membuatmu tertarik untuk melakukannya. 

Jika kamu mampu menguasai suatu hal, energi kamu sebagai perempuan pun akan memancar. Seperti halnya Kazu yang jago mengelola restoran Setsugoan walau ia seorang perempuan setengah baya di Jepang.

Karena berkat kemampuannya itu, ia pun mempunyai rekanan bisnis dengan circle yang bagus. Hingga akhirnya dapat menikah dengan lelaki yang dihormati. 

4. Meskipun kuat, namun tetap feminim

5 Sifat Wanita di Buku After The Banquet, Menjadi Independent Woman!Ilustrasi perempuan mandiri (Pexels.com/Moose)

Sifat alami wanita salah satunya memiliki sifat feminin, bukan berarti menjadi independent woman berarti kehilangan sisi feminim-mu lho. Namun, kamu menjadi tahu kapan dan kepada siapa sisi feminim itu dikeluarkan. 

Contohnya saja Kazu, walau di luar terlihat ramah kepada pelanggannya dan memiliki power dalam menjalankan bisnisnya, akan tetapi ketika bersama suaminya, Kazu tetaplah seorang perempuan yang butuh diperhatikan dan dicintai oleh pasangannya. Dan ia pun dapat menempatkan diri, suaminya yang lebih dominan menjadi pemimpin ketika di rumah.

5. Berpendirian dan pimtar

5 Sifat Wanita di Buku After The Banquet, Menjadi Independent Woman!Ilustrasi perempuan dan lelaki mengobrol (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam novel After The Banquet, Kazu digambarkan memiliki sifat tak tergoyahkan dengan pendiriannya, sekaligus memberi kesan sederhana dan anggun. Sebagia pemilik restoran, ia memiliki bersikap lugas dan ramah utamanya kepada pelanggan tetap.

Namun tak jarang, ada saat dimana ia mendapatkan komentar negatif, Kazu pun tetap tenang tak terpancing emosi. Karena baginya, ia memiliki pendirian yang tak bisa seenaknya diperlakukan. 

Nah, sebagai perempuan kamu juga bisa meniru sifat baik dari Kazu. Jangan sampai goyah karena anggapan jelek dari orang lain, dan tetaplah berpegang pada pendirian yang menurutmu baik.

Itulah lima sifat yang dapat dipelajari dari novel Jepang berjudul After The Banquet, sifat baiknya bisa kamu tiru dan ambil, sedangkan sifat jeleknya menjadi pelajaran, ya. Selamat membaca!

Baca Juga: 9 Kutipan Menyentuh dalam Novel Dompet Ayah Sepatu Ibu, Baca Yuk!

sarah aisyah Photo Community Writer sarah aisyah

Books, Poems, Blue

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya