Wali Kota Semarang Sebut Kucing Liar yang Ditangkap Damkar Gak Rabies
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pastikan sejumlah kucing liar yang ditangkap warga dan Dinas Pemadam Kebakaran di Semarang tidak terjangkit rabies.
Baca Juga: Antisipasi Rabies, 4 Kucing yang Sakit di Sampangan Semarang Dikarantina 14 Hari
1. Mbak Ita pastikan kucing liar yang ditangkap tidak terjangkit rabies
Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir, karena kucing-kucing yang ditangkap dinyatakan tidak terjangkit rabies.
"Begitu ada laporan kami langsung komunikasi dengan Distan (Dinas Pertanian). Mereka sudah mengambil kucing itu dan ternyata tidak ditemukan rabies," kata Ita, sapaan akrab Hevearita di Semarang, Senin.
Pada Sabtu (29/7/2023) lalu, warga Sampangan Semarang sempat dihebohkan dengan adanya kucing liar yang berliur sehingga diduga rabies, dan menghubungi Dinas Damkar untuk membantu mengevakuasi kucing tersebut.
2. Imbau masyarakat lapor jika menemukan kucing dan anjing mengalami gejala aneh
Mbak Ita menyebutkan Distan Kota Semarang sudah diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap keberadaan hewan liar, khususnya kucing yang dikhawatirkan warga Sampangan.
Ita juga mengimbau masyarakat yang hewan peliharaannya, khususnya kucing dan anjing seandainya mengalami gejala berbeda dengan kesehariannya bisa berkoordinasi dengan Distan Kota Semarang.
"Bisa diperiksakan karena kami kan punya poliklinik hewan (pusat kesehatan hewan) di Gayamsari dan Mijen," katanya.
Editor’s picks
3. Dispertan minta masyarakat tidak khawatir karena kucing yang ditangkap bukan rabies
Sementara itu, Kepala Distan Kota Semarang Hernowo Budi Luhur meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan kucing-kucing liar yang ditangkap di Sampangan karena bukan rabies.
Begitu ada laporan, kata dia, Distan Kota Semarang segera menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kucing liar tersebut dan tidak menunjukkan gejala rabies.
4. Gejala rabies yang perlu diketahui
Ia menjelaskan gejala rabies, antara lain hewan takut cahaya maupun air, cenderung agresif, dan hipersalivasi, yakni keluarnya air liur yang berlebihan dari mulut binatang tersebut.
Hanya saja, Hernowo mengatakan bahwa keluarnya air liur berlebihan tidak selalu menunjukkan hewan tersebut terkena rabies, sebab bisa saja karena keracunan makanan, dan sebagainya.
5. Semarang dinyatakan masih bebas rabies
Menurut dia, Jawa Tengah, termasuk Semarang merupakan daerah yang masih bebas rabies, dan kejadian yang muncul beberapa hari terakhir sebenarnya dipicu ketakutan masyarakat karena banyaknya hewan liar.
"Tidak usah panik. Kasus tadi (29/7) malam di Gajahmungkur aman. Tidak apa-apa. Dia (kucing) tidak takut sinar, tidak takut air. Tidak menunjukkan gejala-gejala rabies," ucapnya.
Baca Juga: Jateng Optimalkan Pencegahan Rabies, Puluhan Kucing Liar Disterilisasi