4 Sikap Kekanak-Kanakan dalam Menghadapi Konflik dengan Pasangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Konflik adalah hal yang wajar terjadi dalam hubungan asmara. Namun, bagaimana cara menghadapi konflik dengan pasangan sangat menentukan kualitas dan kelangsungan hubungan tersebut. Sayangnya, gak setiap pasangan bisa bersikap dewasa dan bijak dalam menyelesaikan konflik.
Ada beberapa sikap kekanak-kanakan yang sering ditunjukkan oleh pasangan yang gak bisa mengelola emosi dan komunikasi dengan baik. Sikap-sikap ini tentu saja dapat merusak hubungan dan membuat konflik semakin membesar. Apa saja sikap kekanak-kanakan tersebut? Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Menghindar dari masalah atau menjauhi pasangan
Sikap ini ditunjukkan oleh pasangan yang gak mau berbicara atau mendengarkan apa yang menjadi masalah. Mereka cenderung menutup diri, mengabaikan, atau bahkan menghilang tanpa kabar saat ada konflik. Banyak dari mereka yang memilih menjauhi pasangannya sementara waktu atau memblokir kontak dan media sosial milik pasangan.
Sikap ini sebenarnya merupakan bentuk ketakutan menghadapi masalah dan menghindari konfrontasi. Akan tetapi, sikap ini justru dapat membuat pasangan merasa tidak dihargai, tidak dipercaya, dan tidak dipedulikan. Padahal, untuk menyelesaikan suatu masalah diperlukan komunikasi yang baik antara pasangan. Jika justru menghindari masalah atau menjauhi pasangan, maka orang ini belum dewasa dan masih kekanak-kanakan.
Baca Juga: 3 Peran Pasangan Supportive Jadi Penyemangat Survive dalam Hidup
2. Menyalahkan pasangan tanpa refleksi diri
Seseorang yang selalu menyalahkan pasangannya juga belum bisa dikatakan dewasa. Apalagi mereka yang gak pernah mau introspeksi diri sendiri. Sikap ini ditunjukkan oleh pasangan yang gak mau mengakui kesalahan atau kekurangan diri sendiri. Mereka cenderung menyalahkan pasangannya atau faktor lain atas semua masalah yang terjadi. Sikap seperti ini dapat membuat pasangan merasa diserang, tidak dihormati, dan tidak diapresiasi.
Editor’s picks
Selain itu, sikap kekanak-kanakan juga bisa ditunjukkan oleh mereka yang yang gak bisa mengontrol emosi dan selalu saja marah-marah saat dihadapkan dengan konflik. Mereka cenderung berteriak, mengumpat, atau bahkan menghina pasangan dengan kata-kata kasar atau menyakitkan. Mereka juga sering mengancam untuk putus atau bercerai sebagai cara untuk menakut-nakuti atau memaksa pasangan.
3. Bersikap manja
Yang namanya manja, sudah pasti orang tersebut belum dewasa dan masih kekanak-kanakan. Ini terlihat ketika pasangan selalu bersikap manja, merengek, atau bahkan menangis saat tidak mendapatkan apa yang ia inginkan. Pada saat terjadi konflik, mereka sering memaksa pasangannya untuk mengalah atau menuruti keinginan mereka dengan cara mengancam, meminta belas kasihan, atau berpura-pura sakit.
Jika tidak disikapi dengan bijak, memiliki pasangan seperti ini bisa membuatmu merasa terbebani. Kamu harus siap mengalah dalam banyak hal, termasuk rela berkorban waktu, tenaga, materi, dan emosional. Agar hubungan tetap bisa dipertahankan, kamu harus memiliki kesabaran yang tinggi.
4. Mengumbar masalah
Sikap kekanak-kanakan yang selanjutnya adalah dengan mengumbar konflik dalam hubungan. Misalnya, kamu menceritakan semua masalahmu bersama pasangan kepada teman dan keluarga, atau kamu membuat postingan di media sosial. Mungkin kamu hanya bermaksud untuk curhat atau meminta dukungan saja. Akan tetapi, jika kamu gak bisa bijak, maka hal ini justru menambah ketegangan dalam hubungan.
Setiap masalah atau konflik dalam hubungan sebenarnya adalah aib. Artinya, aib ini seharusnya dijaga oleh setiap pasangan, jangan sampai diketahui oleh orang lain. Sebab, hal ini bisa menjadi bahan gosip yang berujung pada terganggunya keharmonisan dalam hubungan.
Sikap-sikap ini tentu saja harus dihindari dan diubah menjadi sikap yang lebih dewasa dan bijak. Dengan begitu, konflik dapat diselesaikan dengan baik sehingga hubungan dapat berlangsung lebih harmonis dan langgeng. Jika sekiranya kamu memiliki sikap seperti yang dijelaskan, segeralah berbenah diri dan belajar dewasa ya, guys!
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menjaga Privasi Hubungan dari Media Sosial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.