Day Care Stunting Rumah Pelita Semarang Diresmikan, Ini Fasilitasnya

Menteri PPPA optimis angka stunting bisa turun 14 persen

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga meresmikan Rumah Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta (Rumah Pelita) di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (21/2/2023). Daycare atau tempat penitipan anak khusus balita stunting ini memiliki berbagai fasilitas. 

1. Upaya percepatan penanganan stunting

Day Care Stunting Rumah Pelita Semarang Diresmikan, Ini FasilitasnyaPemerintah Kota Semarang bersama Menteri PPPA, Bintang Puspayoga meresmikan Rumah Pelita day care khusus penanganan stunting di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (21/2/2023). (dok. Pemkot Semarang)

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Rumah Pelita ini salah satu inovasi dalam upaya mempercepat penanganan stunting.

“Rumah Pelita ini bentuk penanganan dari hulu hingga hilir. Kami merekrut SDM dari Dinas Kesehatan sehingga ada pengasuhnya, ada juru masaknya, ada pendampingan ahli gizi, jadi satu paket yang komplit,” ungkapnya saat peresmian di Jalan Candi Pawon Semarang.

Melalui Rumah Pelita di Semarang Barat ini, pihaknya ingin menyasar balita berusia di bawah dua tahun (baduta) stunting karena pola asuh. Sehingga, fokusnya pada ibu bekerja tidak ada yang mengasuh anaknya.

“Kalau di Semarang Barat kan karena pola asuh, kalau di Semarang Utara karena kurang gizi. Sehingga solusinya pun harus berbeda dan perlu penanganan komprehensif,” kata perempuan yang akrab disapa Ita.

Baca Juga: Cara Tangani Stunting di Semarang, Siapkan Daycare dan Pendampingan Psikolog

2. Rumah Pelita punya fasilitas komplit

Day Care Stunting Rumah Pelita Semarang Diresmikan, Ini FasilitasnyaPemerintah Kota Semarang bersama Menteri PPPA, Bintang Puspayoga meresmikan Rumah Pelita day care khusus penanganan stunting di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (21/2/2023). (dok. Pemkot Semarang)

Pada Rumah Pelita sendiri telah disiapkan sejumlah fasilitas komplit mulai layanan ahli gizi, pemberian makan sesuai anjuran ahli gizi, pemeriksaan sanitasi, fisioterapis, hingga konseling dan edukasi psikolog.

”Di situ semua ada mulai pola asuh, penanganan gizi, sanitasi. Sehingga, diharapkan anak-anak itu dua bulan lulus dari stunting. Bahkan tidak hanya untuk baduta stunting, kami juga menyiapkan ruang khusus ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia agar memperoleh perhatian lebih lanjut,’’ jelasnya.

Ke depan harapannya, inovasi ini dapat diterapkan di wilayah kecamatan lain. Setelah peresmian ini dapat tumbuh Rumah Pelita lain di wilayah lain.

“Yang sudah komplit di Semarang Barat, dan sedang dikembangkan di kecamatan lain. Semoga lekas menyusul sehingga target Semarang 0 stunting bisa segera terwujud,’’ imbuh Ita.

3. Kunci penanganan stunting adalah kolaborasi

Day Care Stunting Rumah Pelita Semarang Diresmikan, Ini FasilitasnyaPemerintah Kota Semarang bersama Menteri PPPA, Bintang Puspayoga meresmikan Rumah Pelita day care khusus penanganan stunting di Kecamatan Semarang Barat, Selasa (21/2/2023). (dok. Pemkot Semarang)

Pada kesempatan tersebut Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menyampaikan, pihaknya menyambut baik inovasi Pemkot Semarang membuat Rumah Pelita untuk penanganan stunting lintas sektor khusus baduta.

‘’Kunci dari penanganan stunting, yakni sinergi kolaborasi. Hal tersebut sudah dilakukan oleh Pemkot Semarang melalui Rumah Pelita dengan melibatkan berbagai lintas sektor. Kami berharap inovasi semacam ini dapat menjadi inspirasi dan dicontoh daerah lain,’’ katanya.

Sementara itu, Bintang menambahkan, melalui inovasi tersebut pihaknya optimistis target penurunan angka stunting menjadi 14 persen di 2024 akan dapat tercapai.

Baca Juga: Targetkan Tuntas 2023, Penanganan Stunting di Semarang Fokus Sejak Ibu Hamil

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya