Pembebasan Lahan di Barat Tambak Lorok Semarang Beres, Pemasangan Sheet Pile Dikebut
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memantau pembangunan sheet pile di kawasan Tambak Lorok Semarang. (dok. Pemkot Semarang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Proyek pengendalian banjir dan rob di Kawasan Tambak Lorok Semarang terus dikebut agar cepat selesai. Selain terus mengerjakan pemasangan sheet pile atau tanggul penahan, pembebasan lahan di sisi Barat juga sudah capai 100 persen.
1. Pemasangan sheet pile capai 18,6 persen
Rumah warga Tambak Lorok Semarang hancur diterjang gelombang air pasang. Dok. Warga Tambak Lorok.Lurah Tanjung Mas, Sony Yudha P Pradana mengatakan, proyek pengendalian banjir dan rob Kawasan Tambak Lorok tahap II yang dilakukan Pemkot Semarang dan BBWS Pemali Juana masih terus dikerjakan.
“Memasuki minggu ke-28 pengerjaan pemasangan sheet pile sudah mencapai 18,6 persen. Capaian tersebut lebih cepat dari target semula yang direncanakan sebesar 16,9 persen,” katanya, Senin (26/6/2023).
Sesuai rencana, kata Sony, pembangunan tanggul penahan akan selesai pada tahun 2024. Namun, melalui percepatan pembangunan seperti sekarang ditargetkan selesai akhir tahun 2023.
Baca Juga: Pembangunan Sabuk Pantai di Tambak Lorok Semarang Selesai Akhir 2023
2. Pembebasan lahan di sisi barat capai 100 persen
Rumah warga Tambak Lorok Semarang hancur diterjang gelombang air pasang. Dok. Warga Tambak Lorok.Editor’s picks
Berbagai upaya percepatan tersebut semakin nyata, terlebih masalah penyediaan pembebasan lahan yang menjadi domain Pemkot Semarang telah usai.
“Saat ini pembebasan lahan di sisi barat juga telah usai 100 persen. Total ada 28 bidang tanah yang sudah dibebaskan untuk pembangunan sheet pile,” terang Sony.
Untuk diketahui, hingga kini kejadian banjir rob memang masih terjadi di Kawasan Tambak Lorok. Kendati demikian, pembangunan sheet pile di kawasan tersebut diharapkan bisa mengatasi permasalahan tersebut.
“Memang saat ini rob masih ada, namun pemerintah berupaya tetap hadir untuk membantu warga Tambak Lorok mulai dari bantuan sembako hingga bantuan uang tunai,” tuturnya.
3. Alokasikan dana untuk peninggian rumah warga
Rumah warga Tambak Lorok Semarang hancur diterjang gelombang air pasang (Dok. Warga Tambak Lorok)Selain itu, Pemkot Semarang juga telah mengalokasikan APBD melalui usulan Musrenbang untuk melakukan sejumlah peninggian Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga Tambak Lorok. Pembangunan itu berkolaborasi dengan Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali-Juana.
Selanjutnya, penyelesaian pembangunan sheet pile ini menjadi pengurai masalah banjir rob yang sudah menjadi masalah sehari-hari warga Tambak Lorok. Nantinya jika sheet pile ini usai, diharapkan mampu menjadi solusi banjir rob bagi warga di 5 RW dan 35 RT di Tambak Lorok.
Tidak hanya itu, potensi wisata Kampung Bahari yang ada di Tambak Lorok ke depan dapat lebih berkembang karena memiliki akses dan fasilitas umum yang terbebas dari banjir rob.
Baca Juga: Penanganan Banjir Rob di Tambak Lorok Semarang Terkendala Pembebasan Lahan
