3 Alasan Kamu Gak Harus Mencintai Pasangan Tanpa Syarat, Realistis!
ilustrasi pasangan (pexels.com/gustavo-fring)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di saat seseorang sedang merasakan cinta yang dalam, pasti semua hal bisa terasa sangat indah. Gak sabar untuk memulai aktivitas dengan penuh semangat dan motivasi setiap harinya. Sampai terkadang perasaan cinta membuat kamu menjadi gak realistis dalam kehidupan. Jelas kamu bisa menjadi sangat totalitas dan seperti mendedikasikan hidupmu untuk pasangan.
Di sisi lain, kamu pun tentu mengharapkan hal yang sama darinya. Agar perasaan itu berbalas dan kamu juga merasa dicintai sama besarnya dengan rasa cintamu padanya. Memiliki harapan itu wajar, dan gak masalah jika mencintai pasangan dengan bersyarat.
Tak perlu merasa bersalah jika kamu gak bisa mencintai tanpa syarat. Sebab ada tiga alasannya sebagai berikut!
1. Memberikan cinta tanpa syarat membutuhkan kesempurnaan
ilustrasi pasangan (pexels.com/photo/gustavo-fring)Tidak ada hal yang sempurna, termasuk juga dengan kisah cinta. Meskipun kamu berusaha sekuat daya untuk menjadi yang terbaik, itu tidak bisa menjadikanmu sempurna. Oleh karenanya, cinta tanpa syarat adalah hal yang hampir mustahil diharapkan, karena membutuhkan kesempurnaan di dalamnya. Dalam segala hal harus sempurna, termasuk ketika memberi dan menerima cinta.
Kamu ingin mencintai tanpa cela, dan kamu membangun persepsi bahwa harus melakukan segalanya sampai dengan titik maksimal. Hal ini akan sangat sulit dilakukan sebab kamu akan kehilangan dirimu sendiri. Tidak ada manusia yang sempurna, begitupun dengan kisah cinta. Kesempurnaan itu membutuhkan banyak energi dan usaha, kamu tidak akan bisa memenuhinya sepanjang waktu. Alih-alih mencintai, kamu akan berhenti untuk belajar menghargai dirimu sendiri.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Lebih Pilih Friend with Benefits di Atas Hubungan Serius
2. Menuntut cinta tanpa syarat tidak memberikan ruang untuk belajar
Editor’s picks
ilustrasi pasangan (unsplash.com/kellysikkema)Kesempurnaan pada cinta tak bersyarat akan menutup kemungkinan untuk saling belajar pada hal yang baru. Sebab apa lagi yang dibutuhkan jika kamu melakukan segala sesuatunya dengan tulus dan ikhlas. Itu artinya, kamu sudah menerima apa pun yang terjadi dan tetap bisa berdamai dengan keadaan tersebut.
Padahal dalam kisah cinta pasti akan ada banyak hal yang dipelajari. Termasuk belajar memahami pasangan, mengerti keadaannya, memahami pola pikir dan pandangannya. Bukan tak mungkin sebagian besar akan bertolak belakang denganmu. Jika kamu menuntut cinta tanpa syarat itu akan membuat hubungan gak berkembang. Jadi gak ada tantangan, tujuan atau bahkan impian yang ingin digapai bersama-sama.
3. Menghargai ketidaksempurnaan orang lain adalah lebih baik
ilustrasi pasangan (pexels.com/elina-sazonova)Dengan menghargai ketidaksempurnaan, akan membuka mata terhadap segala sesuatu yang memerlukan perubahan. Tentu hal ini lebih baik daripada memberikan cinta tak bersyarat. Kamu dan pasangan akan saling belajar memahami bahwa ada banyak hal yang gak sesuai ekspektasi dalam hubungan. Dan sama-sama belajar untuk memperbaiki diri dan saling dukung satu sama lain.
Tanyakan dalam dirimu apakah kalian saling mencintai karena penampilan, kesuksesan, dan berbagai macam kelebihan lainnya. Atau kah juga masih mencintainya ketika ia sedang marah, sedih, takut dan berada di posisi terbawahnya sekalipun. Saat kamu bisa mencari jawaban dari pertanyaan itu, kamu akan mengerti bahwa cinta tanpa syarat dan kesempuraan tidak pernah berjalan beriringan. Faktanya, jika semua orang terlihat sempurna, lalu apa yang akan dilakukan setiap orang untuk mendapatkan cinta?
Mencintai adalah perasaan dan sikap yang harus sejalan, apalagi di dalam hubungan. Jika kamu memiliki ekpsektasi dan harapan pada pasangan itu adalah hal yang wajar. Sebab cinta tanpa syarat gak selamanya cocok untuk setiap orang.
Baca Juga: 5 Alasan untuk Lebih Selektif saat Memilih Pasangan, Camkan Penting!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
