Anies Baswedan Sebut Keadilan dan Kesetaraan Indonesia Masih Jadi PR

Hadiri dialog terbuka di UMS Solo

Surakarta, IDN Times - Anies Baswedan ingin adanya kesetaraan untuk Indonesia sehingga persatuan dapat tercipta di dalam negeri.

Hal tersebut ia sampaikan Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Edutorium UMS di Solo, Jawa Tengah, Rabu, (22/11/2023).

Baca Juga: Gibran Dengarkan Ceramah Anies Baswedan Acara Haul di Solo

1. Sebut Keadilan dan kesetaraan di Indonesia masih jadi PR

Anies Baswedan Sebut Keadilan dan Kesetaraan Indonesia Masih Jadi PRPasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan mendaftar ke KPU pada Kamis, 19 Oktober 2023. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Cawapres nomor urut satu Anies Baswedan hadir bersama dengan Cawapres Muhaimin Iskandar.

"Negara ini didirikan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah intisari mengapa kita merdeka. Itu yang menjadi prinsip kami, saya dan Gus Muhaimin berangkat dengan niat dan tujuan bahwa pikiran kita untuk melakukan perubahan bukan sekadar mengubah tetapi juga ingin Indonesia yang lebih adil dan setara," katanya.

Capres nomor satu ini mengatakan setara dan prinsip keadilan tersebut akan lebih diterjemahkan dalam berbagai macam kebijakan pemerintah. Menurut dia, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah Bangsa Indonesia adalah kemakmuran masyarakat.

"Satu kemakmuran di seluruh Indonesia, PR kita di situ. Bagaimana seluruh wilayah punya kesetaraan kemakmuran, kalau ketimpangan terus-menerus maka menjaga persatuan sangat sulit," katanya.

2. Soroti IPM antar daerah yang masih tidak seimbang

Anies Baswedan Sebut Keadilan dan Kesetaraan Indonesia Masih Jadi PRAnies Baswedan dalam acara Mata Najwa: Tiga Bacapres Bicara Gagasan (IDN Times/Herlambang Jati)

Menurut dia, saat ini ketimpangan yang terjadi di dalam negeri masih terlihat. Salah satunya dari sisi indeks pembangunan manusia (IPM) antardaerah yang pertumbuhannya tidak seimbang.

"Indeks pembangunan manusia Jawa dan Sumatera pada tahun 2013 skornya 69. Sedangkan di Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku skornya 69 pada tahun 2022. Jadi ketinggalan satu dekade," katanya.

Oleh karena itu, nantinya pihaknya ingin meniadakan ketimpangan tersebut. "Kami ingin menggapai Indonesia yang utuh, bukan menekan dan memberikan rasa takut. Persatuan yang sesungguhnya ditopang dengan rasa keadilan. Maka kami usahakan ke arah sana, kesetaraan di semua aspek," katanya.

3. Hadirkan literasi politik yang cerdas agar masyarakat melek politik

Anies Baswedan Sebut Keadilan dan Kesetaraan Indonesia Masih Jadi PRKetua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir (dok. Muhammadiyah)

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Muhammadiyah berkomitmen menghadirkan literasi politik yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkarakter agar warga yang mempunyai hak pilih betul-betul melek politik, salah satunya dengan menggelar acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa.

"Kami tidak ingin kontestasi pemilu berjalan rutin seperti biasa tanpa ada pembaruan, kemajuan untuk Indonesia ke depan. Yang kami juga harapkan bahwa Indonesia ke depan adalah Indonesia yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa," katanya usai acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa yang menghadirkan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Oleh karena itu, lanjut Haedar, selain pemilu ini berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, bermartabat, beretika, Muhammadiyah ingin agar pemilu berdiri tegak di atas konstitusi dan peraturan, serta yang tidak kalah pentingnya juga cerdas dan bertanggung jawab.

4. Haedar tegaskan Muhammadiyah sebagai organisasi nonpolitik praktis

Anies Baswedan Sebut Keadilan dan Kesetaraan Indonesia Masih Jadi PRKetua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 Profesor Haedar Nashir. (muhammadiyah.or.id)

Terkait dukungan terhadap Capres atau Cawapres tertentu Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah sudah dikenal sebagai organisasi nonpolitik praktis.

"Juga ormas-ormas yang lain tidak dalam kapasitas untuk mendukung, yang dukung-mendukung itu parpol. Kami justru lewat cara yang dialogis, cara yang bersifat keilmuan, dan lewat cara elegan membuka ruang masyarakat untuk tahu dan cerdas dengan yang mereka pilih, bertanggung jawab apa yang mereka pilih," katanya.

Baca Juga: Daftar Lengkap LHKPN Terbaru Anies Baswedan, Hartanya Rp11,7 M!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya