TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kejar Zero Stunting di Solo, Pemkot Bagikan Paket Autometri

Tindakan preventif cegah stunting sejak dini

Wakil Walikota Solo berikan paket autometri di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Surakarta, IDN Times - Kejar target zero stunting pada 2024, Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa menyerahkan bantuan berupa paket autometri timbangan digital bagi kepada kader Posyandu di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Selasa (24/7/2023).

Bantuan tersebut merupakan CSR dari PT Pergadaian dan Bale Rakyat Aria Bima.

Baca Juga: Kenalkan SUV Baru, Chery Buka Dealer di Solo

1. Data stunting Solo mulai turun.

Ilustrasi upaya pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Solo mencatat 1.050 balita stunting dan belasan ribu balita rawan stunting per Februari lalu. Hal ini menjadi keprihatinan sendiri terlebih Kota Solo memiliki target zero stunting di tahun 2024.

Wakil Walikota Teguh mengatakan jika saat ini Pemkot Solo tengah gencar menurunkan angka stunting. Hal ini terbukti dengan berkurangnya jumlah bayi penderita stunting di Kota Solo.

"Hampir 300an yg stunting di Solo sudah berkurang. Yang resiko kemarin sudah bisa ditekan," ungkap Teguh.

2. Lakukan tindakan preventif

Paket Autometri stunting. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Teguh mengatakan jika tindakan preventif pencegahan dilakukan sejak usia dini. Dimana para kader di Solo diminta untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kecukupan gizi pada ibu hamil.

"Dikejar bagaimana ibu hamil, menjelang nikah, karena ada kasus anak dibawah umur. Status anak problem belum dewasa. Gak hanya Pemerintah Kota intervensi, tapi bagaimana kader memberi pencegahan supaya masyarakat sadar," jelasnya.

Baca Juga: Sah! Stadion Manahan Solo Lokasi Final dan Semifinal Piala Dunia U-17

Berita Terkini Lainnya