50 Rumah Warga Miskin di Cilongok Banyumas Teraliri Listrik Gratis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyumas, IDN Times - Sebanyak 50 rumah warga miskin di Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas kini sudah teraliri listrik. Pemerintah melalui PT PLN (Persero), memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk membantu mengentaskan kemiskinan khususnya di Jawa Tengah.
1. Bantuan listrik gratis untuk kesejahteraan warga
Peresmian dihadiri langsung oleh Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY, AB Wahyu Jatmiko, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu.
Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto mengatakan, bantuan tersebut merupakan bagian dari program pemerintah melalui PLN untuk mensejahterakan masyarakat.
“Ini adalah bukti negara hadir di tengah masyarakat, kehadiran listrik ini untuk menyejahterakan warga. Yang semula anak-anak belajar menggunakan lampu teplok, dengan listrik bisa belajar dengan baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (14/10/2022).
Baca Juga: Pasokan Listrik Idul Adha di Jateng Aman, PLN Siagakan 3.716 Personel
2. Bantuan berupa biaya pasang hingga isi token perdana
Editor’s picks
Kehadiran listrik diharapkan dapat membantu masyarakat untuk merintis usaha yang pada akhirnya berimbas kepada meningkatnya perekonomian. Adapun, bantuan pasang baru listrik ini meliputi instalasi tenaga listrik dan biaya pemasangannya, biaya sertifikasi laik operasi, biaya penyambungan baru ke PLN, dan pengisian token listrik perdana.
Para penerima manfaat adalah masyarakat kurang mampu yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Program ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI (Permen ESDM) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu.
3. Pemerintah anggarkan 80 ribu sambungan listrik gratis
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto menyatakan, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan listrik.
“Listrik sudah menjadi bagian kehidupan sehari hari, sudah menjadi kebutuhan pokok, maka sudah menjadi hak setiap warga negara untuk mendapatkan listrik, dan kewajiban negara adalah mengadakan kebutuhan pokok itu,” ujarnya.
Pada tahun 2022, lanjut dia, pemerintah telah menyetujui anggaran APBN sebesar 80 ribu sambungan listrik di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu untuk wilayah Jawa Tengah berjumlah 9.300 sambungan.
Baca Juga: Tarif Listrik Naik Per Juli 2022, Daya Saing Produk Ekspor Jateng Terganggu