Akur, PAN dan PSI Jadi Koalisi dalam Satu Fraksi di DPRD Kota Semarang

Harusnya menjadi contoh politisi lainnya

Semarang, IDN Times - Polemik, perseteruan, dan saling serang juga saling sindir antara politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), soal isu pemberian pin emas untuk anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 masih terus berlangsung hingga saat ini.

Namun hal itu tidak berlaku bagi para anggota DPRD Kota Semarang dari PAN dan PSI. Mereka justru akur dan berkoalisi menjadi satu fraksi, lantaran sama-sama memiliki jumlah kursi yang sedikit.

1. Sama-sama hanya memiliki dua kursi

Akur, PAN dan PSI Jadi Koalisi dalam Satu Fraksi di DPRD Kota Semarangweb.facebook.com/DPD-PSI-Kota-Semarang-622900064532406

PAN dan PSI berkoalisi menjadi satu fraksi di DPRD Kota Semarang. Hal itu diketahui IDN Times dari laman sosial media resmi Facebook milik DPD PSI Kota Semarang.

"Sama-sama memiliki keterwakilan 2 kursi di DPRD Kota Semarang. Atas dasar usaha kesetaraan, keterbukaan dan keadilan dalam berbagi untuk mengisi posisi baik di fraksi maupun di lingkup DPRD Kota Semarang. Maka Sah Fraksi Gabungan (PAN-PSI) di DPRD Kota Semarang, periode 2019-2024," tulis dalam unggahan di laman tersebut, tertanggal 19 Agustus 2019, sebagaimana dikutip IDN Times, Senin (27/8).

Baca Juga: DPRD Jakarta Anggarkan PIN Emas 22 Karat Senilai Rp1,3 Miliar

2. Tidak ada hambatan bekerja bersama PAN

Akur, PAN dan PSI Jadi Koalisi dalam Satu Fraksi di DPRD Kota Semarangweb.facebook.com/DPD-PSI-Kota-Semarang-622900064532406

Salah satu Anggota DPRD Kota Semarang asal PSI, Melly Pangestu saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan adanya koalisi tersebut. Menurutnya, perwakilan dari PAN dan PSI juga telah mengirimkan surat ke Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kota Semarang.

"Sudah ada keputusan masing-masing. Untuk PSI dan PAN sudah disampaikan surat dari masing-masing partai ke Setwan DPRD Kota," katanya kepada IDN Times melalui pesan pendek.

Disinggung apakah tidak canggung bersama PAN, yang notebene kerap berbeda ihwal pandangan politik maupun soal dukungan, Melly menyatakan tidak ada.

"Tidak ada. Semua sudah kami pertimbangkan dan kami selalu berkonsultasi dengan pusat atau DPP PSI di Jakarta," imbuh Melly.

3. PAN siap bekerja sama dengan PSI

Akur, PAN dan PSI Jadi Koalisi dalam Satu Fraksi di DPRD Kota Semarangdprd.semarangkota.go.id

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Semarang asal PAN, Umi Surotud Diniyah juga membenarkan apabila PAN dan PSI berkoalisi menjadi satu fraksi di DPRD Kota Semarang. Kesepakatan tersebut telah dilakukan pada 18 Agustus 2019 lalu.

"Iya saat ini kami, PAN dan PSI sudah membuat kesepakatan bersama untuk membentuk fraksi dengan nama Fraksi PAN PSI," jelasnya saat dihubungi IDN Times.

Umi menyatakan tidak ada kendala atau hambatan untuk bekerja sama dengan PSI, meskipun dengan latar berbeda partai dan pandangan.

4. Sama-sama masuk unsur pimpinan fraksi

Akur, PAN dan PSI Jadi Koalisi dalam Satu Fraksi di DPRD Kota SemarangIDN Times/Dhana Kencana

Pembentukan Fraksi gabungan PAN dan PSI merupakan hasil kesepakatan bersama, karena masing-masing partai hanya memiliki 2 kursi. Adapun sesuai dengan Tata Tertib (Tatib) Sekretariat DPRD Kota Semarang, untuk membuat sebuah fraksi di DPRD Kota Semarang harus memiliki minimal 4 kursi.

Adapun, tambah Umi, untuk komposisi fraksi tersebut untuk posisi Ketua Fraksi ditempati oleh Wachid Nurmiyanto asal PAN. Pada Wakil Ketua Melly Pangestu.

Sedangkan Sekretaris Benediktus Narendra dari PSI. Sementara untuk Bendahara ditempati Umi Surotud Diniyah dari PAN.

Baca Juga: Zulhas: Boleh Saling Serang, Asal Sesuai Adat

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya