Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Drainase untuk Antipasi Banjir

Garap 8 titik saluran air

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang merevitalisasi drainase di berbagai lokasi sejak awal bulan Juni 2023. Perbaikan saluran air itu merupakan upaya untuk menghadapi musim penghujan dan mengantisipasi banjir. 

1. Kapasitas saluran air terlalu kecil

Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Drainase untuk Antipasi BanjirProyek pelebaran Jalan Veteran Semarang. (dok. Dishub Semarang)

Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan terjadi pada November 2023. Sebagai kota yang rawan banjir, maka pemerintah mengebut pengerjaan proyek drainase itu agar selesai pada awal bulan depan.

Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Mochamad Hisam Ashari mengatakan, kegiatan revitalisasi ini menyasar delapan titik drainase.

"Jadi, perbaikan drainase ini karena kapasitas saluran terlalu kecil dan tidak seimbang dengan debit airi. Selain itu, juga untuk antisipasi menghadapi musim hujan biar nggak banjir nanti,’’ ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: Suhu Udara Semarang Tembus 37 Derajat, Batasi Kegiatan Luar Ruangan!

2. Kucurkan anggaran hingga Rp3 miliar

Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Drainase untuk Antipasi BanjirPetugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang melakukan pembersihan drainase dalam penanganan banjir di Kota Semarang. (dok. Humas Pemkot Semarang)

Delapan saluran air yang diperbaiki antara lain saluran Klipang, Kedungmundu, Tentara Pelajar, Erlangga, Pemuda-Imam Bonjol, Depok, dan Jatisari. Adapun, untuk saluran Tlogosari Wetan telah rampung, sedangkan lainnya akan selesai awal bulan depan.

Pemkot Semarang mengucurkan anggaran sebesar Rp1 miliar hingga Rp3 miliar dalam proyek drainase tersebut. Adapun, DPU menargetkan pengerjaan saluran air ini akan selesai sebelum musim hujan.

3. Butuh dukungan pemerintah dan masyarakat

Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Drainase untuk Antipasi BanjirPengerjaan drainase di Kota Semarang. (dok. DPU Kota Semarang)

Hisam menyampaikan, sejauh ini proyek tersebut terus didukung dan dipantau oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Demikian juga, DPRD Kota Semarang yang turut mengawasi agar hasilnya sesuai dengan program perencanaan dan keinginan masyarakat.

‘’Penanganan banjir tak akan bisa dilakukan kalau tidak didukung pemerintah. Kami berharap termasuk masyarakat juga bisa berkolaborasi menuntaskan persoalan air bah di Ibu Kota Jawa Tengah ini,’’ tandasnya.

Baca Juga: Update Penanganan Banjir di Semarang, Kelola DAS dan Sistem Drainase

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya