Masuki Musim Hujan, Waspada Potensi Bencana di Banyumas

Pemerhati lingkungan ingatkan bahaya pasca kemarau

Banyumas, IDN Times - Setelah mengalami kekeringan pada musim kemarau yang berdampak pada beberapa daerah di Kabupaten Banyumas masyarakatnya kekurangan air bersih untuk minum,mandi, dan cuci.

Awal November 2023 Kabupaten Banyumas dan sekitarnya diperkirakan telah mulai memasuki awal musim penghujan walau tidak merata dan intensitas hujan masih rendah.

Eddy Wahono pengamat lingkungan dan pembina Forum relawan lintas organisasi banyumas Fortasi mengimbau kewaspadaan masyarakat saat memasuki musim penghujan adalah bencana banjir, tanah longsor.

Baca Juga: Jembatan yang Pecah di The Geong Banyumas Ternyata Pakai Kaca Bekas

1. Daftar desa di Banyumas yang rawan bencana bila musim hujan

Masuki Musim Hujan, Waspada Potensi Bencana di BanyumasEddy Wahono saat bersama forkopimda Banyumas dalam persiapan mitigasi bencana memasuki musim hujan 2023, Senin (6 /11/2023).(IDN Times/Dok. Eddy Wahono)

Untuk wilayah perkotaan pembersihan sampah pada drainase dan sungai sungai yang melintas didalam perkotaan mutlak dilakukan untuk mencegah banjir.

Daerah daerah retensi banjir tahunan kecamatan Sumpiuh akibat limpasan Kalireja terutama saat banjir dan air laut mengalami pasang terjadi back water serta daratan yang lebih rendah dari permukaan air laut meliputi desa Karanggedang, Selandaka, Kemiri dan Grumbul Karet Sumpiuh serta desa Kuntili disebabkan karena pertemuan kali Gatel dan kali Kramat, serta desa Nusadadi terparah karena berdekatan dengan desa Plangkapan Grumbul Kalisetra Tambak.

Kecamatan Tambak meliputi desa Prembun, Gebangsari, Karangpetir, Gumelar kidul, desa Plangkapan Grumbul Kalisetra terparah karena disebabkan luapan sungai Kecepak dan biasanya diikuti oleh robeknya tanggul sungai Ijo di daerah Rowokele kabupaten Kebumen.Kecamatan Kemranjen, desa Sirau dan Sibrama.

Kecamatan Lumbir, desa Lumbir akibat pertemuan sungai Ciaur dan sungai Cicurug bilamana banjir akan menimbulkan kemacetan jalan nasional Wangon - Ciamis.

2. Masyarakat dan relawan harus siap hadapi kemungkinan bencana

Masuki Musim Hujan, Waspada Potensi Bencana di BanyumasPara relawan dan masyarakat yang bersiap hadapi segala kemungkina bencana saat memasuki musim hujan 2023, Senin (6/11/2023).(IDN Times/Dok. Eddy Wahono)

Diharapkan kesiapsiagaan relawan dan masyarakat sedini mungkin untuk melihat kondisi tanggul dan melaporkan pada dinas terkait apa bila ditemukan ada kerusakan.

Pantauan rekahan tanah pada daerah langganan longsor perlu di lakukan, Kecamatan Gumelar 10 desa diwilayah tersebut rawan longsor.

Kecamatan Ajibarang untuk daerah rawan bencana adalah desa Darmakradenan, Kracak, Sawangan, Ciberung.

Kecamatan Sumpiuh meliputi desa Banjarpanepen, Selanegara, Bogangin dan desa Ketanda. Kecamatan Tambak ada di desa Watuagung, sedangkan Kecamatan Kemranjen yang patut diwaspadai adalah desa Karanggintung dan desa Karangsalam.

3. Daerah Sumpiuh paling rawan bencana banjir

Masuki Musim Hujan, Waspada Potensi Bencana di BanyumasSumpiuh, Banyumas merupakan daerah rawan banjir yang harus diwaspadai masyarakat.(IDN Times/Sutrsino)

Eddy Wahono mengingatkan relawan dan masyarakat setempat harus diberdayakan karena sebagai garda terdepan saat bencana terjadi, relawan dan masyarakat lebih memahami kearifan lokal.

Seperti di wilayah Tambak Sumpiuh suatu daerah yang memiliki dua bencana setiap tahunnya yakni banjir dan tanah longsor, didaerah tersebut sudah ada Forum relawan lintas organisasi yang terdiri dari gabungan 12 organisasi relawan area Banyumas serta 22 organisasi diluar kabupaten Banyumas.

"Dibutuhkan pembinaan berkelanjutan pada Forum Pengurangan Resiko Bencana FPRB
yang sudah terbentuk di masing masing desa lebih di tingkatkan agar melahirkan relawan relawan tangguh,'pungkasnya.

4. Data tahun 2022 tiga kecamatan ini banjir parah

Masuki Musim Hujan, Waspada Potensi Bencana di BanyumasSituasi banjir yang terjadi pada bulan nopember 2022 di sekitar Banyumas Barat.(IDN Times/Dok.Sutrisno).

Data dari Pusat Krisis Kesehatan terhadap bencana Banjir pada tahun lalu tepatnya 13 Nopember 2023 menyebutkan terjadi di 3 kecamatan, yaitu Purwojati, Cilongok, Purwokerto Barat.

Saat itu dijelaskan hujan dengan intensitas tinggi disertai meluapnya Sungai Suling mengakibatkan terjadinya banjir pada hari Minggu, 13 November 2022 pukul 16.00 WIB di Kecamatan Purwokerto Barat, Cilongok dan Purwojati, Kabupaten Banyumas, akibat kejadian ini 45 KK / 180 orang terdampak.

Dalam data awal yang diperoleh dari dinas kesehatan setempat berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait maka jumlah korban yang dapat diinformasikan adalah sebanyak 0 Orang, terdiri dari 0 orang meninggal, 0 orang hilang, 0 Luka Berat/Rawat Inap , 0 Luka Ringan/Rawat Jalan dan 0 Orang pengungsi.

Baca Juga: Tari Lengger Ramaikan Pembukaan Jumbara Banyumas di Desa Banteran

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya