10 Kecamatan di Semarang Belum Bebas Corona, Masih 30 Kasus COVID-19

Kasus positif tertinggi di Pedurungan dan Banyumanik

Semarang, IDN Times - Kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang terus menurun dalam beberapa waktu belakangan. Bahkan, kini sebanyak enam kecamatan di Ibu Kota Jawa Tengah sudah nol kasus positif atau terbebas dari pasien COVID-19.

1. Sebanyak 10 kecamatan masih terdapat kasus aktif COVID-19

10 Kecamatan di Semarang Belum Bebas Corona, Masih 30 Kasus COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang per Selasa (28/9/2021), kasus aktif COVID-19 masih 31 kasus. Enam kecamatan sudah berstatus nol kasus, yakni Tugu, Mijen, Semarang Utara, Semarang Timur, Semarang Tengah, dan Semarang Selatan. Sedangkan, 10 kecamatan lainnya masih ada beberapa kasus aktif dengan jumlah maksimal empat orang. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, nol kasus pada enam kecamatan sudah terjadi sejak kasus COVID-19 terus turun di Kota Semarang. Bahkan penurunan kasus secara signifikan membuat sejumlah tempat isolasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Semarang tutup, termasuk sejumlah rumah sakit rujukan juga sudah tidak ada pasien COVID-19.

Baca Juga: PTM Dibuka di Semarang, 7 Guru dan Siswa Kena COVID-19, Duh!

2. Jumlah kasus positif tertinggi di tiga kecamatan

10 Kecamatan di Semarang Belum Bebas Corona, Masih 30 Kasus COVID-19Ilustrasi isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

‘’Tidak adanya kasus aktif di enam kecamatan tersebut karena gencarnya edukasi dan operasi yustisi tentang penegakan protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (29/9/2021). 

Kendati demikian, masih ada beberapa kecamatan yang kasus positifnya masih tinggi, yakni Banyumanik (4 kasus), Ngaliyan (2 kasus), Candisari (2 kasus).

3. Dinkes terus tracing dengan kontak erat

10 Kecamatan di Semarang Belum Bebas Corona, Masih 30 Kasus COVID-19Pasien berhasil sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Dinas Kesehatan berupaya untuk terus melakukan tracing kepada kontak erat di wilayah tersebut untuk menekan angka penularan. 

‘’Upaya tracing terhadap kontak erat terus dilakukan, untuk meminimalisir terjadinya penularan yang lebih banyak. Minggu ini pun kami juga melakukan screening di kantor kelurahan dan kecamatan, termasuk perkantoran swasta yang ada di Kota Semarang,’’ tandas Hakam. 

Baca Juga: Pintu Masuk Semarang Diperketat Antisipasi COVID-19 Varian Mu Masuk

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya