Asal Muasal Api yang Membakar Pasar Cepogo Hingga Ludes

Pemkab bakal dirikan pasar darurat untuk pedagang

Boyolali, IDN Times - Aparat Kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan kios-kios di Pasar Cepogo hingga ludes, pada Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Muncul 10 Klaster Baru COVID-19 di Boyolali, Sepekan Tambah 96 Kasus

1. Polda Jateng turunkan tim lakukan olah TKP

Asal Muasal Api yang Membakar Pasar Cepogo Hingga LudesIlustrasi: Sisa kebakaran di belakang Pasar Pannampu Makassar, Minggu (23/8/2020). IDN Times/Istimewa

Aparat kepolisian resor Boylali hingga Jumat siang masih melakukan penyelidikan asal muasal api.

"Penyebab munculnya api masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Cepogo AKP Wahidin di sela olah tempat kejadian perkara di Pasar Cepogo Boyolali, Jumat (18/9/2020) sebagaimana dilansir dari Antara.

Kepolisian menurut Wahidin masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

2. Kebakaran diduga berasal dari los bagian selatan

Asal Muasal Api yang Membakar Pasar Cepogo Hingga LudesIlustrasi: Petugas pemadam kebakaran saat menjinakkan api di gudang mesin jahit, Jalan Niaga Surabaya, Kamis (17/9/2020). (Ist).

Wahidin menjelaskan bahwa menurut keterangan saksi yang melapor ke polisi kebakaran di Pasar Cepogo berawal dari los di bagian selatan pasar pada Kamis (17/9) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Kami langsung menghubungi pemadam kebakaran dan beberapa saat mereka langsung datang ke lokasi. Sejumlah warga juga ikut bantu memadamkan," katanya.

3. Pemkab bakal dirikan pasar darurat tempat jualan sementara para pedagang

Asal Muasal Api yang Membakar Pasar Cepogo Hingga LudesIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kepala UPT Pasar Cepogo Dinas Perindustrian dan Perdagangan Boyolali Mulyadi mengatakan kebakaran di Pasar Cepogo Boyolali terjadi di Blok A, B, dan C, tempat 41 los dan 552 kios berada. Kios yang terbakar kebanyakan kios makanan dan pakaian.

"Ada beberapa kios dan los yang selamat," kata Mulyadi.

Mulyadi menjelaskan, pemerintah akan membersihkan area pasar yang terbakar dalam tiga hari ke depan dan membangun tempat berjualan sementara untuk para pedagang.

"Kami langkah selanjutnya membersihkan pasar yang terbakar, mendirikan pasar darurat dengan terpal," katanya.

Ia menambahkan, pedagang di Pasar Cepogo yang jumlahnya total 1.195 mulai Januari 2021 akan dipindahkan ke pasar yang baru di Desa Mliwis berjarak sekitar 500 meter dari pasar lama.

Baca Juga: Kebakaran Gudang Polytron di Demak, Damkar Dari 3 Kabupaten Dikerahkan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya