Sepatu Loafers VS Moccasin Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Bagus?

Dua sepatu ini kadang sulit dibedakan

Sepatu loafers dan moccasin adalah dua gaya sepatu yang sering kali dapat membingungkan karena kemiripan desain keduanya. Beberapa brand pun ada yang memodifikasi desain mereka sehingga kini semakin sulit untuk membedakan dua sepatu ini.

Akan tetapi, sebenarnya loafers dan moccasin memiliki perbedaan tertentu yang cukup mendasar, serta tidak terlalu sulit untuk mengetahuinya. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara sepatu Loafers dan Moccasin.

Baca Juga: 12 Mix and Match Sepatu Boots ala Fang Dhanantorn, All Out Banget!

1. Sejarah loafers dan moccasin

Sepatu Loafers VS Moccasin Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Bagus?potret sepatu loafers (pexels.com/ Pixabay)

Sejarah loafers dimulai pada tahun 1926. Saat itu Raymond Lewis Wildsmith, cucu dari pendiri bisnis sepatu di tahun 1847, ditugaskan oleh Raja George VI, untuk membuat sepatu rumah pedesaan yang dapat dipakai di dalam ruangan dengan kaus kaki menembaknya. Raymond kemudian membuat desain bertumit rendah yang tidak memiliki tali dan dapat dengan mudah dilepas dan dipasang.

Konstruksi sepatu rumahan baru milik Raja George ini memiliki banyak kesamaan dengan moccasin.

Beberapa sumber menyebutkan loafers dan moccasin ditemukan pada waktu yang cukup bersamaan, sehingga tidak diketahui apakah Raymond sudah terbiasa dengan gaya moccasin atau apakah dia membuat desain tersebut berdasarkan instruksi yang sangat spesifik yang diterimanya.

2. Desain

Sepatu Loafers VS Moccasin Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Bagus?Moccasins di sisi kiri dan Loafers di sisi kanan. (pexels.com/Jay Noblepexels.com/Masud Allahverdizade)

Loafers memiliki desain upper yang biasanya lebih sederhana dan bersih. Mereka sering kali tidak memiliki tali pengikat atau pengerat, karena loafer adalah "sepatu rendah". Bagian pergelangan kaki terbuka, dan sepatu tidak membungkus area mata kaki. Dengan kata lain, loafers adalah sejenis sepatu slip-on.

Sedangkan moccasin kebalikan dari loafers. Sepatu ini memiliki desain bagian atas yang sedikit lebih rumit. Moccasin biasanya memiliki jahitan yang mencolok di sepanjang tepi atas sepatu serta diberi elemen tali atau tassel, memberikan tampilan yang lebih kasual dan handmade.

2. Sol dan Heel

Sepatu Loafers VS Moccasin Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Bagus?Moccasins di sisi kiri dan Loafers di sisi kanan. (pexels.com/Elif Dörtdoğanpexels.com/sad lavren)

Sol loafers dapat bervariasi, tetapi sering kali memiliki sol yang lebih tebal dan keras. Sehingga memungkinkan loafers memiliki bagian hak yang lebih terdefinisi meskipun tidak terlalu tinggi.

Sedangkan untuk moccasin umumnya memiliki sol yang terpisah dan lembut, biasanya dibentuk dari satu bagian bahan yang muncul di sisi kaki sebelum dijahit dengan bagian apronnya. Moccasin mungkin tidak memiliki heel  yang mencolok atau tidak memiliki heel sama sekali. 

3. Konstruksi

Sepatu Loafers VS Moccasin Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Bagus?Moccasins di sisi kiri dan loafers di sisi kanan. (pexels.com/Alina Skazkapexels.com/João Pedro)

Loafers umumnya memiliki konstruksi yang lebih formal dan dapat diproduksi secara massal karena memiliki desain yang sederhana dengan pola yang relatif sama. Mereka dapat dibuat dengan berbagai bahan, termasuk kulit dan bahan sintetis.

Lalu untuk moccasin, sering kali memiliki konstruksi yang lebih kasual dan handmade. Sepatu ini dapat terbuat dari kulit asli atau bahan-bahan alami lainnya dan dapat melibatkan proses pembuatan sepatu yang lebih tradisional.

4. Tujuan Penggunaan

Sepatu Loafers VS Moccasin Apa Perbedaannya dan Mana yang Lebih Bagus?Moccasins di sisi kiri dan loafers di sisi kanan. (pexels.com/Jem Sanchezpexels.com/Nyara Aquino)

Loafers umumnya dianggap sebagai sepatu formal yang digunakan untuk aktivitas resmi dan rapi, seperti lingkungan perkantoran yang selalu bekerja di dalam ruangan. Namun, loafers juga cocok untuk acara semi-formal. Saat ini desain loafers banyak juga yang sudah menyesuaikan.

Sedangkan moccasin cenderung memiliki nuansa yang lebih kasual dan sering kali digunakan untuk aktivitas santai atau suasana yang lebih santai, serta seringnya digunakan untuk acara di luar ruangan.

Meskipun terdapat perbedaan ini, perlu dicatat bahwa desain sepatu dapat bervariasi, dan beberapa model mungkin memiliki elemen dari keduanya. Selain itu, tren mode dan desain sepatu dapat berkembang seiring waktu, sehingga tidak selalu mudah untuk mengkategorikan semua sepatu dengan sempurna ke dalam satu kategori atau yang lain. Menurutmu, mana yang lebih bagus?

Baca Juga: 4 Trik Melonggarkan Sepatu yang Sempit agar Lebih Nyaman Dipakai

Shera Suprapto Photo Community Writer Shera Suprapto

Terima kasih sudah membaca artikel saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya