Bantuan Air Bersih Kurangi Beban Warga Grobogan Terdampak Kekeringan

110 desa di Grobogan mengalami kekeringan

Grobogan, IDN Times - Kabupaten Grobogan menjadi satu diantara daerah yang paling parah mengalami kekeringan di Jawa Tengah.

Hampir setengah wilayah di Grobongan krisis air bersih. Dari 273 desa yang ada, setidaknya terdapat 110 desa yang mengalami kekeringan, atau sebanyak 15 kecamatan dari 19 kecamatan yang ada di Grobogan krisis air bersih. 

Masyarakat Grobogan yang terdampak kekeringan saat ini berharap adanya bantuan air bersih. 

Baca Juga: Tahun ini Kekeringan Paling Banyak Terjadi di Jawa Tengah

1. Ada 15 Kecamatan yang mengalami kekeringan

Bantuan Air Bersih Kurangi Beban Warga Grobogan Terdampak KekeringanIDN Times/Dhana Kencana

Kabupaten Grobogan menjadi daerah terparah terdampak kekeringan. Masih berdasarkan data dari BMKG, dari 19 kecamatan, hanya lima kecamatan yang relatif aman dari bencana kekeringan. Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Godong, Kecamatan Gubug, Kecamatan Tegowanu, dan Kecamatan Klambu.

Sisanya, atau 15 kecamatan lainnya mengalami dampak kekeringan hingga sulit mendapatkan akses air bersih. Kawasan Grobogan bagian timur menjadi daerah paling parah lantaran didominasi oleh hutan, serta beberapa sumber mata airnya telah mengering.

2. Kekeringan sudah terjadi sejak Mei 2019

Bantuan Air Bersih Kurangi Beban Warga Grobogan Terdampak KekeringanIDN Times/Dhana Kencana

Bantuan air bersih diperlukan warga. Salah seorang warga Desa Pakis, Kecamatan Kradenan yang ditemui oleh IDN Times mengatakan bahwa kekeringan sudah terjadi sejak Mei 2019 atau sekitar 4,5 bulan lalu.

Guna mencukupi kebutuhan air, dirinya terpaksa membeli air sebanyak 6000 liter, seharga Rp150 ribu. Kebutuhan air tersebut untuk memenuhi kebutuhan keseharian mereka, sekitar satu pekan.

"Warga kesulitan dapat air bersih. Ya ada bantuan, tapi masih belum (menjangkau semua warga). Bantuan air yang diberikan untuk minum dan cuci," katanya saat menunggui pembagian bantuan air bersih dalam program Aksi Darurat Kekeringan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jateng, Selasa (24/9).

3. Bantuan air bersih Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat

Bantuan Air Bersih Kurangi Beban Warga Grobogan Terdampak KekeringanIDN Times/Dhana Kencana

Bantuan air bersih berupa program humanity water tank itu didistribusikan ke 14 desa yang ada di Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Satu desa satu tangki.

Bantuan juga diberikan kepada 12 desa yang ada di Kecamatan Jati, Kabupaten Blora. Masing-masing desa akan didrop dua tangki.

Total bantuan air bersih sebanyak 38 tangki. Kapasitas masing-masing tangki mencapai 8000 liter air.

"Pemberian bantuan air bersih melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial BI sebagai suatu komponen bangsa untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi masyarakat," terang Kepala KPwBI Jateng, Soekowardojo.

4. Cukup mengurangi beban masyarakat

Bantuan Air Bersih Kurangi Beban Warga Grobogan Terdampak KekeringanIDN Times/Dhana Kencana

Wilayah Kabupaten Grobogan menjadi daerah terluas daratan di Jawa Tengah. Dari 273 desa yang ada, setidaknya terdapat 110 desa yang mengalami kekeringan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan sendiri masih terus memberikan bantuan air bersih. Setiap harinya tidak kurang satu desa diddropping air bersih sebanyak tiga tangki.

"Bantuan air bersih ini (dari BI) harus berlanjut. Sebab pemberian ini juga memperingan beban masyarakat yang kesulitan air karena kekeringan," ujar Bupati Grobogan, Sri Sumarni.

5. Berharap Bank Indonesia berikan truk tangki

Bantuan Air Bersih Kurangi Beban Warga Grobogan Terdampak KekeringanIDN Times/Dhana Kencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan terus melakukan dropping air kepada warga terdampak kekeringan. Setiap harinya disiapkan delapan armada tangki air. Secara umum untuk satu desa akan dikerahkan tiga tangki.

Meskipun cukup membantu warga lantaran menambah jumlah tangki air bersih, ke depannya, BPBD berharap Bank Indonesia bisa memberikan truk tangki air bersih. Selain itu, Kabupten Grobogan juga telah ditetapkan statusnya sebagai daerah Darurat Kekeringan.

"Kami berharapnya sebenarnya diberikan bantuan truk tangki. Karena delapan armada yang ada saat ini masih kurang guna memenuhi kebutuhan warga," jelas Pelaksana BPBD Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih kepada IDN Times.

6. Musim kemarau tahun ini bakal lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya

Bantuan Air Bersih Kurangi Beban Warga Grobogan Terdampak KekeringanANTARA FOTO/Arnas Padda

Bencana kekeringan ekstrem menimpa sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak 2015.

Dari data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan 20 hari akan lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya.

Sejumlah wilayah baru akan mengalami hujan pada minggu kedua bulan Desember 2019 mendatang.

Adapun terdapat enam kabupaten yang menjadi daerah paling terdampak kekeringan. Yaitu Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: [FOTO] Parahnya Kekeringan di  Grobogan, 16 Kecamatan Krisis Air

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya