6 Alasan Kamu Gak Boleh Abai pada Sikap Red Flag Pasangan, Jangan Cuek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah menjalin hubungan dengannya, kamu tentu tahu bagaimana kelebihan dan kekurangannya. Kamu juga akan mengenal dia lebih dalam dan dapat menilai bagaimana sikap dia pada kamu. Apakah dia memiliki sikap red flag?
Sikap red flag pada pasangan dapat berupa kekerasan yang dia lakukan pada kamu, perselingkuhan, tidak menghargai kamu sebagai pasangan, dan masih banyak lagi. Kamu gak boleh abai pada sikap red flag pasangan kamu. Mengapa? Mari kita simak ulasan di bawah ini.
1. Melindungi diri dari bahaya kekerasan
Jika kamu mengabaikan sikap red flag pasangan, akan ada kemungkinan terjadi kekerasan yang berisiko. Kekerasan dalam hubungan dapat mencakup perilaku fisik, emosional, atau finansial yang merugikan. Kontrol yang berlebihan, ancaman, atau tindakan fisik yang merugikan juga termasuk dalam tindakan kekerasan.
Dengan menyadari sikap red flag pasangan terkait kekerasan, kamu dapat mengambil langkah-langkah perlindungan yang diperlukan. Kamu bisa melindungi diri dengan melibatkan dukungan dari keluarga, teman, profesional, atau bahkan hukum jika diperlukan.
2. Dampak stres, kecemasan, dan depresi
Mengabaikan sikap red flag pasangan dapat mengakibatkan stres, kecemasan, bahkan depresi. Sikap red flag biasanya menunjukkan adanya ketidakseimbangan atau ketidaksetaraan dalam hubungan yang dapat menciptakan lingkungan yang tidak stabil secara emosional. Rasa cemas dan stres yang berkepanjangan dapat merusak kesehatan mental dan fisik kamu.
Dengan mengakui sikap red flag pada pasangan, kamu dapat mengatasi dampak psikologis negatif dengan lebih baik. Cari support system yang bisa membuat kamu lebih tenang dan nyaman. Jika kamu terus merasakan tekanan batin saat menjalin hubungan dengan dia, mungkin sudah saatnya kamu mengambil keputusan yang tepat.
3. Mencegah konflik yang lebih serius
Sikap red flag pada dasarnya adalah sinyal peringatan terhadap kemungkinan masalah yang akan datang dalam hubungan. Mengabaikannya dapat menyebabkan konflik yang lebih serius di masa depan. Konflik yang tidak diatasi dengan baik dapat merusak hubungan, meningkatkan ketegangan, dan memicu pertengkaran yang lebih besar.
Untuk mencegah konflik yang lebih serius, kamu dapat melakukan komunikasi pada pasangan. Buat pasangan nyaman untuk melakukan komunikasi terbuka dengan kamu untuk membicarakan hal-hal yang dapat menyebabkan konflik. Kamu juga perlu mendengarkan dengan baik dan mencari solusi bersama. Tindakan preventif ini dapat membantu kamu dalam membangun hubungan yang lebih sehat.
Baca Juga: 10 Meme Serba-serbi Hubungan Tanpa Status, Jangan Berharap Lebih Ya!
Editor’s picks
4. Sikap red flag sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki hubungan
Meskipun pasangan memiliki sikap red flag, kamu mungkin masih ingin bertahan dengannya dan berharap dia bisa berubah. Maka yang bisa kamu lakukan adalah menjadikan sikap red flag pasangan sebagai bahan evaluasi untuk memperbaiki hubungan.
Proses evaluasi ini dapat dilakukan dengan komunikasi terbuka dan jujur antara pasangan. Baik dia atau kamu, perlu merenung tentang kebutuhan dan harapan masing-masing dalam hubungan, serta bersedia untuk membuat kompromi jika diperlukan. Dengan melakukan ini, kamu dan pasangan dapat membuka peluang untuk menjalin hubungan yang lebih sehat.
5. Pertimbangan masa depan
Kamu gak boleh mengabaikan sikap red flag pasangan karena dia adalah teman hidup kamu. Apalagi jika kamu dan dia menjalin hubungan untuk ke jenjang yang lebih serius seperti menikah dan berkeluarga. Itu berarti dia akan menjadi teman hidup terdekat kamu yang bisa memengaruhi hidup kamu.
Namun sebelum hal itu terjadi, kamu perlu mempertimbangkan apakah dia dengan sikap red flag-nya layak kamu perjuangkan atau tidak. Kamu harus ingat bahwa pernikahan adalah hal yang sakral dan melibatkan keluarga serta anak-anakmu kelak. Jika kamu menikah dengan pasangan yang red flag, keluarga dan anak-anakmu akan ikut merasakan dampak negatifnya.
Kamu boleh memberinya kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Tapi tentu kamu perlu pertimbangan yang masak sebelum mengambil keputusan untuk terikat dalam pernikahan dengannya.
6. Bentuk menghargai diri sendiri
Dengan terlibat dalam hubungan yang tidak sehat, hal itu dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri. Kamu perlu mengambil tindakan nyata untuk melindungi dan menghormati diri sendiri.
Menghargai diri sendiri mencakup pengakuan bahwa kamu berhak mendapatkan hubungan yang sehat, adil, dan memenuhi kebutuhan emosional dan fisik kamu. Baik bersamanya atau tidak, kamu berhak merasakan bahagia yang sebenarnya.
Mengakui sikap red flag pasangan bukan berarti harus mengakhiri hubungan. Kamu masih bisa membangun hubungan yang lebih sehat jika kamu dan dia masih sama-sama ingin memperbaiki diri. Namun, kamu juga harus tahu kapan kamu harus pergi dari hubungan jika pasangan masih mempertahankan sikap red flag-nya dan tidak mau berubah.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Ketahuan Selingkuh oleh Pasangan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.