Solo Bakal Punya Sekolah AI Akhir Tahun Ini, Kerjasama Dengan Amerika
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Dok/Humas Pemkot Solo)
Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pada akhir tahun ini akan dibangun sekolah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Solo.
Wakil Presiden Terpilih mengaku, akan ada investasi dari perusahaan chip atau perangkat lunak yang berbasis di Amerika.
Baca Juga: Soal UKT Tinggi, Gibran Tak Setuju dengan Pernyataan Dirjen Pendidikan
1. Sekolah AI dibangun akhir tahun ini
Photo by ThisIsEngineering:Gibran mengatakan jika rencana sekolah AI tersebut sudah masuk dalam timeline. Direncanakan akan bisa dibangun pada tahun ini.
"Ini timeline sudah jalan, bangunan sekolah juga sudah disiapkan. InsyaAllah tahun ini juga sudah siap," kata Gibran saat menghadiri acara pelatihan konten kreator yang dibuka Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Lokananta, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/5/2024).
2. Sudah siapkan MoU
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Dok/Humas Pemkot Solo)Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengatakan jika pihaknya sudah menyiapakan MoU untuk proses pembanguanan.
"Segala macamnya, MoU sudah disiapkan segala macamnya. Ini sudah progres sudah positif semua," kata Gibran.
Selain sekolah AI, Gibran juga menyebut tahun ini di STP juga akan ada rumah sakit, Emirates Hospital. RS ini adalah RS khusus kardiologi yang dilengkapi dengan alat-alat kesehatan terbaru.
3. Saatnya anak muda memimpin
Menko PMK Muhadjir Effendi bersama Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Dok/Humas Pemkot Solo)Pada kesempatan yang sama, Menko PMK Muhadjir Effendy, mengapresiasi pembangunan sekolah AI di Solo. Muhadjir menyebut, saat ini Indonesia sudah waktunya dipimpin anak muda.
"Kalau tadi disebutkan di Solo akan dibangun sekolah AI dengan investasi besar hingga Rp3 triliun. Ini tidak main-main, nanti di Solo ini akan jadi center of excelence. Generasi milenial, generasi Z dan Alpha," jelas Muhadjir.
"Sementara saya ini orang yang ada di masa transisi yang tingkat penguasaannya di berbagai macam era digital ini sangat minim," pungkasnya.
Baca Juga: Gibran Tidak Setuju Larangan Study Tour, Minta Perketat Armada Bus
