Penumpang Kereta Api di Purwokerto Dihibur Fashion Batik on The Train

Hadirkan karya desainer asal Banyumas

Banyumas, IDN Times - Para penumpang kereta api di Stasiun Kereta Api Purwokerto dihubur dengan adanya gelaran fashion show batik on train dalam hall dan pintu masuk stasiun kereta api, Senin (2/10/2023).

Puluhan model terlihat mengenakan busana batik khas Indonesia berlenggak-lenggok di bak di catwalk. Batik on the train menjadi sajian menarik ditempat umum dalam meramaikan Hari Batik Nasional yang digelar oleh moda transportasi kereta api di Purwokerto, Senin (2/10/2023).

Baca Juga: 8 Landmark Wisata Ciri Khas Banyumas, Wajib Kalian Kunjungi

1. Dorong pengembangan industri batik di Kabupaten Banyumas

Penumpang Kereta Api di Purwokerto Dihibur Fashion Batik on The TrainGM DAOP V Purwokerto Johannes Daniel Hutabarat. (IDN Times/Sutrisno)

Industri batik di Indonesia kini telah memiliki peran penting dalam membangun sistem perekonomian nasional. Bahkan kini mempunyai peran strategis sebagi warisan budaya yang diakui dunia.

Menurut GM DAOP V Purwokerto, Johannes Daniel Hutabarat pihaknya terus mendorong pengembangan industri batik di Indonesia, terutama di Kabupaten Banyumas yang umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) dan telah menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat.

"Hari ini adalah hari batik nasional, dimana batik merupakan warisan budaya nasional, dan kami berupaya ikut melestarikan melalui batik on the train yang bisa disaksikan secara terbuka oleh masyarakat,"katanya.

2. Upaya menghargai hasil karya para pembatik di wilayah Banyumas

Penumpang Kereta Api di Purwokerto Dihibur Fashion Batik on The TrainFashion show Batik on Train dalam hall dan pintu masuk stasiun kereta api Purwokerto, Senin (2/10/2023). (IDN Times/Sutrisno)

Daniel juga mengatakan batik merupakan identitas bangsa Oleh karena itu hal mendasar yang dilakukan oleh pencinta batik juga dalam upaya melestarikan seni batik, batik kontemporer dan batik tradisional.

"Ini adalah cara memberikan penghargaan atas hasil karya para pembatik di Indonesia, khususnya di Banyumas,"tambahnya.

3. Batik yang dipamerkan merupakan karya desainer asal Purwokerto

Penumpang Kereta Api di Purwokerto Dihibur Fashion Batik on The TrainFashion show Batik on Train dalam hall dan pintu masuk stasiun kereta api Purwokerto, Senin (2/10/2023). (IDN Times/Sutrisno)

Batik on the train yang digelar di dalam hall dan pintu masuk stasiun kereta api merupakan karya designer Ari asal Purwokerto dan digunakan oleh 5 peragawati dan 1 peragawan.

Menurutnya batik mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, perkembangan itu membuat eksistensi batik sebagai bagian identitas bangsa semakin kuat di tengah masyarakat. 

“Kehadiran batik sudah diakui oleh dunia internasional, bahkan telah menjadi komoditi ekspor termasuk yang berasal dari Banyumas,"ujarnya.

 

4. Industri perkeretaapian ikut berperan meningkatkan pengembangan batik nasional

Penumpang Kereta Api di Purwokerto Dihibur Fashion Batik on The TrainHari Batik Nasional (pixabay.com/Mahmur Marganti)

Dari data yang diperoleh, dari tahun 2008-2013 Indonesia berhasil meningkatkan ekspor batik dari USD 32 juta pada tahun 2008 menjadi USD 300 juta pada tahun 2013 dengan tujuan seperti Amerika Serikat, Jerman dan Korea.

Untuk lebih mendorong produktivitas industri batik nasional, industri perkeretaapian juga turut berperan secara terus-menerus meningkatkan pembinaan dan pengembangan batik nasional.

"Kami ikut berperan, salah satunya semua yang bekerja hari ini mengenakan pakaian batik,"pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh Sutrisno Kontributor IDN Times Jateng wilayah Banyumas  

Baca Juga: Rekomendasi Tempat yang Wajib Dikunjungi di Purwokerto

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya