TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jateng Waspadai Peredaran Rokok Elektrik Berisi Sabu Cair, 35 Polres Bergerak

Dirnarkoba perintahkan perketat pengawasan

ilustrasi vape (pixabay.com/doodleroy)

Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap modus baru peredaran narkoba jenis sabu yang menyasar kalangan remaja. Pasalnya, berdasarkan pengakuan Dirnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Luthfi Martadian, sabu dalam bentuk cair berpotensi masuk ke wilayah Jawa Tengah melalui media rokok elektrik atau vape. 

"Vape atau rokok elektrik kan selama ini digemari kalangan remaja karena lagi ngetren ya. Tetapi yang patut menjadi kewaspadaan bersama adalah adanya ungkap kasus di Jakarta baru-baru ini mengenai kasus sabu cair di dalam rokok elektrik. Jadi ada modus operandi baru dari para bandar dengan cara mengemas sabu ke bentuk yang baru. Untuk Jateng ini yang musti diwaspadai," kata Luthfi kepada IDN Times, Selasa (18/7/2023). 

Baca Juga: Anak SD dan SMP di Jateng Alami Kegemukan Gegara Sering Ngunyah Makanan Ini

1. 35 Polres diminta bergerak pantau penjualan rokok elektrik

ilustrasi vape (unsplash.com/RELX)

Kendati saat ini belum ditemukan rokok elektrik berisi sabu cair, akan tetapi ia telah memerintahkan kepada jajaran 35 Polres wilayah Jawa Tengah guna meningkatkan pengawasan di semua sektor hiburan dan pusat perekonomian. 

2. Belum ditemukan di Jateng

IDN Times/Galih Persiana

Lebih jauh lagi, peningkatan pengawasan harus dilakukan dengan mengamati perilaku perokok elektrik di jalan raya.

Ia mengingatkan jangan sampai para pemakai rokok elektrik lengah karena ancaman penggunaan narkoba bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. 

"Sementara memang belum ada temuan di Jawa Tengah. Kemudian kita juga gak bisa razia karena mereka yang jual vape juga berizin resmi. Makanya, yang bisa kita lakukan ialah dengan upaya penyelidikan, itu iya kita lakukan. Sudah disampaikan ke polres-polres 35 kabupaten/kota supaya hati-hati dan karena kasus vape berisi sabu cair di Jakarta masih ada stoknya, ada resiko peredarannya lewat Jateng. Artinya kita harus lebih jeli lagi dan ambil langkah tegas," tuturnya. 

3. Para orang tua harus aware terhadap perilaku anaknya

ilustrasi vape (pexels.com/Ruslan Alekso)

Ia menyarankan kepada para orang tua supaya lebih peka terhadap perilaku anak-anaknya yang gemar memakai perangkat rokok elektrik. 

"Kita musti lebih aware, para orag tua perlu hati-hati karena vape diisi sabu mungkin saja digemari remaja. Maka kalau ada temuan kasusnua, segera dilaporkan ke Ditresnarkoba Polda Jateg. Agar tidak ada ancaman penyalahgunaan narkoba dengan modus-modus yang baru," tegasnya. 

Baca Juga: 2 Kuli Bangunan Edarkan Ekstasi dan Sabu, Dikendalikan Residivis Lapas Klaten

Berita Terkini Lainnya